Memiliki finansial yang baik pasti menjadi impian bagi banyak orang. Hidup aman dan nyaman tanpa hutang merupakan salah satu goal yang ingin dicapai oleh siapa saja. Akan tetapi, dengan tingginya gaya hidup dan gengsi saat ini, rupanya untuk bisa memiliki kehidupan finansial yang lebih sehat merupakan hal yang cukup sulit untuk diwujudkan.
Apalagi, bagi mereka para pemegang kartu kredit. Tidak sedikit dari mereka yang mengambil banyak pinjaman untuk memenuhi apa yang sedang mereka butuhkan ataupun inginkan. Sampai sekarang, kartu kredit masih menjadi jenis hutang yang paling populer di kalangan masyarakat.
Menurut survei yang dilakukan CompareCards, ada sekitar 35% pemegang kartu kredit di Amerika yang mempunyai lebih banyak hutang pada tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dilansir dari CNBC Internasional, ketua dewan direksi sekaligus presiden Yayasan Charles Schwab, Carrie Schwab Pomerantz mengatakan bahwa, “Utang adalah penghalang utama untuk mencapai tujuan keuangan dari membeli rumah hingga pensiun.”
“Meminjam itu sangat mudah, membayarnya kembali itu sulit,” tambahnya. Bahkan, ia juga menjelaskan bahwa hutang mempengaruhi semua orang baik muda ataupun tua, latar belakang kehidupan hingga tahap kehidupan yang berbeda.
Memiliki hutang tentu akan membuat hidup menjadi tidak tenang. Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka yang berpikiran “yang penting bisa membayarnya”, padahal kehidupan keuangan yang mereka miliki di masa depan belum tentu bisa baik-baik saja.
Alhasil, pikiran menjadi bingung dan kalut ketika jatuh tempo hutang hampir tiba. Nah, agar kamu terhindar dari hutang terutama hutang kartu kredit, berikut ada beberapa cara jitu yang bisa kamu lakukan untuk melunasi semua hutang yang dimiliki saat ini.
- Buat Perencanaan
Langkah awal untuk melunasi semua hutang yang kamu miliki ialah dengan membuat sebuah langkah awal. Pertama-tama, cari tahu semua hutang yang dimiliki dan hitung berapa besarnya.
Setelah itu, putuskan cara yang harus dilakukan untuk bisa melunasi hutang-hutang tersebut. Kamu bisa menggunakan cara “longsoran hutang” atau “bola salju hutang”. Lalu, apa yang dimaksud dengan kedua metode tersebut?
Longsoran hutang adalah ialah metode untuk membagi hutang dari yang paling tinggi hingga ke yang paling rendah berdasarkan besaran suku bunganya. Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa membayar hutang dengan jumlah yang lebih banyak dan memiliki bunga yang tinggi.
Sementara itu, bola salju hutang adalah metode pelunasan yang dilakukan dengan melunasi hutang paling kecil terlebih dahulu, terlepas dari bunga yang dimilikinya. Metode ini akan membantu kamu untuk mendapatkan momentum karena hutang tersebut telah dilunasi.
Dengan demikian, kamu akan terus merasa termotivasi untuk melunasi hutang-hutang berikutnya.
“Memiliki rencana tentang bagaimana kamu akan melunasi hutang dapat membuat kamu tetap fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapai ‘kebebasan finansial’.” Kata Schwab Pomerantz
- Pindah Kartu Kredit
Beberapa ahli keuangan menyarankan untuk memindah saldo dari kartu kredit yang memiliki suku bunga tinggi ke kartu kredit yang memiliki suku bunga rendah ataupun tanpa bunga saat melakukan transfer saldo.
Paul Miller, CPA dan managing partner Miller & Company LLP di Whitestone, New York mengungkapkan bahwa, “Sekarang adalah saat yang tepat untuk fokus melunasi hutang karena banyak perusahaan kartu kredit menawarkan APR tahun baru 0% untuk transfer saldo.”
- Meminta Tarif yang Lebih Rendah Kepada Penerbit Kartu Kredit
Cara berikutnya untuk terhindar dari jerat hutang kartu kredit ialah dengan meminta tarif yang lebih rendah. Bagi mereka para pemegang kartu kredit yang dibebani hutang dengan suku bunga tinggi ternyata bisa menghubungi penerbit untuk memutus suku bunga.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh CompareCards.com, dalam waktu satu tahun setidaknya ada tiga perempat pemegang kartu yang meminta tarif lebih rendah. Hal ini membuat mereka mendapatkan pengurangan sekitar 5% hingga 6% dari poin persentase.
- Bekukan Kartu Kredit
Cara terakhir yang bisa dilakukan ialah dengan membekukan kartu kredit tersebut. simpan kartu kredit di dalam laci ataupun sebuah kotak. Setelah itu, mulai beralih untuk menggunakan kartu debit.
Hannah Horvath, wakil redaktur pelaksana di Policygenius mengatakan, “Lakukan apapun yang kamu perlu agar sementara kamu fokus membayar hutang. Kamu bisa lakukan apapun untuk menghindari penambahan saldo hutang.”
Di zaman dengan tingkat masyarakat yang lebih konsumtif ini, tentunya banyak orang yang rela berhutang untuk bisa mendapatkan barang yang mereka inginkan atau memenuhi suatu kebutuhan.
Memang, berhutang bukan sebuah hal buruk jika tidak dilakukan secara berlebihan. Pastikan bahwa kamu berhutang untuk kebutuhanmu sendiri dan bukan berdasarkan keinginan. Pastikan pula tidak melakukan sistem “gali lubang tutup lubang” atau berhutang di tempat lain untuk menutup hutang yang dimiliki saat ini.
Pastinya memiliki kehidupan finansial yang sehat menjadi dambaan setiap orang. Oleh karena itu, lunasi semua hutang yang kamu miliki saat ini untuk bisa memiliki keuangan yang teratur.