Freelancer sebenarnya bukan profesi yang buruk. Justru kalau kamu bisa menjual kemampuan kamu dengan baik, pekerjaan ini bisa mendatangkan income yang cukup menjanjikan. Tidak hanya itu, pekerjaan ini pun sangat cocok buat kamu yang tidak suka terikat dengan jam kerja.

Namun yang jadi masalah, penghasilan dari freelancer itu nggak tentu. Hal inilah yang membuat banyak orang menilai jika Investasi bagi freelancer bukan hal yang mudah dilakukan. Alhasil, banyak freelancer yang akhirnya lebih memilih cara praktis, yakni menimbun uang di tabungan.

Nah buat kamu para freelancer yang kesulitan berinvestasi, ada nih beberapa trik yang bisa kamu gunakan agar bisa mulai investasi, tanpa khawatir dengan hari esok.

  1. Siapkan Dulu Dana Darurat

Bagi freelancer, menyiapkan dana darurat merupakan hal yang wajib dilakukan. Bahkan level urgensinya jauh lebih tinggi ketimbang tabungan, atau investasi itu sendiri. Hal ini disebabkan karena resiko tanpa income selalu menghantui setiap bulan.

Maka dari itu, sebelum mulai berpikir Investasi bagi freelancer, hal pertama yang harus disiapkan adalah menyediakan dana darurat. Besaran dana darurat khusus untuk freelancer sebaiknya setara dengan 5-6  kali dari total penghasilan kamu sebulan.

  1. Menabung Untuk Investasi

Jika dana darurat sudah tersedia, selanjutnya kamu bisa menyiapkan tabungan untuk mulai berinvestasi. Tabungan ini sifatnya hanya sebagai tujuan keuangan jangka pendek, jadi kamu sebaiknya simpan uang tersebut dalam bentuk tunai, tabungan bank atau alat simpan yang mudah diuangkan.

Jenis investasi yang dipilih bisa disesuaikan dengan passion kamu. Misalnya, jika kamu tertarik dengan keuntungan besar, dan tidak khawatir dengan resiko investasi, maka investasi saham bisa jadi pilihan. Selain itu, kamu pun bisa memilih investasi reksadana yang lebih aman, dan jenis investasi lainnya.

  1. Jangan Modal Nekat

Investasi bagi freelancer bukan hal yang mudah. Kamu memang dituntut untuk berani, tapi jangan nekat. Artinya, sebelum mulai investasi, kenali dulu instrumen investasi yang menurutmu menarik. Semuanya harus dipelajari dengan baik, termasuk trik bagaimana cara memaksimalkan keuntungan.

Setelah itu, lakukan analisis yang mendalam, termasuk faktor-faktor yang dapat mendatangkan keuntungan yang maksimal, dan cara mencegah terjadinya kerugian. Jika sudah yakin, kamu bisa mulai memilih salah satu instrumen investasi yang sudah kamu kuasai cara kerjanya.

  1. Jangan Simpan di Satu Keranjang

Pernah mendengar pepatah, ‘jangan simpan telur di satu keranjang’. Nah pepatah ini bermaksud untuk mengurangi dampak terbesar dari potensi kerugian yang mungkin akan terjadi. Dalam prakteknya, kamu hanya perlu menginvestasikan uang di banyak tempat.

Misalnya saat memilih saham, maka uang yang kamu belanjakan sebaiknya jangan fokus di satu produk saham saja, tapi cobalah untuk memecahnya di beberapa produk saham. Tentu tidak boleh random, kamu harus tetap menganalisa potensi keuntungan dari saham-saham tersebut.

  1. Gabung Komunitas

Sebagai seorang freelancer, sebenarnya kamu punya banyak kelebihan, salah satunya waktu yang lebih fleksibel sehingga bisa mempelajari seluk beluk investasi bagi freelancer dengan baik. Kamu pun bisa mudah bertemu dengan para expert untuk bisa menyerap ilmu dari mereka.

Untuk melakukannya, saat ini kamu cukup diuntungkan dengan sosial media yang banyak mempertemukan orang-orang dengan passion yang sama, misalnya dengan bergabung di grup investor muda, mengikuti akun instagram, YouTube dan lainnya.