UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terus berkembang dari waktu ke waktu. Banyaknya dukungan, terutama dari pemerintah, untuk UMKM membuat cukup banyak masyarakat yang tertarik untuk membangun bisnis UMKM baru dengan ide bisnis yang berbeda-beda.

Semakin berkembangnya UMKM tentu menjadi hal baik karena pada dasarnya UMKM memberikan kontribusi yang cukup besar pada perekonomian di tingkat negara. Hanya saja, banyaknya UMKM yang muncul, sejalan pula dengan banyaknya UMKM yang gugur meskipun baru sebentar berkiprah.

Oleh karenanya, mengetahui penyebab bisnis UMKM gagal menjadi hal yang perlu sebagai pertimbangan. Terutama untuk beberapa kalangan yang sedang membuat rencana untuk membuka bisnis mereka yang baru dengan skala kecil.

Ragam Penyebab Kegagalan Bisnis UMKM

Sebenarnya, kegagalan dalam bisnis bukan merupakan hal yang luar biasa. Kegagalan adalah wajar. Hanya saja, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari untuk menjaga bisnis agar tidak gagal.

Tentu, wajar-nya kegagalan bukan berarti tidak apa-apa jika bisnis yang Kamu kelola gagal. Nah, beberapa penyebab umum kenapa UMKM cukup banyak yang gagal meskipun belum lama muncul diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan dan Strategi yang Kurang Matang

Umumnya, seseorang akan mendapatkan cukup banyak ide ketika ia berencana untuk membuat sebuah bisnis UMKM baru. Memiliki ide tersebut tentu menjadi langkah pertama yang tepat karena ide menunjukkan abstraksi bagaimana bisnis akan berjalan.

Hanya saja, ide tidak cukup hanya dengan imajinasi. Ada rencana dan strategi yang kemudian harus diatur. Nah, kesalahan yang cukup sering terjadi adalah pelaku UMKM tidak melakukan perencanaan dan strategi yang matang sebelum memulai bisnis mereka.

Pernahkah Kamu mendengar tentang berbisnis yang penting action dulu?

Sekilas, ucapan tersebut ada benarnya karena aksi akan memulai bisnis. Hanya saja, aksi tidak serta-merta tanpa persiapan. Tetap harus ada perhitungan awal, seperti modal, pencarian bahan baku, strategi pemasaran dan lainnya. Jangan gambling dengan menganggap semuanya bisa dipersiapkan sambil berjalan!

2. Target Pencapaian yang Terlalu Tinggi

Memiliki target adalah hal yang penting bagi pelaku UMKM. Biar bagaimanapun, target diperlukan untuk menggenjot semangat menjalankan bisnis yang diinginkan. Hanya saja, untuk memulai bisnis, Kamu tidak perlu memasang target pencapaian yang terlalu tinggi.

Kesalahan yang cukup sering dilakukan oleh pelaku UMKM –yang akhirnya menyebabkan kegagalan, adalah target yang terlampau tinggi. Sebagai pemula, cobalah untuk membentuk milestone terlebih dahulu sebelum melangkah ke level yang lebih tinggi.

Dengan pencapaian yang cenderung step by step, maka pondasi bisnis UMKM akan cenderung lebih kuat. Selain itu, Kamu juga tidak segan untuk melakukan evaluasi meskipun sering untuk memastikan segala sesuatu sesuai jalur yang ditentukan.

3. Kesalahan Dalam Pengelolaan Keuangan

Hal lain yang juga sering menjadi penyebab bisnis UMKM gagal adalah pengelolaan keuangan yang cenderung buruk. Meskipun skala bisnis UMKM cenderung kecil, namun bukan berarti pengelolaan keuangan bisa dilakukan asal-asalan.

Keuangan adalah elemen yang begitu vital dalam bisnis. Jika elemen ini bermasalah, bukan mustahil bisnis secara keseluruhan akan bermasalah.

Nah, terkait keuangan, salah satu kesalahan yang terus saja berulang adalah detail keuangan yang tidak dibedakan dari segi penggunaan. Selain itu, arus keuangan tidak dicatat dengan baik sehingga balance antara pemasukan dan pengeluaran tidak bisa diketahui dengan baik.

4. Bergeser Dari Fokus Awal yang Ditentukan

Seiring berjalannya waktu, memang bisnis akan dihadapkan dengan beberapa hal yang sebelumnya tidak pernah diduga. Persaingan usaha yang ketat bisa menjadi hal yang akan dihadapi oleh pelaku UMKM. Nah, dalam kasus ini, tidak jarang pelaku UMKM bergeser dari fokus awal.

Pergeseran ini bisa jadi merupakan strategi untuk menghadapi persaingan. Hanya saja, apa yang sering terjadi adalah pergeseran fokus justru menjadi sebab kegagalan UMKM. Tentu, hal ini bukan menjadi strategi, namun justru menjadi sebuah blunder yang fatal. 

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Nah, ketika pelaku UMKM memutuskan untuk menggeser fokus, maka ia harus mulai dari awal lagi. Ia harus melakukan adaptasi ulang, mengubah sistem yang sudah dibuat, dan lainnya. Beberapa hal tersebut bisa membuat mereka kehilangan kendali dan fokus sehingga rencana-rencana hanya berbuah kegagalan.

Solusi yang bisa diambil sebenarnya adalah inovasi. Fokus bisnis tentu saja tidak perlu bergeser. Namun, Kamu bisa melakukan inovasi untuk menghadapi persaingan. Inovasi bisa dilakukan dengan memberikan sentuhan yang baru pada produk, melakukan strategi yang berbeda untuk pemasaran, membangun jaringan yang baru dan lainnya.

Beberapa poin di atas adalah apa yang sering menjadi penyebab bisnis UMKM gagal. Pengetahuan tentang beberapa hal tersebut tentu bisa menjadi pertimbangan baru sebelum terjun ke dunia UMKM dan membangun bisnis yang baru. Lakukan persiapan yang matang dan perbaiki manajemen untuk bisa survive dan mendapatkan keuntungan sebagaimana diinginkan.