Pandemi Covid-19 yang dimulai akhir 2019 ini memang menyita perhatian semua masyarakat dari seluruh dunia. Bagaimana tidak, virus yang berasal dari Wuhan, China ini telah melumpuhkan berbagai macam sektor.
Alhasil, tidak sedikit perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan harus merumahkan karyawannya atau bahkan melakukan pengurangan karyawan. Tak sedikit juga yang mengalami gulung tikar karena mengalami kerugian yang begitu besar.
Seperti berita yang sedang trend di beberapa media sosial saat ini. Beberapa taman hiburan yang dahulunya ramai sekarang tutup dan terbengkalai. Namun, ada pula yang menjadikannya untuk ternak lele.
Tak hanya itu, tentunya banyak sektor yang terdampak oleh pandemi satu ini. Terlebih, setelah diterapkannya PSBB, mau tidak mau masyarakat harus mematuhi peraturan baru yang ada. Berikut ini akan dibahas beberapa sektor yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
- Bisnis Kapal Pesiar
Sebelum ada pandemi Covid-19, bisnis kapal pesiar menjadi salah satu bisnis yang besar yang mampu berkembang dengan baik. Akan tetapi, setelah datangnya Covid-19 membuat industri kapal pesiar langsung mati begitu saja.
Apalagi, untuk memulihkan industri yang satu ini cukup berat. Setelah terjadi kasus penularan Covid-19 lewat industri membuat reputasinya menjadi buruk. Alhasil, banyak orang yang enggan untuk berlibur dengan menggunakan kapal pesiar.
Namun, di New Normal ini, beberapa peraturan protokol kesehatan pun diperlakukan. Mulai dari pembatasan jumlah penumpang yang jauh lebih sedikit, rute perjalanan yang lebih pendek, protokol kesehatan yang lebih ketat. Tak hanya itu, industri kapal pesiar pun mulai mempekerjakan robot untuk meminimalisir adanya kontak fisik.
- Mall
Tidak bisa dipungkiri bahwa mal menjadi salah satu industri yang sangat terdampak Covid-19. Apalagi, dengan adanya peraturan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, banyak orang yang lebih memilih belanja di online shop.
Kini, mal hanya membuat gerai supermarket dan juga essential goods. Untuk bisa pulih dari pandemi ini, butuh waktu yang tidak sebentar bagi industri tersebut untuk bisa bangkit.
- Wedding Organizer
Di tahun 2020 lalu, Wedding Organizer menjadi salah satu bisnis yang juga terdampak pandemi Covid-19. Sebagian besar orang menunda pernikahan mereka dan bahkan menikah tanpa adanya resepsi. Hal ini membuat WO tidak bisa melakukan pekerjaannya sama sekali.
Namun sekarang, Wedding Organizer sudah bisa beroperasi kembali dengan beberapa peraturan baru yang menerapkan protokol kesehatan sangat ketat kepada setiap tamu yang datang.
- Properti
Penjualan properti juga ikut menurun. Hal ini dikarenakan pendapatan masyarakat yang ikut turun akibat adanya pandemi.
- Barbershop atau Tukang Cukur
Selama pandemi berlangsung, pemerintah menganjurkan di rumah saja, dan keluar hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Hal ini membuat bisnis barbershop turun drastis.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, bisnis tersebut tetap berjalan namun dengan beberapa peraturan yang harus diterapkan, mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Meski belum seramai dulu ketika belum ada pandemi, bisnis barbershop perlahan sudah bisa bangkit kembali.
- Agen Travel
Saat pandemi ini berlangsung, beberapa tempat wisata pun ditutup guna meminimalisir terjadinya penularan Covid-9. Hal ini juga berakibat pada agen travel yang mengalami kebangkrutan. Mudahnya penularan Covid-19 membuat banyak orang enggan untuk melakukan traveling sehingga membuat pemesanan tiket pun menjadi berkurang.
- Maskapai Penerbangan
Sama seperti agen travel, maskapai penerbangan juga terdampak pandemi Covid-19 yang satu ini. Akhirnya, PHK karyawan pun terjadi secara besar-besaran pada beberapa maskapai penerbangan.
Tidak sedikit dari mereka yang dirumahkan karena pendapatan maskapai penerbangan yang berkurang drastis.
- Film dan Produksi TV
Industri satu ini menjadi industri yang sangat rawan terjadinya penularan Covid-19. Hal inilah yang membuat banyak proses produksi film harus terhenti. Tak hanya itu, banyak bioskop yang tutup membuat penyelenggaraan penghargaan atau festival film terpaksa harus dihentikan.
Di era New Normal ini, bioskop-bioskop pun sudah mulai beroperasi kembali, amun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
- Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran/fitness juga menjadi salah satu bisnis yang sangat terasa dampaknya. Aktivitas yang harus dilakukan dalam ruangan tertutup, mudahnya terjadi kontak fisik terutama pada beberapa peralatan fitnes membuat bisnis ini harus dihentikan.
- Money Changer
Adanya pembatasan perjalanan antar negara, membuat bisnis money changer juga sepi. Bahkan, banyak pelaku bisnis ini yang mengalami kebangkrutan.
- Perhotelan
Sama halnya dengan bisnis pariwisata, bisnis perhotelan juga menjadi salah satu bisnis yang terpaksa harus mengalami kebangkrutan karena tidak adanya tamu yang datang. Berdasarkan data resmi yang diperoleh Kemenparekraf, jumlah hotel yang harus tutup akibat Covid-19 ini mencapai 1.500 hotel di seluruh Indonesia.
Pandemi Covid-19 memang sangat melumpuhkan kegiatan masyarakat. Hal ini juga membuat hampir semua sektor industri yang ada di dunia mengalami kebangkrutan.
Demikian penjelasan tentang beberapa industri yang terkena dampak Covid-19 dan beberapa diantaranya harus gulung tikar karena tidak adanya pemasukan.