Sekarang ini harga bahan bakar non-subsidi sering mengalami fluktuasi sesuai dengan harga minyak dunia. Selain itu, sekarang kita sedang berhadapan dengan situasi pemulihan ekonomi yang membuat seluruh pengeluaran bulanan harus dievaluasi kembali.
Biaya bensin jadi salah satu anggaran yang harus kamu pertimbangkan untuk dipangkas. Tapi bagaimana cara mengatur anggaran bensin? Tenang saja, kali ini kita akan bahas bagaimana cara melakukan penghematan agar kamu bisa memangkas biaya bensin agar keuangan kamu nggak tekor.
- Rencanakan Rute Terbaik
Selain menghemat bahan bakar, mencari rute terbaik pun memungkinkan kamu untuk tiba di tempat tujuan lebih cepat. Perlu dicatat, rute terbaik bukan berarti kamu harus mengambil jarak terdekat, melainkan rute dengan kondisi jalanan yang baik, bebas kemacetan dan cenderung datar.
Untuk melakukannya, kamu bisa memetakan rute yang akan dilalui, dan pilih setidaknya tiga kandidat jalur terbaik. Setelah itu bandingkan rute tersebut dengan mencatat waktu dan jumlah bensin yang dikonsumsi. Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi GPS, seperti Google Map atau Waze.
- Trik Berkendara
Selain memelihara usia pakai mesin, cara berkendara berpengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar mobil. Untuk mengatur anggaran bensin,kunci utamanya adalah, menjaga keselarasan antara penggunaan gigi, torsi puncak, tingkat kestabilan kecepatan, momentum dan teknik pengereman.
Untuk mobil manual, kamu bisa memindahkan gigi di putaran 2.000–2.500 rpm. Cara ini akan membuat proses perpindahan gigi lebih halus dan ringan. Sementara untuk mobil otomatis, kamu bisa menginjak pedal gas dengan cara diurut untuk menghindari kickdown.
- Atur Kecepatan Mobil Tetap Stabil
Banyak orang yang menilai jika berkendara secara perlahan akan lebih mengirit bensin. Namun faktanya, melajukan mobil dalam kecepatan rendah justru malah bikin bensin lebih boros. Tidak hanya itu, beban gigi tinggi pun akan semakin besar, dan beresiko membuat mesin cepat panas.
Idealnya, pastikan untuk menjalankan mobil dalam kecepatan stabil, antara 60-90 kpj di jalan tol, dan kecepatan 40-60 kpj di jalan normal. Dengan kecepatan yang stabil, energi kinetik mobil lebih maksimal, dan proses perpindahan gigi memungkinkan tetap berada di torsi maksimum.
- Pilih Bahan Bakar yang Tepat
Selain memperhatikan cara berkendara, kamu disarankan menggunakan bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pihak pabrikan. Degan memilih bahan bakar yang tepat, proses pembakaran akan jauh lebih maksimal, dan mengatur anggaran bensinpun jadi lebih mudah.
Sebagai catatan, memilih bensin dengan kadar oktan jauh lebih tinggi ketimbang rekomendasi pabrikan belum tentu akan meningkatkan performa mobil. Umumnya, mobil keluaran terbaru disarankan menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan 90-92, atau menggunakan Pertalite atau Pertamax.
- Lakukan Perawatan Secara Berkala
Untuk menjaga performa mobil tetap maksimal, pastikan kamu tetap melakukan perawatan secara rutin. Idealnya, mobil harus masuk ke bengkel, sekurang-kurangnya selama 6 bulan sekali, atau ketika sudah mencapai jarak tempuh 10.000 km dan kelipatannya.
Service ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pergantian oli, pembersihan komponen-komponen yang berhubungan dengan sistem pembakaran, dan lainnya. Penting untuk diingat, pastikan mobil kamu mendapatkan perawatan rutin di bengkel resmi.
Perhatikan juga beban kendaraan. Jika tidak terlalu dibutuhkan, tanggalkan aksesoris yang membuat bobot mobil bertambah, seperti sound tambahan dan lainnya. Dengan cara ini, mengatur anggaran bensin akan terasa lebih mudah dan ringan.