Tentu Kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Reksadana kan? Bagi Kamu yang suka berinvestasi atau baru mulai belajar Investasi tentu sudah tidak asing lagi dengan Reksadana.

Jika Kamu ingin berinvestasi, ada dua jenis investasi yang bisa Kamu pilih, yaitu investasi riil dan non-riil atau investasi keuangan. Investasi keuangan ini ada banyak sekali jenisnya.

Contoh investasi keuangan di Indonesia ada deposito, obligasi, reksa dana, dan saham. Ketika berinvestasi Kamu harus mengenali risiko dalam melakukan investasi, jadi Kamu tidak boleh asal dalam berinvestasi.

Bagi Kamu yang belum pernah berinvestasi sama sekali, Kamu tidak perlu khawatir. Salah satu investasi paling mudah untuk pemula adalah dengan reksadana.

Reksadana ini dianggap jenis investasi yang paling mudah dijangkau dan bisa dilakukan oleh para investor pemula yang baru belajar investasi seperti Kamu.

Apa itu Reksadana?

Banyak orang yang belum tahu bahwa ada reksadana sebagai bentuk investasi yang bisa dijalankan oleh para pemula sekalipun.

Namun sebelum mulai berinvestasi, hal pertama yang harus Kamu ketahui adalah apa itu reksadana? Jadi Kamu harus tahu dan paham terlebih dahulu apa itu reksadana.

Reksadana adalah wadah yang digunakan oleh masyarakat untuk berinvestasi di berbagai instrumen pasar keuangan. Aturan reksadana tertera dalam UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.

Kamu tidak perlu khawatir dalam berinvestasi di reksadana karena reksadana ini sudah terdata di pemerintah dan sudah bersifat resmi, bukan perusahaan yang tidak jelas.

Cara Kerja Reksadana

Beberapa kelebihan yang dimiliki reksadana adalah adanya verifikasi investasi yang mana investasi ini dipecah dalam beberapa instrumen. Jadi investasi di reksadana buka di satu perusahaan saja.

Dengan cara ini maka ketika saham di salah satu perusahaan turun, maka dana yang Kamu investasikan tidak serta merta turun.

Investasi Kamu akan tetap aman karena masih mempunyai investasi di perusahan lain. Selain memberi kembalian yang besar, reksadana ini juga merupakan perusahaan investasi yang mudah diakses.

Kamu bisa cari tahu apapun yang dibutuhkan, mulai dari alur perjalannya sampai bisa berkembang seperti sekarang, dan kelebihan serta keuntungan yang dimiliki reksadana.

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula

Jika Kamu sudah berniat untuk melakukan investasi di reksadana, maka hal pertama yang harus Kamu lakukan adalah menentukan jenis invest yang sesuai dan kondisi keuangan Kamu.

Jika Kamu ingin mendapat untung yang tinggi, maka kemungkinan ruginya atau risikonya akan semakin tinggi. Keberanian dan keputusan Kamu akan membawa investasi pada kesuksesan atau kerugian.

Setelah menentukan mana risiko yang Kamu ambil, selanjutnya pilih produk reksadana. Perhatikan rekam jejak keuntungan selama 3 tahun dari reksadana tersebut.

Selain itu jangan lupa juga perhatikan tanggapan para nasabahnya, apakah mereka puas atau tidak dengan reksadana.

Hal-hal seperti ini dapat menjadi acuan untuk Kamu dalam belajar investasi dan yang masih bingung mau memilih produk reksadana yang mana.

Pahami Istilah-Istilah dalam Investasi Reksadana

Ada banyak sekali istilah-istilah asing ketika berinvestasi di reksadana. Nah berikut ini adalah beberapa istilah-istilah penting dalam reksadana yang harus Kamu tahu:

  • NAB = Jumlah dana yang dikelola reksadana, biasanya mencakup deposito, kas, obligasi, dan saham.
  • UP = Satuan ukuran untuk menunjukkan jumlah penyertaan yang dimiliki oleh investor. Atau dengan kata lain UP adalah NAB yang dipecah-pecah dalam beberapa instrumen yang dikelola reksadana.
  • NAB/UP = Harga dan transaksi yang dilakukan berdasarkan nilai dari suatu reksadana.
  • Redemption = Biaya untuk menjual reksadana, biayanya 0%-5% dari nilai investasi.
  • Subscription = Biaya untuk membeli reksadana, biayanya 0%-5%.
  • Prospektus = Profil perusahaan dan laporan keuangan dari perusahaan tersebut sebagai gambaran dari nilai saham perusahaan. Biasanya menjadi acuan dalam menentukan pilihan reksadana yang akan dipilih.
  • Manajer Investasi = Manajemen profesional yang mengelola dana investasi.
  • Bank Kustodian = lembaga keuangan yang menjadi admin dan pengawas serta menjaga aset dari dana yang telah diinvestasikan.
  • Portofolio Efek = Merupakan kumpulan surat berharga yang telah dijual.
  • Transaksi Disbursement = Transaksi pembayaran sebagian unit milik investor. Yang membayar pencarian ini adalah Manajer Investasi yang kemudian memerintahkan Bank Kustodian untuk memberikannya kepada investor.

Sudah Siap Berinvestasi di Reksadana?

Setelah memahami instrumen yang akan Kamu investasikan, maka berinvestasi akan menjadi menyenangkan. Karena Kamu jadi sudah paham betul apa yang harus Kamu lakukan setelah memilih.

Meskipun masih dalam kategori investor pemula, Kamu masih bisa percaya diri untuk memulai investasi dari sekarang. Tidak ada alasan untuk ragu dan takut berinvestasi di reksadana.

Jangan biarkan uang Kamu nganggur padahal Kamu bisa mengembangkannya dan bisa mendapat keuntungan tanpa bekerja. Jadi Kamu harus pahami dengan baik, dan jadi investor yang cerdas.