Adakami.id – TemanKami, apakah kamu pernah mendengar istilah dana darurat? Menurut laman resmi OJK, dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan dan disimpan untuk digunakan dalam situasi tak terduga atau keadaan darurat. Beberapa contohnya adalah kecelakaan, kerusakan rumah, atau bahkan ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak.

Dana ini bertujuan memberikan keamanan finansial dan membantu kamu dalam menghadapi situasi yang memerlukan pengeluaran mendadak tanpa harus mengambil utang atau mengorbankan kebutuhan sehari-hari.

Lantas, bagaimana menghitung dana darurat yang ideal? Simak ulasan berikut ini, yuk, TemanKami!

Cara Menghitung Dana Darurat

Besaran nominal dana darurat setiap orang tentu berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya perbedaan profesi, jumlah penghasilan kebutuhan, jumlah tanggungan, dan gaya hidup. Oleh karena itu, tidak ada perhitungan angka atau persentase pasti untuk menentukan besarnya dana darurat.

Meskipun begitu, kamu tetap bisa mengikuti beberapa langkah praktis berikut untuk menghitung dana darurat:

1. mengumpulkan informasi pengeluaran bulanan

Langkah pertama dalam menghitung dana darurat adalah mengumpulkan semua informasi mengenai pengeluaran bulanan. Hal ini bisa dilakukan dengan memeriksa laporan pengeluaran bulanan dari mutasi rekening bank atau riwayat transaksi akun pembayaran secara online ya, TemanKami.

2. Menghitung Total Pengeluaran Bulanan

Setelah mengumpulkan informasi mengenai pengeluaran bulanan, langkah berikutnya adalah menghitung total pengeluaran bulanan. TemanKami bisa melakukannya dengan cara menjumlahkan semua biaya yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan total pengeluaran bulanan.

3. Menentukan Target Dana Darurat

Untuk menentukan total alokasi dana darurat, TemanKami bisa mengacu pada besaran minimal dana darurat ideal yang dianjurkan oleh Kementeruan Keuangan (Kemenkeu) RI berikut ini:

-Belum menikah = 6 kali lipat per bulan

-Sudah menikah = 9 kali lipat pengeluaran per bulan

-Sudah menikah dan memiliki anak = 12 kali lipat pengeluaran per bulan

Itulah langkah praktis menghitung dana darurat yang bisa TemanKami terapkan. 

Selain mencatat uang keluar, mencatat besaran uang yang didapat setiap bulannya juga tidak kalah pentingnya, lho! Bagi TemanKami yang ingin mengetahui cara mencatat cashflow (uang keluar dan masuk) dengan teratur, kamu bisa membaca artikel AdaKami lainnya di sini, ya!