Apa yang akan terjadi pasca pandemi Covid-19? Banyak pihak menyarankan agar kamu tetap berhati-hati mengatur keuangan pasca pandemi. Bukan tanda sebab, beberapa pakar memprediksi jika pemulihan ekonomi pasca pandemi akan berlangsung lama, bahkan lebih lama dari masa pandeminya.

Nah buat yang masih belum memutuskan langkah apa yang akan dilakukan untuk mengatur keuangan pasca pandemi, berikut merupakan beberapa langkah yang harus kamu pertimbangkan.

  1. Tinjau Ulang Dana Darurat

Sebelum menginjak ke rencana keuangan jangka pendek, menengah dan panjang, fokus pertama yang harus kamu lakukan adalah, meninjau ulang ketersediaan dana darurat. Hal ini disebabkan karena selama pandemi, banyak orang yang menggunakan dana darurat untuk memenuhi kebutuhannya.

Keberadaan dana darurat sendiri merupakan hal yang sangat penting. Beberapa pakar keuangan bahkan menilai jika ketersediaan dana darurat merupakan indikator kesehatan keuangan keluarga.

Besaran dana darurat yang harus kamu simpan setidaknya tiga kali dari total penghasilan bulanan kamu. Misal, jika penghasilanmu per bulan sebesar 5 juta, maka dana darurat yang harus kamu siapkan adalah, sebesar 15 juta. Ingat, itu jumlah minimal. Jika tersedia lebih besar dari itu, jauh lebih baik.

  1. Tetap Kencangkan Ikat Pinggang

Selama masa pandemi, aktivitas kita sangat terbatas. Bahkan banyak orang yang hanya menghabiskan waktunya dengan di rumah saja. Kondisi ini memicu tingkat stres yang tinggi, hingga berlibur jadi salah satu daftar yang ingin dilakukan pasca pandemi.

Tapi ingat, seperti disebutkan di atas. Masa pemulihan ekonomi pasca pandemi akan berjalan lebih lama ketimbang masa pandemi itu sendiri. Maka dari itu, pertimbangkan kembali rencanamu untuk berlibur. Tetap kencangkan ikat pinggang, dan fokus pada pemulihan ekonomi keluarga.

Tidak hanya itu, kamu pun harus tetap mempertimbangkan faktor kesehatan. Pasca pandemi bukan berarti Covid-19 benar-benar telah pergi lho. Mereka masih ada, dan mungkin masih mengintaimu.

  1. Utamakan Investasi

Ini penting. Investasi tidak hanya akan menyelamatkan keuangan keluargamu, tapi juga berpotensi untuk meningkatkannya. Jika sebelumnya kamu masih punya investasi penting, maka pertahankan investasi tersebut, bahkan jika ada peluang kamu harus meningkatkannya.

Tapi ingat, ada pepatah bisnis yang mengatakan “jangan menyimpan telur dalam satu keranjang”. Artinya, jangan hanya puas dengan satu investasi, kemudian kamu terus memelihara investasi tersebut tanpa mau peduli dengan peluang investasi lainnya.

Jika ada peluang untuk berinvestasi, maka investasikan uangmu. Bisnis kuliner dan agen perjalanan wisata bisa jadi ide bagu untuk memulai berinvestasi pasca pandemi.

  1. Ajukan Pinjaman Dengan Hati-hati

Mengajukan pinjaman baru ke Bank merupakan salah satu langkah yang kemungkinan besar akan diambil kebanyakan orang pasca pandemi. Hal ini dipandang perlu sebagai jalan pintas bagi mereka untuk memulihkan ekonomi keluarga secara cepat.

Namun hati-hati, kondisi perekonomian belum tentu akan langsung stabil, dan seperti dijelaskan di atas, pemulihan ekonomi pasca pandemi kemungkinan besar akan berjalan lebih lama.

Maka dari itu, sebelum mengajukan pinjaman, pastikan pinjaman tersebut digunakan untuk kebutuhan produktif, kamu sudah punya hitungan pasti darimana sumber keuangan untuk membayar pinjaman tersebut, dan periksa kembali neraca keuangan. Pastikan keuanganmu dalam kondisi sehat.

  1. Pantau Terus Informasi Terkini

Internet jangan hanya digunakan untuk bersosial media saja, kamu harus terus mengakses berbagai berita terkini tentang kondisi pandemi. Tapi ingat, sebelum mengambil informasi, pastikan dulu sumber informasi tersebut akurat, dan datang dari sumber terpercaya.

Beberapa informasi yang harus kamu pantau adalah, kondisi terkini pandemi dan resiko munculnya gelombang susulan, iklim investasi pasca pandemi, dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan kembali keuangan nasional pasca pandemi.

Ini penting untuk diperhatikan, mengingat seluruh informasi tersebut berkaitan erat dengan rencana keuangan keluarga, dan investasi yang akan kamu tanamkan.