Adakami.id- TemanKami pasti sering mendengar istilah “Uptown Girl”. Istilah ini mulai muncul sejak Westlife mempopulerkan lagu yang diciptakan Billy Joel. Banyak orang yang menyanyikan lagu tersebut. Tapi kali ini, AdaKami bukan membahas lagunya, melainkan membahas film yang juga berjudul “Uptown Girl”. Film drama komedi yang dibintangi oleh Brittany Murphy ini menceritakan kisah persahabatan antara gadis ABG dengan anak perempuan dari kalangan ekonomi atas.
Brittany Murphy yang berperan sebagai Molly Gun merupakan seorang anak perempuan yang memiliki warisan banyak dari mendiang ayahnya. Namun, Molly adalah orang yang tidak bertanggung jawab dengan harta warisan yang sudah diberikan oleh ayahnya. Sampai suatu hari, akuntan ayah Molly menggelapkan semua uang peninggalan ayahnya tanpa meninggalkan sepeser pun untuk Molly. Molly kemudian menjadi tunawisma dan menumpang hidup di rumah temannya dengan syarat ia harus bekerja. Mau tak mau, Molly bekerja sebagai pengasuh anak berusia delapan tahun bernama Lorraine “Ray” Schleine.
Dari kejadian tersebut, Molly baru sadar pentingnya perencanaan keuangan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Belajar dari film tersebut, kamu bisa melakukan perencanaan keuangan dengan metode SMART ( Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Bound). Metode ini dibuat oleh George T. Doran yang merupakan seorang Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water pada tahun 1981. Lalu seperti apa itu metode SMART?
- Specific (Spesifik)
TemanKami perlu menentukan tujuan keuangan secara jelas dan terarah. Tentukan tujuan spesifik untuk apa menabung dan untuk apa berinvestasi. Untuk menentukan hal tersebut, TemanKami bisa memulainya dengan merinci keuangan secara spesifik dengan menggunakan rumus 5W:
- Who: Untuk siapa tujuan keuangan dibuat?
- What: Untuk apa menabung atau berinvestasi?
- Why: Mengapa perlu menabung atau berinvestasi?
- When: Kapan tujuan keuangan itu akan digunakan dan target sampai kapan?
- Where: Di mana nantinya uang yang terkumpul ini akan digunakan?
Setelah mengalami keterpurukan karena harta warisan sang ayah digelapkan, Molly lalu memutuskan bangkit dengan bekerja menjadi seorang pengasuh. Sejak saat itu, Molly mulai belajar dan memiliki tujuan spesifik untuk melanjutkan sekolah bidang fashion karena melihat peluang di industri fashion yang menjanjikan.
- Measurable (Terukur)
Pastikan TemanKami juga membuat tujuan keuangan yang terukur dengan melakukan penghitungan perkembangan dan hasil yang telah ada. Pengukuran ini bertujuan untuk membantu TemanKami memonitor sampai di mana tujuan keuanganmu, seperti sudah sejauh mana dan kurang berapa langkah lagi mewujudkan tujuan keuangan.
Belajar dari Molly, sebanyak apa pun harta kalau tidak terukur pengeluarannya, cepat atau lambat berpotensi akan mengganggu kesehatan finansialmu. Mengetahui dirinya sudah tidak sekaya dulu, Molly akhirnya mengambil keputusan menjadi pengasuh Ray demi mendapatkan pemasukan.
- Achievable (Dapat diwujudkan)
Ketika TemanKami sudah tahu tujuan keuangan apa, buatlah strategi atau perencanaan keuangan dengan baik untuk meraih tujuan keuangan kamu. Pastikan bahwa tujuan keuanganmu bukan hanya sekadar mimpi, harus jelas dan bisa terwujud.
Sadar dirinya memiliki bakat di bidang fashion designer, Molly memutuskan untuk melanjutkan sekolah fashion dengan menabung hasil dari bekerja sebagai pengasuh dan juga kerja sampingan lainnya. Meneruskan pendidikan fashion adalah salah satu impian Molly yang mudah diwujudkan setelah perekonomiannya terpuruk.
- Realistic (Realistis)
Langkah berikutnya, TemanKami perlu berpikir dengan realistis terkait tujuan keuangan yang diinginkan. Misalnya TemanKami ingin menabung Rp100 juta dalam kurun waktu setahun. Namun, penghasilanmu per bulannya adalah Rp5 juta. Maka, rencana keuangan tersebut tidak realistis. Jika TemanKami merasa hal itu tidak realistis, coba lakukan evaluasi apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut seperti mencari pekerjaan tambahan atau menurunkan jumlah target tabungan.
Setelah mengalami kebangkrutan, Molly kehilangan tempat tinggal dan menjadi tunawisma dan Ia sadar gajinya sebagai pengasuh tidak cukup untuk membeli tempat tinggal. Molly melihat peluang dari gitar-gitar peninggalan ayahnya. Maka dari itu, Molly memiliki alasan realistis untuk menjual gitar legendaris sang ayah dan membeli apartemen dari hasil penjualan tersebut.
- Time-bound (Berdasarkan Waktu)
Ketika TemanKami sudah memiliki tujuan keuangan yang jelas, jangan lupa untuk membuat batasan waktu sampai kapan hal itu bisa diwujudkan. Pasalnya, batasan waktu yang ditetapkan menunjukkan deadline atau tenggang waktu yang harus dikejar, seperti kapan kira-kira tujuan keuangan harus dipenuhi.
Molly Gun memiliki tujuan untuk melanjutkan sekolah lagi. Uang yang dihasilkan dari menjadi pengasuh, ia kumpulkan sebagai bekal Molly melanjutkan sekolah fashion. Molly mulai membuat set target kapan dirinya akan bersekolah kembali setelah guncangan ekonomi yang dialaminya.
Nah, itu tadi cara SMART untuk mengelola keuangan yang bisa TemanKami pelajari dari film Uptown Girl. Untuk menerapkan cara SMART, ada beberapa tips AdaKami:
- Lakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan selama setahun penuh. Hitung dalam bentuk persentase. Hal itu memudahkan TemanKami untuk menentukan tujuan keuangan yang realistis.
- Pastikan kamu juga menghitung utang serta kewajiban pengeluaran lainnya. Jika masih ada utang, dahulukan untuk membayar utang, baru setelah itu menyusun tujuan keuangan yang realistis.
- Evaluasi tujuan keuanganmu setiap akhir tahun. Apakah sudah tercapai atau belum? Jika belum, cari tahu apa kendalanya selama ini. Jika tujuan keuangan di tahun lalu gagal, coba analisa dan cari tahu apa penyebab gagalnya tujuan keuanganmu.
Belajar dari film Uptown Girl, TemanKami bisa menentukan arah tujuan keuangan lebih jelas lagi dan langkah apa yang bisa dilakukan. Punya warisan atau harta kekayaan termasuk privilege yang perlu disyukuri, tapi jangan lupa juga selalu terapkan perencanaan keuangan yang bijak agar harta kamu lebih terkontrol dengan aman.
(*)
By F