Belakangan ini saham gorengan sedang jadi sorotan di lantai bursa. Umumnya mereka yang memainkan dan mencari untung dari saham gorengan kerap menargetkan para investor baru yang masih lugu, atau para investor yang hanya bermodalkan strategi latah dan malah berhitung.
Apa Sih Saham Gorengan Itu?
Hampir sama dengan gorengan, saham gorengan bisa diartikan sebagai saham sebuah perusahaan yang diolah sedemikian agar terlihat punya potensi besar. Namun dibalik kerenyahan yang ditawarkannya, ada sejumlah resiko besar yang harus dihadapi oleh mereka yang saham jenis ini.
Apakah harus dihindari sepenuhnya? Tidak juga. Buat kamu yang sudah tahu karakteristik, dan punya jam terbang yang tinggi di lantai bursa, saham gorengan justru bisa jadi hidangan empuk. Syaratnya kamu harus tahu kapan menyimpannya, dan kapan melepasnya.
Saham gorengan sebenarnya sangat mudah dikenali. Bahkan kamu yang masih pemula, sebenarnya sudah bisa menganalisa saham ini dengan hanya melihat beberapa cirinya berikut ini.
- Saham gorengan akan masuk dalam dalam daftar unusual market activity (UMA). karena kenaikannya yang terlalu tajam, bahkan bisa terjadi lebih dari 2 hari.
- Saham gorengan umumnya memiliki volume dan nilai transaksi harian yang tidak wajar, bahkan bisa menyamai transaksi blue chip alias saham unggulan.
- Bid dan offer saham gorengan juga umumnya tidak wajar. Mereka biasanya ditransaksikan dalam jumlah besar, namun posisi bid dan offer-nya sangat minim.
- Ciri khas lainnya yang paling umum adalah, kinerja keuangan dan informasi emiten tidak berbanding lurus dengan kenaikan harga.
- Saham gorengan umumnya bergerak liar (fluktuatif) dan sulit dianalisis. Bahkan tidak pernah memunculkan indikator analisis teknikal sama sekali.
Secara garis besar, saham gorengan akan selalu muncul dan menggoda para investor ‘lugu’ yang baru belajar bermain saham. Jika kamu termasuk orang yang tidak ingin terjebak dalam resiko besar, meski terlihat sangat gurih, sebaiknya hindari saja.
Bagaimana Cara Menghindari Saham Gorengan?
Untuk menghindari saham gorengan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap berpedoman kepada data analisis teknikal yang kamu kuasai. Selain itu, cobalah untuk meningkatkan kewaspadaan jika melihat nilai saham yang tiba-tiba naik di luar batas kewajaran.
Selain itu, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk menghindari, atau mencegah kerugian yang lebih besar setelah (sengaja atau tidak sengaja) memegang saham gorengan, diantaranya:
- Setelah kamu sadar sedang memegang saham gorengan, sebaiknya segera jual meski keuntungannya masih kecil. Saham gorengan ‘haram’ dipegang lama-lama.
- Jangan ragu untuk langsung melakukan cut loss (biasanya setelah nilai saham anjlok sebesar 10%) atau membatasi kerugian yang lebih besar dengan cara melepasnya.
- Jangan terlalu banyak mengelola saham gorengan. Meski belum ada data ilmiah, tapi banyak pakar setuju jika porsi maksimal saham gorengan adalah 10% dari profil portofolio kamu.
- Lakukan pengamatan sebelum menjatuhkan pilihan. Bagaimanapun juga, saat memutuskan untuk bermain saham, itu artinya kamu sudah siap fokus dan lebih banyak melakukan riset.
Selain itu sangat disarankan untuk memiliki beberapa saham unggulan atau blue chip. Selain bisa dikelola untuk jangka waktu yang lama, saham unggulan pun bisa kamu gunakan sebagai pembanding agar lebih mudah mengenali saham gorengan ini.