Selain mendatangkan dampak buruk, pandemi Covid-19 memberi banyak hikmah positif bagi perekonomian Indonesia. Selain karena keberhasilan beberapa pengusaha muda dengan pendekatan bisnis berbasis online, kini di masa pemulihan iklim investasi di Indonesia mulai menghangat.

Menariknya, dari semua instrumen investasi yang mulai dilirik para investor muda, BEI menyebut mereka mulai tertarik dengan investasi saham. Ini sebuah kemajuan, mengingat sebelumnya banyak anak muda yang justru ‘alergi’ dengan instrumen investasi yang penuh resiko ini.

Saham Bukan Hal Yang Menakutkan

Kini bermain saham dianggap bukan hal yang menakutkan, bahkan banyak anak muda yang mulai memanfaatkan platform sosial media untuk berkomunikasi, atau hanya sekedar sharing ilmu tentang strategi manajemen keuangan trading saham, dan trik mengeruk untung lewat saham.

Untuk manajemen keuangan, atau money management sendiri memang posisinya sangat krusial, bahkan bisa dibilang sebagai salah satu penentu apakah kamu akan bertahan lama bermain di lantai bursa, atau hanya sekedar ‘numpang lewat saja’.

Nah jika kamu termasuk sedang berusaha memahami strategi manajemen keuangan bermain saham, atau sedang memperkaya ilmu tentang strategi ini, sebaiknya masukkan beberapa strategi manajemen keuangan trading saham berikut ini ke dalam referensi utama kamu.

  1. Pisahkan semua portofolio investasi yang dimiliki dengan portofolio trading. Konsekuensinya, kamu pun harus memisahkan antara modal investasi dan trading juga
  2. Siapkan dana sebesar 80 persen untuk investasi, sementara sisa 20 persen lainnya kamu bisa menyimpannya sebagai dana trading.
  3. Untuk investasi, sebaiknya kamu gunakan dana tersebut untuk membeli masing-masing 5 saham saja. Lakukan strategi cicil beli saat melakukan pembelian.
  4. Karena pasar masih belum pulih sepenuhnya, makanya saat melakukan trading, tetap gunakan unsur kehati-hatian. Jangan terlalu agresif, atau terlalu buru-buru ingin meraup untung.
  5. JIka kamu masih baru di dunia saham, sebaiknya gunakan strategi start small dengan jumlah pembelian total, maksimal 10 saham. Hindari memborong semua saham.

Jika memang dibutuhkan, kamu bisa menggunakan prinsip cut losses short and let profit run. Selain itu, kamu pun disarankan untuk membatasi resiko sejak dini dan berani untuk hold saham yang masih kuat untuk naik, atau berpeluang besar mengalami kenaikan.

Tetap Kejar Keuntungan yang Realistis

Dalam bermain saham, keuntungan merupakan tujuan utama yang ingin dicapai. Namun disisi lain kamu pun harus berpikir realistis. Memang benar keuntungan bermain saham bisa sangat tinggi, tapi jangan berpikir bisa untung 100%, bahkan lebih dari itu.

Saat menyiapkan strategi manajemen keuangan trading saham, kamu harus mulai berpikir untuk menanamkan target paling realistis untuk menentukan strategi tersebut benar-benar efektif atau tidak. Range keuntungan sekitar 10-20 persen, bisa dimasukkan dalam kategori luar biasa.

Selain itu, saham merupakan investasi yang sangat beresiko. Maka dari itu, sebelum memulai bisnis di bidang trading, kamu harus menyiapkan ‘dana santai’ yang cukup besar, punya dana darurat, dan tentu saja punya pengetahuan yang mumpuni di bidang investasi saham.

Hal lain yang penting untuk kamu ketahui adalah, pastikan keinginan bermain saham ini bukan hanya iseng atau hanya ingin ikut tren saja. Investasi ini butuh ketekunan, kemauan yang keras, siap mengambil semua resiko, dan berani dalam mengambil keputusan.

Jika kamu hanya punya modal ikutan tren saja, sehebat apapun strategi manajemen keuangan trading saham yang kamu miliki, hasilnya tetap tidak akan maksimal.