Adakami.id – Apakah TemanKami sering menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, atau rekan kerja? Menurut WeAreSocial pada Januari 2023, media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Whatsapp di mana persentase pengguna aplikasi pesan instan tersebut mencapai 92,1%. Oleh karena itu WhatsApp juga banyak disalahgunakan oleh beberapa orang untuk menjalankan modus penipuan Dalam era digital ini, penting bagi TemanKami untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mungkin mengintai di balik layar ponsel TemanKami.

Menyikapi modus penipuan yang berkembang melalui aplikasi kirim pesan, TemanKami sebagai masyarakat perlu tahu terhadap modus-modus yang dilakukan, seperti tawaran menggiurkan yang tidak masuk akal serta penawaran bantuan dalam pinjaman online. Berikut adalah beberapa modus penipuan yang umum di Indonesia:

  1. Tawaran menggiurkan

Penipu sering kali mengajukan penawaran untuk barang atau layanan dengan harga yang jauh lebih murah, seperti ponsel atau tiket pesawat. Namun, setelah TemanKami melakukan transfer uang, barang atau layanan yang dijanjikan tersebut tidak pernah dikirim. Maka, jangan tertipu oleh penawaran yang terlalu bagus untuk dipercayai. 

  1. Modus Undangan Digital Palsu

Trend penipuan undangan ini cukup mengkhawatirkan masyarakat, pasalnya banyak sekali yang kena tipuan ini karena memang  sangat mirip dengan undangan online pernikahan dari kolega atau teman. Penipu memanfaatkan metode ini dengan menyelipkan file aplikasi APK yang berpura-pura sebagai undangan pernikahan digital. Dokumen ini dirancang untuk ponsel Android dan dapat mengecoh penerima yang tidak waspada, membuat TemanKami tidak menyadari bahwa undangan yang mereka terima sebenarnya palsu. Hal ini membuka peluang bagi penipu untuk mengakses data pribadi dan informasi perbankan TemanKami.

  1. Modus Klik Link Tertentu

Hampir sama dengan modus penipuan undangan online. Kali ini, penipu akan  mengirim link dengan informasi menarik agar TemanKami tertarik klik link tersebut. Jika diakses, akan membuka suatu situs atau aplikasi tertentu. Tindakan ini merupakan bentuk modus baru dari serangan phishing, yang bertujuan untuk mencuri data pribadi TemanKami.

  1. Penipuan menyelesaikan tugas dengan like dan subscribe

Modus penipuan terakhir ini menawarkan pekerjaan freelance dengan iming-iming menggiurkan yakni jam kerja fleksibel, dari mana saja dan tanpa target. Cukup like atau subscribe channel media sosial saja sudah bisa mendapatkan uang tunai hingga 1,8 Juta Rupiah setiap hari. Biasanya penipu akan meminta kita deposit untuk memulai kerjaan dan nanti akan di-transfer balik bersama gaji sehingga membuat TemanKami akan ketagihan dan terus deposit sampai jumlah besar. Di saat jumlah besar itu lah penipu akan mulai kabur dan membawa uang kita yang sudah di deposit dalam jumlah besar.

Nah, TemanKami jangan sampai tergiur ya sama penipu dengan kriteria diatas apalagi ketemu yang mengatasnamakan AdaKami. Inget ya TemanKami, AdaKami tidak punya layanan nasabah lewat Whatsapp maka harap berhati-hati dalam menerima bantuan dari orang yang tidak di kenal, TemanKami juga bisa langsung konfirmasi ke CS Resmi AdaKami melalui 15000-77 atau bisa juga DM ke semua Social Media AdaKami yang sudah terverifikasi. 

Gimana, TemanKami? Kalian pernah jumpa penipu seperti kriteria di atas nggak?