AdaKami.id– Ternyata mencatat pengeluaran adalah hal penting yang perlu dilakukan ketika ingin melakukan manajemen keuangan. Kamu perlu mencatat pengeluaranmu secara rinci setiap harinya mulai dari pengeluaran kecil seperti membayar parkir hingga pengeluaran besar seperti membayar cicilan barang. Usai satu bulan, kumpulkan catatan pengeluaran dan jumlah seluruhnya untuk mengetahui total pengeluaran.

Berbicara mengenai pengeluaran, ada empat jenis pengeluaran berdasarkan buku Kakeibo yang ditulis oleh AE Zen. Berikut empat jenis pengeluaran tersebut:

  1. Pengeluaran untuk bertahan hidup
    Pengeluaran untuk bertahan hidup dapat berupa tagihan, makanan, keperluan keluarga, dan transportasi. Semua pengeluaran tersebut membantu kamu untuk bertahan hidup sehingga sifatnya wajib untuk dipenuhi.
  2. Pengeluaran tambahan
    Pengeluaran jenis ini bersifat tambahan yang biasanya muncul tanpa direncanakan. Pengeluaran tambahan bisa berupa kado pernikahan teman, tagihan perbaikan mobil, biaya berobat, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
  3. Pengeluaran keinginan
    Kebutuhan datang beriringan dengan keinginan. Berbeda dengan pengeluaran untuk bertahan hidup yang wajib dipenuhi, pengeluaran jenis ini bersifat tidak wajib dipenuhi dan bisa ditunda. Pengeluaran jenis ini seperti berlibur ke luar negeri, membeli pakaian merek tertentu, atau handphone terbaru.
  4. Pengeluaran kultural
    Pengeluaran kultural merupakan pengeluaran yang digunakan untuk meningkatkan kapabilitas diri dan mengisi otak. Pengeluaran ini bisa berupa pengeluaran untuk membeli buku, mengunjungi museum, menghadiri konser musik, menonton film di bioskop hingga berlangganan koran. Pengeluaran kultural bisa menjadi kebutuhan tersier, sekunder, dan primer tergantung kebutuhan kamu. Jika kamu seorang jurnalis, membuat anggaran pengeluaran untuk membeli buku adalah hal yang wajib.

Nah, demikian tadi beberapa jenis pengeluaran menurut AE Zen dalam buku Kakeibo. Saat tiba-tiba ada pengeluaran mendesak di luar rencana, kamu bisa menggunakan kemajuan teknologi digital dengan memanfaatkan bantuan pendanaan dari AdaKami.

(*)

By F