Setiap orang memiliki mimpi dan tujuan dalam hidup, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mungkin TemanKami ingin menikah di usia 25 tahun, memiliki 1 miliar pertama sebelum usia ke-30, atau mencapai kebebasan finansial di usia 30 tahun. Namun, tanpa aksi dan perencanaan yang tepat, impian tersebut bisa saja tetap menjadi angan-angan. Lantas, bagaimana cara mewujudkan mimpi-mimpi tersebut? Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah membuat perencanaan untuk meraih mimpi tersebut. Salah satu strategi yang bisa TemanKami terapkan adalah membuat perencanaan dengan konsep SMART.

SMART adalah kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound. Konsep ini bisa membantu TemanKami meraih mimpi dengan rencana yang terstruktur dan efektif. Berikut adalah cara menerapkan konsep SMART dalam meraih mimpi:

1. Specific

Langkah pertama adalah menentukan mimpi TemanKami dengan jelas dan spesifik. Mimpi yang spesifik akan membantumu meraihnya dengan lebih mudah karena kamu tahu persis apa yang akan kamu raih. Contohnya, TemanKami bermimpi menjadi orang yang sukses. Kamu perlu membuatnya lebih spesifik, tentukan tolak ukur atau definisi sukses yang kamu tuju. Misalnya, “aku ingin mencapai 100 juta pertama dalam lima tahun ke depan.” Impian yang spesifik seperti ini bisa membantumu menentukan fondasi perencanaan yang lebih kuat untuk langkah-langkah yang akan kamu jalani.

2. Measurable

Setelah menentukan mimpi secara spesifik, langkah selanjutnya adalah menetapkan langkah kecil beserta tolak ukur keberhasilannya. Tujuan yang terukur membantu kamu dalam melihat progress dan mengetahui kapan mimpimu tercapai. Contohnya, untuk mencapai Rp100 juta pertama dalam kurun waktu lima tahun, saya perlu menabung sekitar Rp1,7 juta setiap bulannya. Adanya target yang jelas dan terukur seperti, kamu bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mencapainya. Sampai sini, apakah kamu mulai terbayang perencanaan mimpimu, TemanKami?

3. Achievable

Langkah selanjutnya adalah menentukan hal-hal yang perlu dan bisa kamu lakukan untuk mencapai mimpi tersebut. Memperjelas tindakan yang perlu dan bisa kamu lakukan bisa meningkatkan peluangmu dalam meraih mimpi. Di langkah ketiga ini, kamu perlu mempertimbangkan sumber daya, waktu, kemampuan, dan hal lain yang kamu miliki serta perlukan. Contohnya, TemanKami memiliki penghasilan enam juta per bulan. Dengan demikian, TemanKami perlu catatan cash flow dan budgeting yang matang untuk bisa menabung Rp1,7 juta setiap bulannya.

4. Relevant

Ketika mimpimu sesuai passion dan tujuan hidupmu, mimpi tersebut akan lebih berarti dan membuatmu lebih termotivasi. Jadi, TemanKami harus pastikan mimpi yang kamu miliki sesuai keinginan, bukan hanya memenuhi keinginan atau tuntutan sosial. Misalnya, kamu tertarik dalam bidang investasi dan ingin menghasilkan 100 juta pertama dalam kurun waktu lima tahun. Hal ini akan membuatmu lebih bersemangat dan termotivasi mencapai tujuan tersebut, TemanKami!

5. Time-bound

Langkah terakhir dari konsep ini adalah menentukan deadline atau jangka waktu mencapai setiap tujuan. Deadline ini bisa menjadi pemicumu dalam mencapai target-target kecil yang telah TemanKami tentukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.. Misalnya, untuk mencapai 100 juta pertama dalam kurun waktu lima tahun, kamu menentukan deadline pengumpulan uang pada setiap tahun dan setiap bulan. Adanya deadline untuk target-target kecil, kamu bisa menciptakan sense of urgency yang akan mendorongmu untuk bertindak.

Setelah membaca uraian tentang konsep SMART, bagaimana menurutmu, TemanKami? Tentu saja, konsep SMART di atas bisa membantumu mewujudkan mimpi yang kamu impikan. Namun, konsep ini hanya bisa membantu dalam merencanakan hal-hal yang perlu kamu lakukan, ya, TemanKami! Kamu tetap memerlukan komitmen dan konsistensi dalam menjalankan perencanaan yang dibuat. TemanKami juga perlu ingat untuk merayakan setiap pencapaian kecil sebagai motivasi untuk terus maju. Nah, bagi kamu yang ingin memberi self reward dengan tetap berhemat, kamu bisa cek tipsnya di sini, ya!