AFPI Goes To Campus

AdaKami.id- Pada Kamis (2/3/2023), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengadakan acara sosialisasi “AFPI Goes to Campus” yang bertajuk Bijak Memahami Hak & Kewajiban Konsumen Fintech Pendanaan Bersama. Acara yang diadakan hybrid bersama Universitas Katolik Atmajaya tersebut menghadirkan beberapa pembicara yakni, Budi Aulia (Marketing Indodana), Yeni Liao (Direktur Pengembangan Bisnis Samir), Suhartono (Direktur 360Kredi), dan Jonathan Krissantosa (Bussines Manager AdaKami). Webinar ini diadakan sebagai bentuk langkah strategis untuk menguatkan sektor layanan inklusi keuangan serta ekonomi digital di Indonesia.


AFPI mengadakan acara tersebut karena meningkatnya transaksi sektor fintech di Indonesia hingga menempati posisi kedua diantara negara-negara G20 lainnya pada tahun 2022. Dalam acara itu, dijelaskan jika pertumbuhan nilai transaksi sektor fintech Indonesia, dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) mencapai 39% persen. Hal itu didukung dengan adanya data dari IMF dan World Bank pada tahun 2022 yang menunjukkan nilai transaksi sektor fintech global diperkirakan mencapai USD 28 triliun.


Melihat pertumbuhan ekonomi fintech yang semakin berkembang, maka perlu ada kesiapan dari institusi pemerintahan, maupun kesadaran masyarakat. Pasalnya, meningkatnya pemanfaatan fintech P2P lending, dibarengi dengan munculnya berbagai sentiment negatif seperti maraknya pinjaman online (pinjol) illegal, persentase bunga pinjaman harian, kasus penagihan tidak beretika, serta kejahatan siber seperti penipuan dan pembobolan data.
Kegiatan tersebut diadakan guna memberikan edukasi mengenai fintech kepada para mahasiswa, mengingat mahasiswa merupakan kalangan yang sangat dekat dengan teknologi. Kedekatan para mahasiswa dengan teknologi, membuat mereka rentan terhadap risiko praktik-praktik ilegal pinjol bila tidak dibarengi dengan literasi keuangan digital yang baik. Acara webinar ini juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa lewat edukasi dan penguatan literasi mengenai fintech di Indonesia.


Sebagai representasi AdaKami, Jonathan Kriss memberikan penjelasan mengenai pentingnya memiliki pengetahuan finansial sebelum memutuskan untuk mengajukan pendanaan P2P lending. Ia juga memaparkan metode perencanaan keuangan yang cocok digunakan untuk kebutuhan konsumtif dan produktif mahasiswa. AdaKami berharap dengan adanya acara ini, pengetahuan mahasiswa mengenai finansial meningkat dan lebih bertanggung jawab ketika mengurus uang.

(*)

By F