AdaKami.id- Selama ini, masyarakat lebih banyak mengetahui investasi hanya dalam bentuk finansial saja. Faktanya investasi tidak hanya dalam bentuk finansial saja, ada investasi intangible yang lebih dibutuhkan ketika TemanKami berada dalam mode survival yakni ‘investasi leher ke atas’. Investasi ini hampir tidak memerlukan uang dalam aktivitasnya karena hanya mengandalkan kemauan diri untuk belajar.

Secara istilah, dilansir dari laman luciditu.org.uk, investasi leher ke atas adalah jenis investasi yang melibatkan sesuatu yang berada di atas leher, yaitu kepala. Lalu apa hubungannya kepala dengan investasi leher ke atas? Tentu ada hubungannya. Pasalnya kepala adalah organ tubuh yang berada di atas leher dan ada otak di dalamnya. Otak berfungsi untuk berpikir dan menyerap segala pengetahuan, ilmu, pemikiran, keterampilan, etika dan moral dalam menjalankan hidup. Pada dasarnya, investasi leher ke atas adalah bentuk investasi untuk mengembangkan diri. Tujuannya ialah untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar di masa mendatang.

Tak hanya dalam bentuk uang, hasil dari investasi leher ke atas bisa berupa relasi, peluang bisnis, serta keterampilan lainnya. Investasi jenis ini bisa dikatakan sebagai cara untuk memotivasi dan mengembangkan diri.

Berdasarkan riset AdaKami dari berbagai sumber, investasi leher ke atas terbagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Investasi keterampilan

Sama seperti namanya, investasi keterampilan artinya, melakukan investasi dengan mengasah kemampuan dan keterampilan di berbagai bidang. Baik mengasah keterampilan yang sudah ada atau mencari peluang keterampilan baru yang bisa bermanfaat di masa depan. Contoh investasi keterampilan yang bisa TemanKami lakukan ialah dengan membaca buku, mengikuti kursus, seminar, pelatihan, mendengarkan podcast, atau mencari mentor untuk pengembangan diri.

  1. Investasi sosial

Berikutnya adalah investasi sosial, di mana TemanKami bisa melakukan dengan cara memanfaatkan waktu untuk bersosialisasi dan mencari relasi baru. Investasi ini bisa dilakukan dengan cara mempererat relasi serta hubungan yang TemanKami punya atau membangun relasi baru dengan bergabung komunitas tertentu. 

  1. Investasi spiritual

Kebalikan dengan investasi sosial, investasi spiritual lebih menekankan hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya. Contoh investasi spiritual dapat berupa mengikuti bimbingan rohani atau mengikuti kajian keagamaan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Meningkatkan aspek investasi spiritual bisa membantu TemanKami berpikir dan bertindak sesuai dengan norma agama yang berlaku.

Nah, demikian tadi sekilas pengetahuan untuk TemanKami tentang investasi leher ke atas. Bagaimana? Selain investasi finansial, apakah TemanKami sudah meningkatkan investasi leher ke atas?

(*)

Referensi:

By F