AdaKami.id- Ternyata bentuk fraud itu tidak hanya dalam bentuk penawaran keuntungan, tapi juga bisa dalam bentuk percintaan. Tahun lalu, sebuah film dokumenter yang berjudul The Tinder Swindler sempat jadi perbincangan karena modus penipuan berkedok cinta yang dilakukan oleh seorang pria asal Israel bernama Simon Leviev. Dalam film itu, Simon Leviev mengaku sebagai putra seorang pengusaha berlian yang gemar menampilkan gaya hidup mewah dan glamor di media sosial. Ternyata Simon Leviev adalah seorang penipu yang memanipulasi beberapa perempuan sekaligus, untuk memeras mereka. Ia melakukan aksi penipuannya melalui aplikasi online dating.

Modus yang biasanya dilakukan oleh Simon Leviev biasanya dengan mendekati seseorang, membangun hubungan romantis selama sekitar satu bulan, lalu melakukan pemerasan dengan mengaku sedang dikejar-kejar oleh musuh bisnisnya. Tak hanya itu, Simon Leviev merayu dan memaksa korbannya untuk mengirimkan sejumlah uang dan kartu kredit para korban untuk berfoya-foya. Polanya sama, uang hasil penipuan tersebut digunakan untuk berfoya-foya, kemudian ia mengunggahnya di sosial media untuk menarik perempuan-perempuan lainnya. 

Kondisi ini dikenal dengan love scam atau romance scam. Melansir NarasiTV, love scam atau romance scam adalah tindakan kriminal yang dilakukan dengan modus asmara. Tindakan ini merupakan bentuk kekerasan secara online yang berpotensi menjadi kekerasan berbasis gender online (KBGO). Kekerasan ini bisa menyebabkan kerugian secara material maupun immaterial.

Menurut equifax.co.uk, ada beberapa tanda jika TemanKami mengalami love scam, yakni pelaku terlalu kepo soal kondisi keuanganmu, pelaku biasanya terburu-buru dan berusaha membangun hubungan dengan cepat, belum apa-apa pelaku sudah meminta bantuan keuangan, pelaku mencari perhatian dengan menjual empati, dan pelaku menyuruh untuk merahasiakan hubungan asmara.

Nah, agar TemanKami terhindar dari love scam, berikut beberapa tips AdaKami:

1. Tidak memberikan informasi pribadi berlebih

TemanKami, jangan memberikan informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat rumah pada orang yang baru dikenal. Hal ini bisa membuat data pribadi Teman kami dimanfaatkan oleh orang lain.

2. Jangan melakukan transaksi uang

Untuk menjaga diri dari love scam, TemanKami jangan transaksi uang apa pun ke orang yang baru dikenal. Upaya ini untuk mencegah penipuan yang memanfaatkan akun rekening, kartu kredit, atau rincian keuangan yang lainnya.

Memang tidak ada salahnya, mencari pasangan atau teman lewat aplikasi dating. Namun, TemanKami harus menggunakannya secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, apa yang dilakukan Simon Leviev hanya satu dari sekian banyak kasus love scam yang terjadi di luar sana.

(*)

By Fir