Era digital sudah didepan mata. Jika dulu orang kaya dinilai dari dompetnya yang tebal, kini istilah tersebut sudah tidak berlaku lagi. Pasalnya, banyak orang yang kini lebih memilih untuk menyimpan uangnya dalam dompet digital, atau yang dikenal dengan e-Wallet.
Apa Itu Dompet Digital?
Dompet digital atau e-wallet pada prinsipnya sama seperti kinerja dompet pada umumnya. Namun bedanya, uang yang kamu miliki dalam bentuk virtual. Jadi untuk menggunakannya, ada metode khusus, umumnya menggunakan barcode dan lainnya.
Untuk uangnya sendiri, kamu bisa melakukan isi ulang sesuai dengan produk uang digital yang kamu miliki. Prinsip utamanya seperti ponsel yang menggunakan pulsa. Hanya saja, dalam ponsel yang kamu (pulsa) hanya bisa digunakan untuk menelepon, mengirim pesan pendek atau membeli paket data.
Sementara dalam dompet digital, kamu bisa melakukan transaksi sebagaimana uang dalam bentuk fisik, mulai dari membayar ongkos kendaraan umum, membeli makanan dan lainnya. Hanya saja, syaratnya si penjual atau penyedia jasa sudah menerima pembayaran dengan sistem digital.
Kenapa Harus Menggunakan Dompet Digital
Menurut survey Ipsos Marketing Summit Indonesia di tahun 2019, setidaknya ada tiga alasan kuat kenapa banyak masyarakat Indonesia yang mulai beralih menggunakan dompet digital, terutama mereka kaum muda yang memang sudah melek teknologi.
Dalam survei tersebut, sebanyak 26 persen responden mengaku memilih dompet digital karena jaminan keamanan yang lebih kuat. Hal ini tidak seperti dompet fisik pada umumnya yang beresiko mengalami pencopetan, atau jatuh di tengah jalan.
Sementara 25 persen responden lainnya mengaku penggunaan dompet digital ini lebih praktis dan hemat, sementara sisanya berasalan karena dengan menggunakan dompet digital, kamu akan selalu mendapatkan bukti pembayaran, meski membeli produk dengan harga yang sangat murah.
Adanya catatan transaksi keuangan ini sangat memudahkan buat kamu yang sedang melakukan perencanaan keuangan, dan melakukan evaluasi untuk menekan biaya pengeluaran kecil yang kerap luput dari perhatian saat menggunakan dompet fisik.
Penggunaan Dompet Digital
Masih menurut survei yang sama, kebanyakan masyarakat saat ini kerap menggunakan dompet digital untuk berbagai kebutuhan, seperti membayar tagihan atau membeli token listrik, membeli pulsa atau paket data internet, menonton di bioskop dan belanja online.
Selain itu, survei tersebut mencatat jika peningkatan jumlah merchant yang menerima pembayaran dengan uang digital, termasuk restoran, kafe dan lainnya, turut andil dalam mempengaruhi keputusan masyarakat untuk beralih dari uang fisik, ke uang digital.
Tapi perlu dicatat, saat ini para pengguna digital masih belum 100 persen meninggalkan uang fisik. Mereka umumnya tetap menyimpan sejumlah uang fisik untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk bertransaksi di warung tradisional, dan tempat lainnya yang masih belum menggunakan dompet digital.
Tetap Waspada, Jangan Terbuai Kemudahan
Seperti dijelaskan di atas, hampir semua yang memilih menggunakan dompet digital tertarik karena faktor kemudahan dan keamanan yang diberikan, dan hanya sedikit orang yang memilih karena faktor pencatatan setiap transaksi.
Dari titik ini terlihat jelas ada potensi bahaya yang harus diwaspadai. Semua kemudahan tersebut bisa saja menyeret kamu ke dalam pola hidup konsumtif baru. Terlebih belakangan ini banyak penyedia uang digital yang berani memberikan banyak program promosi, termasuk diskon besar-besaran.
Maka dari itu, keputusan untuk menggunakan dompet digital tetap harus diimbani dengan perencanaan keuangan yang matang, agar seluruh pengeluaran kamu bisa terkontrol.