Banyak orang yang tertarik membuka usaha sendiri, namun bingung karena terkendala masalah modal. Namun hal ini tidak berlaku bagi Tulus Tri Budiantoro. Warga Bantul, Yogyakarta tersebut sukses bisnis bibit sayuran hanya dengan modal 500 ribu saja.
Tulus memulai bisnisnya ini sejak awal tahun 2015. Saat itu, dia nekat mundur dari posisinya sebagai kepala logistik di sebuah perusahaan pusat pendidikan satpam. Dengan hanya modal 500 ribu saja, dia pun mulai memutuskan untuk berbisnis bibit sayuran.
Secara rinci, modal tersebut digunakan untuk plastik pelindung atau atap (terpal) seharga 200 ribu, sementara sisanya digunakan untuk membeli. bibir berbagai jenis sayuran dan biji tanaman dalam kemasan 10 gram dan 2000 biji bibit tanaman.
Sementara untuk alat-alat tambahan lainnya, termasuk atap penyangga untuk pelindung tanaman, tempat perawatan bibit tanaman dan lainnya, dia mengakalinya dengan membuatnya sendiri, atau menggunakan barang bekas hasil minta dari tetangga.
Omzet Mencapai 10 Juta Per Bulan
Tulus menjelaskan jika proses membuat bibit, hingga bibit tersebut siap jual tidaklah sulit. Pertama, kamu hanya perlu menanam bibit, kemudian tutup tanaman tersebut dengan plastik. Setelah muncul kecambah, tanaman tersebut kemudian dipindahkan ke tempat terbuka.
Setelah itu, tanaman hanya perlu mendapat perawatan dengan disiram setiap hari. Dalam 21 hari, atau sekitar 3 minggu, bibit tanaman sayur sudah siap dikemas dan dijual.
Agar uang yang dikeluarkan bisa berputar setiap hari, Tulus memilih metode penanaman estafet, atau menanam dilakukan setiap hari. Dengan cara tersebut, dia bisa memanen bibit tanaman setiap hari, meski jumlah dalam sekali panen tidak terlalu banyak.
Untuk saat ini, Tulus baru memasarkan produknya ke petani setempat dan beberapa kios pertanian lokal. Dia pun melayani pembelian eceran untuk keperluan hobi. Hasilnya cukup lumayan, dia menjual tanaman tersebut seribu Rupiah per 4 tanaman.
Untuk pembeli yang ingin membeli bibit tanaman dalam jumlah banyak, dia menyediakan harga per kotak seharga 75-105 ribu Rupiah. Terlihat kecil, namun menurut pembukuannya, bisnis bibit sayuran yang dikelolanya ini menghasilkan omzet sebesar 10 juta per bulan. Fantastis bukan?
Keluar Dari Zona Nyaman
Apa yang dilakukan Tulus sebenarnya bukan hal yang baru di dunia bisnis. Keputusannya untuk keluar dari zona nyaman dengan mundur dari pekerjaannya, merupakan salah satu contoh lompatan yang harus dilakukan untuk bisa mewujudkan tujuan finansial yang lebih baik.
Namun keluar dari zona nyaman bukan hal yang mudah. Kamu tidak bisa melakukannya hanya dengan modal nekat saja. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengambil keputusan besar ini, diantaranya:
- Persiapkan diri, terutama skill yang kamu butuhkan. Ini sangat penting, mengingat kamu akan memulai semuanya dari nol.
- Persiapkan mental karena resiko kegagalan bisa saja terjadi. Sebanding dengan potensi keberhasilan yang akan kamu dapatkan.
- Persiapkan kesabaran karena mungkin kamu akan mendapat banyak cibiran dari orang lain. Bahkan bukan tidak mungkin cibiran tersebut akan datang dari orang terdekat kamu.
- Persiapkan modal yang cukup, terutama dana darurat. Jika memungkinkan, siapkan juga tabungan pribadi sebagai modal tambahan.
- Fokus dan tenang dengan tujuanmu. Jangan pernah panik saat mendapat kegagalan, dan jangan langsung berpuas diri jika kamu melihat potensi keuntungan.
Sebelum melompat dari zona nyaman, tidak ada salahnya kamu melakukan ancang-ancang dengan cara menggeluti usaha baru, sambil menjalankan pekerjaan yang sekarang. Sama seperti Tulus yang memutuskan resign setelah bisnis bibit sayuran miliknya berkembang.