Financial freedom atau kebebasan finansial merupakan salah satu hal yang paling diinginkan banyak orang. Saat memasuki fase ini, kamu benar-benar dalam kondisi yang ‘damai’, tidak terlalu terbebani dengan masalah keuangan, bahkan cenderung dalam kondisi ‘cukup’.
Meskipun begitu, kerap ada kesalahpahaman dalam memaknai kebebasan finansial ini. Mereka beranggapan jika bebas secara finansial artinya kamu dalam kondisi hidup bergelimangan harta, sehingga apa yang diinginkan akan bisa terwujud hanya dengan sekali ‘gesek’.
Apa Sebenarnya Makna Kebebasan Finansial?
Secara garis besar, kebebasan finansial artinya kamu dalam kondisi ‘merasa bebas’, tidak terbebani dengan masalah keuangan. Kamu merasa sudah sangat cukup, baik untuk memenuhi kebutuhan keuangan hari ini, besok, hingga masa tua nanti.
Selain itu, kebebasan finansial pun bisa dimaknai sebagai kondisi ketika kamu sudah tidak berambisi mengejar kekayaan. Perlu dicatat, ini bukan berarti kamu sudah tidak punya kebutuhan, tapi fokus kamu sekarang hanya ingin menikmati hidup saja.
Dengan melihat pengertian sederhana di atas, dapat disimpulkan jika mereka yang sudah mencapai kebebasan finansial, sudah tidak punya beban keuangan apapun, yang ditandai dengan;
- Kamu tidak punya tanggungan hutang, atau minimalnya jumlah cicilan hutang per bulan sudah kurang dari angka 10 persen dari total pendapatan bulanan.
- Kamu punya dana darurat yang jumlahnya setara dengan 3-6 kali dari total pendapatan per bulan. Dana darurat ini disimpan dalam bentuk aset yang mudah diuangkan.
- Kamu punya tabungan yang bisa digunakan untuk membiayai tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
- Kamu punya instrumen investasi yang bisa diandalkan untuk membiayai kehidupan di masa tua, minimalnya punya bisnis yang berpotensi akan terus berkembang.
Dengan kata lain, mencapai kebebasan finansial bukan ditandai dengan jumlah harta yang dimiliki, tapi ketika kamu sudah berada di fase merasa cukup dengan apa yang didapat hari ini.
Tahapan Menuju Kebebasan Finansial
Selain tahu dengan masalah keuangan, untuk mencapai level ini ada beberapa syarat yang harus dilakukan, diantaranya harus sudah menyiapkan banyak skenario jika bencana keuangan datang menyapa, berperang dengan ego, dan mampu mengelola anggaran belanja dengan baik.
Secara garis besar, berikut merupakan beberapa tahap yang akan kamu lalui sebelum berhasil mencapai fase kebebasan finansial.
- Tahapan dependen merupakan kondisi ketika kamu masih sangat tergantung pada orang tua. Tahapan ini biasanya terjadi saat masih kecil, masa sekolah dan kuliah.
- Tahapan independen merupakan kondisi ketika kamu sudah mulai punya pendapatan sendiri, atau dengan kata lain sudah melepaskan ketergantungan dari orang tua.
- Tahapan mandiri dan stabil merupakan kondisi ketika kamu sudah mandiri secara finansial. Bahkan sudah mulai bisa memberi kepada orang tua.
- Tahap otonom merupakan fase ketika kamu sudah mulai bisa menabung, berinvestasi, dan punya kebebasan mengelola keuangan.
- Tahap aman merupakan kondisi ketika kamu sudah cukup aman secara finansial. Tabungan sudah mulai banyak, investasi sudah mulai berkembang dan sudah punya dana darurat.
Setelah memasuki fase aman, kamu akan memasuki tahap kebebasan finansial. Seperti disebutkan di atas, dalam fase ini kamu sudah puas dengan apa yang kamu dapatkan. Bahkan saat ini kamu sudah mulai memikirkan untuk pensiun dan menikmati hidup.