AdaKami.id- TemanKami, mungkin sudah tidak asing dengan istilah insecurity tapi apakah kamu sudah mengenal apa itu financial insecurity? Menurut Meghna Maiti dalam tulisannya yang tayang di outlookindia.com, financial insecurity adalah suatu kondisi di mana merasa khawatir penghasilan atau gaji yang kamu terima tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadi hingga menyebabkan kecemasan. Tentu saja, hal ini bisa terjadi kepada siapa saja.
Menurut Journal of Occupational and Organizational Psychology, kondisi financial insecurity juga berdampak pada kesehatan mental, cara diri bersikap, dan memandang sesuatu. Tak hanya itu, financial insecurity juga dapat mengakibatkan diri sendiri buruk dalam manajemen keuangan dan mengambil keputusan yang bersifat finansial.
Lalu apa sih yang menyebabkan financial insecurity bisa terjadi?
Berikut 4 penyebab seseorang mengalami financial insecurity menurut Freedom Sprout:
1) Latar belakang ekonomi
Tidak semua orang memiliki privilege lahir dengan banyak aset atau back up finansial yang baik. Ada orang tumbuh di keluarga yang mengalami kesulitan finansial. Hal ini juga menjadi penyebab seseorang mengalami financial insecurity. Pasalnya latar belakang ekonomi seseorang juga mempengaruhi bagaimana ia melewati krisis keuangan atau pengambilan keputusan yang berhubungan dengan finansial.
2) Kurang pengetahuan finansial
Saat duduk di bangku sekolah, tidak ada guru yang mengajarkan kita mengenai pengetahuan finansial dan bagaimana cara mengelola keuangan yang baik. Selama ini, kita hanya diajarkan untuk rajin menabung. Namun, tidak ada yang pernah membahas bagaimana cara yang tepat untuk mengelola keuangan dan bertanggung jawab pada diri sendiri.
3) Buruk dalam mengelola uang
Cara orang mengelola keuangan juga bisa menentukan apakah orang tersebut mengalami financial insecurity atau tidak. Jika cara TemanKami mengelola uang atau membuat keputusan dalam hal keuangan buruk, hal itu akan menjerumuskan diri ke dalam financial insecurity. Jadi, seberapa besar pendapatan TemanKami akan terasa kurang, jika cara kamu mengelola uang buruk.
4) Tidak memiliki dana darurat
Dana darurat sangat dibutuhkan jika TemanKami mengalami masalah kesehatan, kecelakaan, atau masalah bisnis. Dana darurat bisa dalam bentuk tabungan atau asuransi yang menjamin keamanan diri saat kondisi tak terduga muncul.
5) Utang yang tidak terkontrol
Berutang atau mengambil cicilan adalah hal umum yang dilakukan oleh sebagian banyak orang. Tidak jarang, orang mengambil utang atau cicilan untuk menjaga cash flow. Namun utang yang tidak terkontrol akan menjerumuskan TemanKami ke dalam jeratan utang yang tidak bisa dibayar hingga menyebabkan diri ke dalam kondisi financial insecurity. Maka dari itu, saat TemanKami memutuskan mengambil cicilan, ambil cicilan atau utang yang sesuai dengan kemampuan diri membayar agar tidak berada dalam kondisi financial insecurity.
Nah, bagaimana cara mengatasi financial insecurity?
Berikut adalah tips dari AdaKami untuk mengatasi financial insecurity:
1. Buat perencanaan finansial jangka pendek dan panjang
Untuk mengantisipasi terjadinya kondisi financial insecurity, TemanKami perlu membuat perencanaan finansial jangka pendek maupun panjang. TemanKami perlu mengetahui terlebih dulu apa sebenarnya tujuan kamu dalam beberapa tahun ke depan. Misalnya, TemanKami ingin membeli mobil 2 tahun ke depan.
Membuat perencanaan keuangan bisa membantu TemanKami dalam mengatasi financial insecurity karena kamu jadi punya fokus pada hal positif yang ingin dicapai. Sehingga, TemanKami tidak akan terus merasa stres dan berpikir negatif terkait keadaan finansialmu.
TemanKami bisa memulainya dengan membuat catatan yang mengingatkan tujuan finansial. Kemudian tuliskan catatan tersebut dengan kata-kata positif dan memotivasi agar TemanKami lebih semangat dalam mencapai tujuan finansial.
2. Belajar mengelola keuangan
Banyak orang yang mengalami kondisi financial insecurity karena mereka tidak melek finansial. Oleh karena itu, TemanKami perlu belajar bagaimana cara mengelola keuangan yang baik. Salah satu contohnya adalah TemanKami takut berinvestasi atau takut memakai layanan asuransi karena belum mengerti mengenai hal-hal tersebut.
3. Mengontrol penghasilan dan pengeluaran
Seberapa banyak uang yang TemanKami miliki atau gaji, tidak akan mengatasi permasalahan finansial jika kamu masih belum mengatasi kebiasaan boros. Oleh karena itu, kamu perlu mengontrol penghasilan dan pengeluaran dengan tepat dan konsisten seperti membuat budget bulanan, membuat perencanaan pengeluaran per bulan, dan menyiapkan dana darurat agar tabungan tidak digunakan.
Kalau TemanKami sendiri, apakah kamu juga pernah mengalami kondisi financial insecurity? Yuk, share pengalamanmu tentang financial insecurity!
(*)
By F