AdaKami.id – Krisis ekonomi bisa datang kapan saja tanpa adanya peringatan, loh, TemanKami! Dampak dari peristiwa ini sering kali menghantam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari kenaikan harga barang kebutuhan pokok, meningkatnya angka pengangguran, hingga menurunnya daya beli masyarakat, semua bisa menjadi kenyataan pahit yang harus dihadapi. 

Jika tidak siap menghadapinya, besar kemungkinan masyarakat akan menghadapi sejumlah kesulitan seperti goyahnya bisnis dan keuangan pribadi. Tidak hanya itu, stabilitas finansial jangka panjang juga berpotensi terancam. Oleh karena itu, penting untuk TemanKami mengambil langkah antisipasi sejak dini agar siap menghadapi situasi tersebut dan mengurangi risiko yang muncul.

Lantas, apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasinya? Simak penjelasannya dalam artikel ini, ya, TemanKami!

Hal-hal yang Bisa Dilakukan untuk Antisipasi Krisis Ekonomi

1. Cari Penghasilan Tambahan di Luar Gaji Utama

Memulai usaha atau bisnis kecil-kecilan bisa jadi cara efektif buat nambah penghasilan. Dengan begini, kamu nggak hanya bergantung pada gaji bulanan dari pekerjaan utama. TemanKami bisa memanfaatkan hobi jadi pekerjaan sampingan, misalnya buka jasa editing video, reseller, atau jualan makanan ringan. Kalau dikerjakan dengan serius dan konsisten, peluang pasti makin terbuka. Jangan lupa juga, perbanyak jaringan biar kesempatanmu semakin besar!

2. Evaluasi Pengeluaran

Selanjutnya, atur ulang prioritas dalam pengeluaran bulanan kamu, ya, TemanKami. Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, kamu bisa berhemat di kebutuhan tersier, misalnya membatasi belanja barang mewah, liburan ke luar negeri, atau pengeluaran lain yang sifatnya konsumtif. Hal ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatur keuangan dengan bijak.

3. Pastikan Pembayaran Cicilan atau Utang Tetap Lancar

Sebelum krisis menghantam, pastikan semua cicilan dan utang dibayar tepat waktu. Hal ini sangat penting supaya skor kreditmu tetap bagus dan kamu tidak kesulitan kalau butuh pinjaman di masa depan. Selain itu, dana yang biasa dipakai untuk keperluan tersier bisa kamu alokasikan buat nambah pembayaran cicilan atau utang biar cepat lunas.

4. Pilih Investasi yang Aman dan Minim Risiko

Bagi TemanKami yang baru memulai investasi, sebaiknya mulai dengan instrumen investasi yang minim risiko, seperti deposito atau reksa dana pasar uang untuk belajar sambil meminimalkan potensi kerugian. 

Namun, bagi yang sudah lebih berpengalaman dan mulai menguasai dasar-dasar investasi, diversifikasi portofolio bisa jadi langkah selanjutnya dengan mempertimbangkan berbagai aset yang lebih berisiko seperti saham atau obligasi. Ingat, prinsip dasar investasi adalah “high risk, high return”, jadi pastikan TemanKami sudah memahami dengan baik risiko yang diambil sebelum membuat keputusan.

5. Siapkan Asuransi sebagai Proteksi Keuangan

TemanKami, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, termasuk biaya kesehatan atau hal-hal tak terduga lainnya. Oleh karena itu, penting punya proteksi seperti asuransi yang bisa menjaga kestabilan finansial. 

Nah, beberapa hal di atas dapat TemanKami lakukan agar bisa mengantisioasi krisis ekonomi di masa depan. Kalau kamu masih ingin tahu lebih dalam mengenai inflasi dan deflasi, kamu bisa baca artikel AdaKami lainnya di sini, ya, TemanKami!

Sumber:

Kemenkeu.go.id