AdaKami.id – TemanKami, tahu gak sih? Kalau Gen Z dan milenial sering disebut sebagai generasi yang suka berutang, kok bisa? Berdasarkan data Statistik Fintech P2P Lending yang dirilis oleh OJK per Desember 2022. Dalam data tersebut, dinyatakan sebanyak 62% rekening fintech P2P lending dimiliki oleh nasabah yang berusia 19 – 34 tahun. Sebagian besar gen Z beralasan mereka menilai menggunakan platform P2P lending lebih praktis daripada meminjam pada platform lain. Selain itu, tujuan mereka meminjam adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta gaya hidup. Alasan tersebut didukung dengan hasil studi lainnya yang menyatakan, 46% generasi Z di dunia, membiayai kebutuhan hidup dari pendapatan mereka dan khawatir mereka tidak akan mampu menutupi pengeluaran mereka.  Hasil studi yang sama menunjukkan 26% generasi Z di dunia juga tidak yakin bisa pensiun dengan nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran generasi Z dalam mengatur keuangan dengan bijak masih cukup rendah.

Memang tidak dapat dipungkiri, adanya teknologi yang semakin maju membuat generasi Z memiliki gaya hidup yang dinamis serta cenderung menginginkan hasil yang instan. Terkadang, hal ini membuat mereka sulit mengelola keuangan dengan bijak. Oleh karena itu   artikel ini ditujukan agar dapat menginspirasi orang tua dalam mengarahkan anak-anaknya untuk mengelola keuangan dengan baik, demi masa depan finansial yang lebih sehat.  Nah, bagi TemanKami yang mau mulai mengajarkan anaknya tentang mengelola keuangan, kamu bisa coba untuk terapkan tips AdaKami yang terinspirasi dari Warren Buffett berikut ini:

  1. Mengajarkan konsep uang kepada anak sejak dini.
    Warren Buffett menyarankan untuk mengajarkan tentang keuangan kepada anak sejak dini. Ia menilai anak kecil lebih cepat dan mudah menyerap informasi. Hal ini diterapkan oleh Warren Buffett, Ia mengajari anak-anaknya tentang manajemen keuangan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Untuk meniru hal ini, kamu dapat menggunakan contoh sehari-hari dan perumpamaan yang relevan, seperti berbelanja dan menabung.
  2. Tanamkan kebiasaan menabung.
    Menurut Warren Buffett, kebiasaan menabung dapat mengajarkan anak dalam memprioritaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Kamu dapat memulainya dengan mengajak anak membuat daftar barang yang ia inginkan, kemudian bersama-sama mengkategorikan apakah barang tersebut termasuk kebutuhan atau keinginan. Kamu juga dapat memberikan anak dua amplop uang. Satu amplop untuk tabungan dan amplop lainnya untuk membelanjakan kebutuhan. Setelah itu, kamu dapat memberikan penjelasan amplop mana yang digunakan untuk barang yang ia butuhkan atau inginkan.
  3. Ajarkan cara berpikir yang fleksibel dan kreatif.
    Selain perencanaan keuangan, menurut Warren Buffett penting untuk mengajarkan anak menyusun rencana alternatif. TemanKami perlu memberi anak-anak pemahaman bahwa hal-hal tidak selalu berjalan sesuai ekspektasi, oleh karena itu ia memerlukan rencana alternatif untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Contohnya, mengajarkan anak untuk mengalokasikan anggaran untuk dana darurat. TemanKami juga dapat mengajak anak mendaur ulang sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual untuk mengajarkan bagaimana memanfaatkan barang yang ia miliki untuk mendapatkan uang.

Mempersiapkan anak-anak menuju kesuksesan finansial bukanlah tugas yang mudah. Namun, dalam usahanya, perlu konsisten memberikan pendidikan tentang keuangan secara terus menerus. Selain itu, kamu juga perlu menjadi contoh bagi anak-anak dalam mengelola keuangan. Yuk, jadi Generasi Bijak Finansial bersama AdaKami dengan mengajarkan anak tentang manajemen keuangan sedari dini!

Sumber:

Katadata.co.id. (2023, April 21). Separuh dari Kelompok Gen Z Khawatir Soal Keuangan di Masa Depan Keuangan. Katadata. https://katadata.co.id/lonaolavia/finansial/6442008101d2a/separuh-dari-kelompok-gen-z-khawatir-soal-keuangan-di-masa-depan

Kontan. (2023, March 3). Warren Buffett Beri 6 Bocoran Menarik Soal Ajari Anak-Anak tentang Duit. Internasional. Retrieved July 21, 2023, from https://internasional.kontan.co.id/news/warren-buffett-beri-6-bocoran-menarik-soal-ajari-anak-anak-tentang-duit?page=all

Lesmana, S. A. (2022, December 7). Mencegah Gen Z Mengutamakan Gaya Hidup dan Mengorbankan Kebutuhan Hidup. Communication – BINUS UNIVERSITY. https://communication.binus.ac.id/resilience/post/mencegah-gen-z-mengutamakan-gaya-hidup-dan-mengorbankan-kebutuhan-hidup-2

Otoritas Jasa Keuangan. (n.d.). Literasi Keuangan Bagi Anak Usia Dini: Apa Pentingnya? .:: SIKAPI ::. Sikapi Uangmu. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20629Otoritas Jasa Keuangan. (2023, April 6). Mengapa Gen Z dan Generasi Milenial Cenderung Lebih Suka Berutang? .:: SIKAPI ::. Sikapi Uangmu. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40800