Berdasarkan data dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang diadakan OJK pada tahun 2019, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 38,03%. Indeks ini masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan. Adakami sebagai platform peer-to-peer lending online lokal, berkomitmen mewujudkan inklusi keuangan dan memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui literasi keuangan.

Salah satu hal yang wajib dan penting untuk dimiliki oleh setiap orang adalah dana darurat. Berikut lima alasan kamu wajib memiliki dana darurat:

  1. Keadaan Mendesak
  2. Mencegah hutang
  3. Mencegah pengeluaran konsumtif
  4. Persiapan dana masa depan
  5. Menjaga pikiran dan mental tetap sehat

Namun,  seberapa banyak dana darurat ideal yang harus disiapkan? Banyaknya dana darurat yang harus disiapkan bergantung pada kondisi keuangan dan jumlah tanggungan yang dimiliki. Bukan tentang berapa rupiah yang harus disiapkan, tapi berapa kali pengeluaran rutin yang kamu keluarkan setiap bulan.

Biasanya, financial planner akan membagi 4 kategori kondisi sebagai patokan menghitung dana darurat ideal.

  • Single: 3-4 kali pengeluaran rutin bulanan
  • Menikah tanpa anak: 6 kali pengeluaran rutin bulanan
  • Menikah, tanggungan 1: 9 kali pengeluaran rutin bulanan
  • Menikah, tanggungan 2: 12 kali pengeluaran rutin bulanan

Untuk mempersiapkan dana darurat ideal, kamu dapat terapkan lima hal ini.

  1. Cek kondisi keuanganmu
    Untuk menyiapkan dana darurat yang ideal, kamu harus mengetahui kondisi keuanganmu. Kamu perlu cek berapa pendapatan dan pengeluaran, cicilan dan tagihan, serta asuransi yang harus dibayarkan setiap bulannya.
  2. Lakukan secara bertahap
    Kamu bisa menabung dana daruratmu secara bertahap. Pemasukan tambahan yang kamu dapatkan dapat kamu sisihkan lebih banyak untuk rekening dana darurat. Selama kamu lakukan dengan konsisten, target jumlah dana darurat akan tercapai sedikit demi sedikit.
  3. Buat rekening dana darurat sendiri
    Rekening pengeluaran harian dengan rekening dana darurat lebih baik dipisah, agar dana daruratmu tidak terganggu. rekening untuk dana darurat juga lebih baik yang mudah diakses dan dicairkan. Seperti tabungan biasa, reksadana pasar uang, atau logam mulia.
  4. Masukkan pos dana darurat dalam budgetingmu
    Jika posnya jelas, maka kamu akan ingat kamu harus menyisihkan Sebagian dari pendapatanmu untuk dana darurat.
  5. Disiplin
    Usaha untuk mempersiapkan dana darurat bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dalam persiapannya, kamu membutuhkan konsistensi dan disiplin, sehingga jumlah dana darurat ideal dapat tercapai dan tidak terpakai untuk sembarang keperluan.