AdaKami.id – Apakah ada TemanKami yang mengalami dilema kapan harus resign? Tidak dapat dipungkiri, resign sering kali menjadi dilema tersendiri bagi beberapa orang, apalagi saat belum memiliki keberlanjutan karier yang jelas. Kadangkala, kita berada dalam situasi di mana perusahaan memberikan gaji yang cukup besar, tetapi lingkungan kerja terasa kurang menyenangkan. Namun, adapula situasi di mana kita berada di lingkungan yang menyenangkan, tetapi benefit atau pendapatan yang kita terima tidak sesuai. Pada akhirnya, hal ini mendorong kita untuk lebih cermat dalam menemukan sumber energi dalam bekerja.

Emosi negatif dalam bekerja sering kali muncul dengan berbagai alasan, misalnya pekerjaan yang monoton, pendapatan yang kurang sesuai, rekan kerja yang tidak menyenangkan, atau bahkan lelah secara fisik. Emosi-emosi tersebut bisa diatasi dengan mengajukan cuti, lalu TemanKami bisa melakukan segala sesuatu yang kamu suka atau biasa disebut dengan healing. Namun, jika emosi negatifmu makin menumpuk dan memunculkan emosi negatif lainnya, bisa jadi hal itu adalah tanda kamu perlu mencari pekerjaan baru atau membuat perubahan karier. Ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan sebagai pertimbangan saat kamu mengalami dilema untuk resign. Simak tanda-tandanya di sini yuk, TemanKami!

  1. Muncul Tawaran Pekerjaan Baru
    Di tengah pekerjaan saat ini, bisa saja kamu mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan lain. Tentu saja, hal ini bisa kamu pertimbangkan, terlebih jika tawaran tersebut menjamin peningkatan karier atau kenaikan gaji yang lebih baik daripada pekerjaanmu saat ini. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu budaya atau lingkungan kantor dari tawaran tersebut dan membandingkannya dengan kantor tempatmu bekerja saat ini. Sebelum membuat keputusan, kamu bisa berkonsultasi dengan orang-orang terdekat agar pertimbanganmu semakin matang ya, TemanKami! 
  2. Pekerjaan yang Monoton 
    Apabila TemanKami merasa kariermu mandek, kamu bisa mempertimbangkan, apakah pekerjaanmu saat ini masih terasa menantang? Apakah kamu bisa mempelajari hal baru dari pekerjaanmu saat ini? Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa mulai mempertimbangkan langkah apa yang akan kamu ambil. Apabila TemanKami merasa pekerjaan dan pengetahuanmu tidak meningkat, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari tantangan baru di tempat lain. Karena sejatinya, bekerja adalah  salah satu cara untuk mempelajari hal baru dan ajang membangun relasi. Hasil yang diharapkan tentunya bukan hanya uang, tetapi juga ilmu dan pertumbuhan karier yang semakin baik. 
  3. Work Life Balance Mulai Terabaikan 
    Bekerja dari pagi hingga malam tanpa ada jeda istirahat atau waktu untuk mengurus urusan pribadi merupakan hal yang kurang baik. Kamu perlu menyisihkan waktu untuk dirimu sendiri, lho, TemanKami! Apabila kamu merasa overload dengan pekerjaan saat ini, cobalah untuk mengkomunikasikannya dengan atasan. Namun, jika tidak ada perubahan atau malah kondisi mental memburuk, TemanKami bisa mempertimbangkan untuk mencari lingkungan yang bisa memberikanmu work life balance yang lebih baik.

Resign bukanlah sekadar melarikan diri dari situasi yang negatif, tetapi bergerak ke situasi yang lebih positif dan bermanfaat. Oleh karena itu, TemanKami perlu mempertimbangkannya secara cermat dan hati-hati. Tiga poin di atas dapat menjadi pertimbanganmu saat ingin memutuskan resign. Selain ketiga hal di atas, kamu juga perlu mempersiapkan dana darurat untuk melanjutkan hidup pada masa setelah  resign dan belum mendapatkan pekerjaan baru. Dalam hal ini, kamu bisa melihat tips untuk menyisihkan dana darurat di sini, ya. Semangat mencari cuan dengan tenang dan senang, TemanKami!