Hampir sama dengan Indonesia, Amerika Serikat kini mulai berbenah memasuki fase perbaikan ekonomi. Untuk mempercepat proses tersebut, presiden Amerika, Joe Biden resmi menekan Undang-undang baru tentang stimulus ekonomi Amerika tahun 2021.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah uang yang digelontorkan mencapai USD 1,9 triliun atau setara dengan 27 Kuadriliun, atau setara dengan 27.170 triliun. Ini merupakan stimulus terbesar yang pernah digelontorkan pemerintah sejarah Amerika.
Selain fakta tersebut, masih ada beberapa fakta menarik lainnya yang wajib kamu ketahui tentang stimulus sebesar 27 Kuadriliun tersebut, diantaranya:
- Harapan Hidup Normal Mulai 4 Juli
Hanya berselang beberapa jam setelah menandatangani Undang-undang stimulus ekonomi Amerika tersebut, Joe Biden langsung menyampaikan pidato bagi seluruh warga Amerika.
Dalam pidatonya, pria yang dikenal sebagai aktivis HAM ini menjelaskan jika stimulus tersebut merupakan tindakan agresif dan terukur yang harus diambil pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19.
Dengan adanya program vaksinasi tersebut, diharapkan warga bisa segera kembali beraktivitas secara normal, dengan target mereka harus bisa hidup normal mulai 4 Juli 2021 mendatang, atau ketika peringatan hari kemerdekaan Amerika.
- Pulihkan Ekonomi
Selain untuk mempercepat program vaksinasi, Joe Biden yang ketika itu didampingi Wakil Presiden Kamala Harris di Oval Office, menjelaskan stimulus 1.9 triliun tersebut nantinya akan digunakan untuk memberikan bantuan ekonomi kepada masyarakat yang terdampak langsung Covid-19.
Menurutnya, paket tersebut akan jadi simbol kemenangan politik terbesar dalam peringatan 50 hari pemerintahan dibawah kendali presiden yang berasal dari Partai Demokrat tersebut.
- Vaksin 1 Mei
Kebijakan agresif berupa stimulus ekonomi Amerika yang diambil Joe Biden ini diharapkan bisa dieksekusi dengan baik oleh pemerintah negara bagian, dan pemimpin wilayah di Amerika. Joe Biden berharap program vaksinasi ini bisa mencapai target maksimal pada bulan Mei 2021 mendatang.
Sementara itu, menteri Keuangan Amerika, Janet Yellen menekankan jika stimulus ini harus memberikan dampak yang maksimal bagi warga. Menurutnya, penderitaan ekonomi akibat pandemi Covid-19 akan terasa jauh lebih buruk jika pihaknya tidak mengambil langkah cepat.
Sebagai perbandingan, data terbaru menyebut lebih dari 10 persen warga Amerika telah selesai menjalani program vaksinasi secara penuh. Untuk membantu program vaksinasi ini, pemerintah ikut menerjunkan sebanyak 4.000 tentara sebagai tenaga bantuan.
- Alokasi Stimulus
Stimulus terbesar yang pernah dikeluarkan pemerintah Amerika tersebut nantinya akan didistribusikan dalam bentuk bantuan langsung tunai sebesar USD 1.400. Setelah itu, program akan dilanjutkan dengan pemberian tunjangan pengangguran mingguan sebesar USD 300, yang akan diberikan hingga September 2021.
Sebagian stimulus tersebut akan digunakan juga sebagai dana bantuan khusus bagi pemerintah negara bagian dan lokal sebesar USD 350 Miliar, USD 14 Miliar untuk kebutuhan vaksin, USD 130 Miliar bantuan pembukaan sekolah, dan USD 49 Miliar untuk perluasan penelitian Covid-19.
Selain stimulus pemulihan ekonomi dalam bentuk dana langsung, pemerintah Amerika melengkapi bantuan tersebut dengan kebijakan baru berupa kemudahan bagi warga Amerika yang ingin mengajukan kredit hingga USD 2.000 per anak yang masih berusia di bawah 24 tahun.
Dalam paket stimulus ekonomi Amerika, Joe Biden memberi kebijakan tambahan berupa keringanan pajak sebesar USD 3.000 per anak yang masih berusia antara 6-17 tahun, dan tunjangan khusus sebesar USD 3.600 bagi anak-anak Amerika yang berusia di bawah 6 tahun.