Buat kamu yang masih single dan punya penghasilan tetap, sebenarnya ini keuntungan lho. Jika dibandingkan dengan mereka yang sudah punya pasangan, peluang kamu untuk berinvestasi dan menyimpan uang jauh lebih mudah.
Imbasnya, saat punya pasangan nanti kamu sudah punya modalnya. Bahkan saat pasanganmu mulai bicara pernikahan, kamu sudah tidak perlu takut lagi.
Tapi ingat. Mudah bukan berarti tanpa hambatan. Kamu tetap harus menggunakan strategi keuangan agar tetap mampu menyimpan uang dengan baik, tanpa harus ‘menyiksa diri’ dengan dengan berhemat total. Berikut merupakan trik mengatur keuangan buat kamu yang masih single.
Cash Flow Management
Kunci dari mengatur keuangan pribadi berawal dari cash flow, atau secara sederhana disebut sebagai laporan keuangan yang dihasilkan pada suatu periode tertentu, dengan fokus isi pada aliran masuk (pendapatan) dan pengeluaran uang (belanja) kita.
Dari total pendapatan yang diperoleh selama satu bulan, kamu bisa mengontrolnya dengan cara membagi uang masuk tersebut menjadi 5 pos pengeluaran, yakni :
- Menabung/Investasi, dengan minimal minimal 10% dari total penghasilan bulanan.
- Cicilan Utang, dengan nilai maksimal 30% dari total penghasilan
- Pengeluaran Rutin, dengan nilai antara 40%-60% dari total penghasilan
- Biaya Sosial, dengan nilai minimal 2,5% dari total penghasilan
- Biaya Pribadi atau Lifestyle, dengan nilai maksimal 20% dari total penghasilan
Pos pengeluaran di atas tidak mutlak. Kamu bisa menyelesaikannya sesuai dengan kebutuhan. Sementara buat kamu yang tidak punya penghasilan tetap, cara membaginya bisa dengan menggunakan perhitungan per project, bukan per bulan.
Siapkan Dana Darurat
Pastikan dalam rekeningmu terdapat dana darurat. Jika belum, pastikan kamu memprioritaskan untuk menyimpan dana darurat dalam rekening terpisah. Besarannya beragam, namun pastikan nilainya tidak kurang 3x total pengeluaran per bulan.
Sesuai dengan namanya, dana darurat ini hanya boleh digunakan di saat darurat saja. Selain itu, sifat penggunaan dana darurat ini adalah pinjaman. Jadi jika sudah digunakan, kamu wajib segera mengganti dana tersebut.
Dana darurat merupakan salah satu tolak ukur kondisi kesehatan finansialmu. Meski tidak ada tanggungan hutang, tanpa ketersediaan dana darurat, maka kondisi keuanganmu ‘sedang sakit’.
Hiduplah Untuk Hari Ini
Mumpung single, saatnya kamu menikmati semua jerih payahmu dengan sedikit bersenang-senang. Lakukanlah apapun yang kamu lakukan, belilah barang-barang yang sudah cukup lama kamu inginkan. Itu jerih payahmu, dan kamu harus menikmatinya.
Tapi kamu hanya boleh bersenang-senang sesuai perencanaan dengan menggunakan dana pribadi ataupun lifestyle. Nah, disinilah kenapa harus ada anggapan pribadi atau lifestyle. Dana tersebut tidak mesti digunakan setiap bulan, kamu bisa menyimpannya untuk hal besar yang kamu inginkan.
Misalnya, membeli gadget baru, upgrade kendaraan, liburan ke tempat favorit dan lainnya. Tapi usahakan untuk membatasi keinginan yang bersifat akan menambah beban keuangan di masa depan, misalnya, berlangganan TV kabel padahal kamu sangat jarang ada di rumah.
Preparing for The Future
Inti dari perencanaan keuangan adalah, kebebasan finansial di masa depan. Mumpung masih single, kamu bisa mulai menata rencana keuangan kamu dengan membuat beberapa pertanyaan sederhana, seperti ‘bagaimana keuanganku 10 tahun dari sekarang?’
Kemudian bayangkan, apa yang terjadi jika seandainya kamu terlilit masalah finansial, seberapa besar potensi tersebut bisa menimpamu, dan apa cita-citamu di masa depan.
Semua itu harus mulai kamu renungkan dari sekarang. Setelah itu, susun rencana sebaik mungkin untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi. Dengan menyadari ancaman besar di masa depan, kamu akan lebih siap untuk menghadapinya.
Konsisten melakukan investasi dan jeli dalam melihat setiap peluang bisnis, merupakan hal yang wajib kamu latih sejak dini. Ingat, masa depan finansialmu tergantung dari sikap keuanganmu di masa muda. Jangan lengah, dan tetap fokus pada tujuan masa depan. Semoga bermanfaat.