AdaKami.id – Utang adalah bagian dari kehidupan finansial yang hampir tak terelakkan bagi banyak orang. Kadangkala, manusia dipertemukan dalam kondisi yang membuat mereka harus membuat pinjaman finansial atau berutang. Utang juga sering dimaknai sebagai hal yang negatif, tetapi sebenarnya utang merupakan alat finansial yang dapat berguna bagi tujuan keuangan tertentu, loh, TemanKami! Tentu saja, hal ini bergantung pada pengelolaannya. Apabila tidak dikelola dengan baik, utang bisa menambah beban keuangan dan merusak reputasi finansialmu. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis utang dan bagaimana cara mengelolanya secara efektif.

Berdasarkan cara mengelolanya, utang dibagi ke dalam dua jenis, yaitu: 

1. Utang Sehat

Utang yang sehat merupakan utang yang dikelola dengan baik. Tanda utang yang sehat bisa dilihat dari pembayaran tagihan yang lancar dan tepat waktu. Untuk bisa melakukan hal tersebut, kamu perlu perencanaan keuangan yang matang sebelum berutang. Pastikan porsi utangmu tidak lebih dari 30% dari pendapatan. Adanya pengelolaan utang yang baik dan pembayaran tagihan yang lancar, utang ini bisa meningkatkan credit scoring TemanKami dan membantu kamu dalam membangun portofolio keuangan. 

TemanKami, apakah kamu tahu? Utang sehat cenderung pada utang produktif. Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan berpotensi meningkatkan penghasilanmu. Dalam hal ini, utang produktif ditujukan untuk kebutuhan produksi atau menghasilkan sesuatu. Contohnya, utang untuk biaya pendidikan dan utang untuk modal usaha. Secara otomatis, utang produktif dapat meningkatkan nilai aset atau menghasilkan pengembalian investasi, loh, TemanKami! Inilah yang dimaksud dengan utang sebagai alat finansial untuk tujuan keuangan tertentu yang kamu butuhkan.

2. Utang Tidak Sehat

Berbeda dengan utang sehat, utang yang tidak sehat cenderung menambah beban keuangan dan berisiko menurunkan credit score kamu. Utang yang tidak sehat bisa dilihat berdasarkan porsi utangnya, yaitu lebih dari 50% pendapatan. Utang ini cenderung pada utang konsumtif yang tidak dikelola dengan baik. Utang konsumtif merupakan utang yang digunakan untuk tujuan mengonsumsi sesuatu. Biasanya, utang konsumtif dilakukan dalam jangka waktu pendek atau sementara dan tidak mendesak. Misalnya, utang untuk membeli gadget terbaru agar terlihat kekinian di lingkaran pertemanan atau utang untuk pergi liburan saat kondisi keuangan pas-pasan. Nah, kira-kira, pernahkah kamu berada dalam situasi ini, TemanKami? 

Utang konsumtif juga cenderung dipengaruhi oleh nafsu sehingga biasanya keputusan untuk mengajukannya dilakukan secara impulsif atau tanpa perencanaan yang matang. Akibatnya, peminjam tidak bisa membayar tagihan tepat waktu yang menyebabkan credit score memburuk. Utang yang sebelumnya bisa membantu kamu membangun portofolio keuangan, malah menjadi beban keuangan dan merusak portofolio yang sudah kamu bangun. Jadi, usahakanlah membuat perencanaan yang matang sebelum berutang, ya, TemanKami! 

Sebelum memutuskan untuk berutang, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan, TemanKami. Simak uraian berikut, yuk!

1. Tujuan Berutang

Ketika niat berutang muncul dari dalam dirimu, pikirkanlah kembali tujuan atau alasan kamu berutang, ya, TemanKami! Bersikaplah tegas dan disiplin pada dirimu saat mempertimbangkannya. Apabila kebutuhan dan keinginanmu tidak mendesak, kamu bisa memikirkan kembali apakah berutang merupakan pilihan yang tepat. 

2. Kemampuan Bayar

Sebelum berutang, pastikanlah porsi utangmu tidak melebihi 30% dari pendapatan agar kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Pinjamlah sesuai kebutuhan dan kemampuan agar kamu terhindar dari praktik gali lubang tutup lubang yang berpotensi membebani kehidupanmu dan keluargamu ya, TemanKami!

Bagi TemanKami yang sudah memiliki utang, sangat penting untuk kamu mengelola utang dengan bijak agar kesehatan keuanganmu terjaga. Kamu bisa mengetahui cara mengelola utang di sini, ya! 

Sumber

Bank Mega Syariah. (2022, Desember 26). Mengenal Utang Sehat dan Utang Tidak Sehat. https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/lainnya/mengenal-utang-sehat-dan-utang-tidak-sehat

Digibank by BDS. (2024, May 1). 7 Tanda Keuangan Kamu Sudah Sehat. DBS Bank. https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/7-tanda-keuangan-kamu-sudah-sehat