AdaKami.id- Tren self reward menjadi sebuah budaya para generasi muda untuk memberikan apresiasi kepada dirinya yang sering diartikan sebagai bentuk self love. Tren ini muncul karena kebutuhan para pekerja untuk menjaga kesehatan mental. Hal itu juga disampaikan lewat hasil survei Michael Page di tahun 2022, 68% pekerja di Indonesia memilih mengorbankan gaji, promosi, dan bonus untuk kesehatan mental yang lebih baik.
Tak heran jika kemudian self reward menjadi sebuah tren. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap self reward merupakan bentuk sikap boros, narsis, dan egois.
Apa itu self reward?
Self reward sendiri salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dengan memberikan hadiah kepada diri sendiri karena berhasil melewati sesuatu hal. Secara psikologis, self reward memiliki manfaat untuk meningkatkan motivasi bekerja dan mengurangi gangguan kecemasan karena melewati hari yang padat.
Lalu seberapa penting memberi self reward pada diri sendiri?
Salah satu alasan penting memberi self reward pada diri sendiri karena TemanKami memang pantas mendapatkannya setelah melewati banyak hal. Self reward tidak selalu tentang keberhasilan atau pencapaian. Saat TemanKami mengalami kegagalan, kamu tetap berhak memberikan self reward pada diri sendiri. Tidak masalah semua hal yang direncanakan tidak berhasil, namun dibalik semuanya, pasti ada yang telah berusaha keras untuk mewujudkan segalanya.
Menurut seorang penulis dan philanthropist terkenal bernama Tony Robbins, self reward bisa memunculkan emosi positif. Emosi tersebut akan memberitahu kesadaranmu bahwa upaya yang telah dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang baik. Otakmu akan menghubungkan kesenangan yang didapatkan dari self reward dengan aktivitas yang akan kamu selesaikan di masa depan. Maka dari itu, self reward bisa menumbuhkan kepercayaan diri dan melatih diri untuk menghargai setiap proses dalam kehidupan.
Berikut beberapa tips AdaKami mengenai bagaimana cara memberikan self reward pada diri sendiri:
- Liburan
Aktivitas berlibur bisa menjadi salah satu bentuk self reward apalagi bagi TemanKami yang merasa jenuh dengan keramaian kota. Tak ada salahnya mengambil cuti sejenak untuk berlibur agar pikiran lebih jernih saat bekerja kembali. Saat memutuskan liburan, jangan lupa untuk menyiapkan budget. Tentukan dulu berapa budget yang sekiranya akan dihabiskan untuk liburan dengan membuat itinerary dan rencana perjalanan. Jangan sampai liburan yang harusnya untuk self reward malah jadi bumerang baru di masalah keuangan.
- Belanja
Selain berlibur, aktivitas berbelanja juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi TemanKami yang tidak suka jalan-jalan. Tak masalah berbelanja sepatu, tas, atau barang-barang yang kamu inginkan sebagai self reward asal TemanKami memiliki kontrol diri. Jangan sampai kamu menjadi impulsive buyer yang akhirnya berujung pada sikap boros.
- Me Time
Memberikan self reward pada diri sendiri tak harus mengeluarkan uang seperti berlibur atau berbelanja. TemanKami bisa melakukan aktivitas me time dengan cara bermain games, menonton film, membaca buku, meditasi, atau berolahraga. Me time merupakan cara yang bisa mengembalikan energi yang telah digunakan untuk beraktivitas atau bersosialisasi. Menurut laman Direction Psychology, aktivitas me time yang dilakukan sendirian dapat mengembalikan fokusmu untuk melakukan aktivitas yang disukai. Selain hemat, kamu bisa melakukan aktivitas ini kapan saja saat waktu luang.
TemanKami, demikian tadi beberapa tips AdaKami untuk memberikan self reward sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri. Jangan sampai self reward yang harusnya membuatmu healing malah membuat kepala pening!
(*)
By F