Belakangan ini banyak anak muda yang mulai tertarik mengambil investasi reksa dana. Selain karena lebih menguntungkan ketimbang menabung, reksa dana dinilai jauh lebih aman ketimbang instrumen investasi lainnya, seperti saham yang masuk dalam kategori beresiko tinggi.

Selain itu, bermain reksa dana pun tidak butuh modal banyak, punya banyak jenis yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, dan akses untuk mendapatkan sudah sangat banyak. Bahkan buat kaum muslim, saat ini sudah banyak produk reksa dana syariah yang bebas dari riba.

Pastikan Pilih MI Yang Tepat

Meski punya banyak kemudahan, namun ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih investasi reksa dana, salah satunya memilih manajer investasi atau MI dengan kinerja baik. Ada banyak cara untuk mengetahuinya, salah satunya dengan melihat portofolio MI tersebut.

Agar lebih mudah dalam memilih manajer investasi, kamu bisa melihat data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan. Untuk tahun 2020 sendiri, OJK penempatan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan produk reksa dana terbesar di Indonesia.

Selain MMI, ada juga nama-nama besar seperti PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), PT Bahana TCW Investment Management, PT Schroder Investment Management Indonesia, PT Danareksa Investment Management (DIM), dan lainnya.

Namun perlu dicatat, nama besar dan penghargaan yang diberikan OJK tidak lantas menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut harus kamu pilih, namun setidaknya daftar tersebut bisa jadi acuan bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam mengelola dana investor.

Ketahui Jenis Reksa Dana

Selain memilih MI yang tepat, kamu pun harus tahu tentang jenis reksadana. Seperti disebutkan di atas, ada banyak jenis reksadana yang bisa kamu pilih, mulai dari tingkat resiko terendah sampai tertinggi, dan potensi keuntungan dari yang terkecil, hingga terbesar.

Berikut beberapa jenis reksadana yang wajib kamu ketahui sebelum memilih investasi reksa dana.

  1. Reksa dana pasar uang dinilai sebagai salah satu instrumen investasi paling aman, dan cukup menguntungkan. Jenis reksa dana ini cocok buat kamu yang suka ‘main aman’.
  2. Reksa dana pendapatan tetap sangat cocok buat kamu yang ingin punya keuntungan stabil. Jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, resikonya memang sedikit lebih tinggi.
  3. Reksa dana saham sangat populer karena potensi keuntungannya yang lebih besar. Namun dibalik itu semua, resiko yang harus kamu hadapi pun tergolong sangat tinggi.
  4. Reksa dana campuran sangat cocok buat kamu yang ingin mencicipi gurihnya penghasilan dari investasi saham dan obligasi, dengan tingkat resiko yang tidak terlalu tinggi.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa memperlajari jenis-jenis reksa dana di atas sebelum memilih satu produk investasi tersebut. Namun yang jelas, investasi reksa dana tidak butuh modal besar, bahkan kamu sudah bisa mulai berinvestasi dengan modal hanya ratusan ribu saja.

Potensi Risiko Reksa Dana

Seperti disebutkan diatas, resiko reksa dana memang sangat kecil ketimbang instrumen lainnya. Namun bukan berarti 100 persen aman. Ada beberapa resiko yang harus kamu hadapi, salah satunya turunnya nilai unit penyertaan akibat harga efek saham, obligasi, dan saham yang turun.

Selain itu, ada juga risiko likuiditas dalam kondisi tertentu, seperti terjadi bencana alam, krisis ekonomi, dan lainnya. Namun secara keseluruhan, investasi reksa dana jadi salah satu yang wajib kamu pertimbangkan, terutama buat kamu yang baru belajar tentang investasi.