Kredit menjadi opsi yang paling banyak diambil oleh seseorang yang ingin memiliki mobil pribadi dengan lebih cepat. Ya, sistem kredit yang dijalankan akan memungkinkan seseorang mendapatkan mobil meskipun hanya membayar DP atau uang muka dan biaya lainnya. Meskipun ada cicilan per bulan yang ditanggung, ada jumlah uang yang lebih kecil untuk dikeluarkan dibandingkan dengan pembayaran cash.

Sekilas, sistem di atas sangat memudahkan. Namun, sistem kredit bisa menjadi boomerang jika tidak dipahami dengan baik. Ketika memutuskan untuk mengambil kredit, terutama di bank atau leasing, maka Kamu sudah siap untuk membayar cicilan berikut bunga yang dibebankan per bulan selama tenor yang diambil.

Terlebih, ada beberapa kesalahan yang kerap terjadi dan menjadi biang masalah dari kredit yang diambil. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa kesalahan kredit mobil yang kerap terjadi dan menjadi biang masalah. Tentu, dengan mengetahui beberapa kesalahan tersebut, Kamu bisa berusaha menghindarinya agar tidak terjebak di lubang yang sama.

Kesalahan Kredit Mobil yang Harus Diperhatikan

Sebagian orang berpendapat bahwa kredit akan memudahkan mereka memiliki mobil yang diinginkan. Hanya saja, peluang ini bisa juga menyebabkan masalah jika tidak dipahami dengan baik.

Nah, berkaitan dengan kredit mobil, ada beberapa kesalahan yang cukup sering terjadi dan menjadi biang masalah di kemudian hari. Adapun beberapa kesalahan tersebut yang seharusnya dihindari adalah sebagai berikut:

  1. Tidak Cermat Menghitung Kemampuan Finansial

Salah satu kesalahan yang sangat sering dilakukan oleh seseorang yang hendak mengajukan kredit mobil adalah tidak cermat dalam menghitung kemampuan finansial yang dimiliki. Sebagaimana disinggung di awal, ketika memutuskan untuk mengambil kredit, maka ada kewajiban membayar cicilan per bulan berikut bunga yang harus ditunaikan.

Nah, cukup banyak orang yang merasa mampu membayar cicilan tersebut karena ada waktu untuk mempersiapkan. Terlebih, uang muka yang dibayarkan cenderung ringan. Hanya saja, tanpa perhitungan alokasi dana yang jelas, dana yang seharusnya digunakan untuk membayar cicilan kredit mobil terpakai untuk kebutuhan yang lain.

Oleh karenanya, sebelum memutuskan mengambil kredit mobil, cobalah hitung persentase cicilan yang harus dibayarkan. Idealnya, besaran cicilan maksimal yang dibayarkan adalah 30% dari total pemasukan setiap bulan. Jika persentase melebihi detail tersebut, ada potensi masalah keuangan yang akan dialami.

2. Memilih Leasing yang Tidak Professional

Umumnya, pembiayaan kredit mobil akan melibatkan leasing sebagai perusahaan yang menyediakan akses pembiayaan tersebut. Nah, seiring permintaan kredit yang meningkat dari waktu ke waktu, banyak perusahaan leasing yang muncul dan seringkali mereka memberikan promo yang menggiurkan.

Kesalahan yang umum dilakukan oleh mereka yang ingin mengambil kredit mobil adalah memilih leasing yang tidak professional karena iming-iming promo yang menarik. Padahal, kesalahan pemilihan leasing adalah salah satu kesalahan yang fatal di mana nantinya bisa berpengaruh pada kelancaran kredit.

Oleh karenanya, Kamu perlu bijak dan berhati-hati saat hendak memilih perusahaan leasing sebagai lembaga pembiayaan kredit. Ada baiknya jika Kamu memilih perusahaan leasing yang sudah tergabung dalam APPI atau Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.

3. Memilih Tenor Pinjaman yang Paling Lama

Saat hendak mengajukan kredit mobil, memang ada tenor atau lamanya waktu kredit yang ditawarkan. Tentu, Kamu secara umum bebas memilih tenor yang tersedia yang berkonsekuensi pada besaran cicilan yang dibayarkan setiap bulannya.

Nah, salah satu kesalahan kredit mobil yang juga kerap terjadi adalah memilih tenor yang paling lama. Memang, dengan memilih tenor yang paling panjang, jumlah cicilan yang dibayarkan setiap bulannya akan cenderung lebih ringan.

Hanya saja, perlu diketahui bahwa di balik cicilan per bulan yang ringan, ada bunga yang cenderung lebih besar yang harus ditanggung. Tidak hanya itu, jika dijumlah, total pembayaran yang harus disediakan untuk tenor paling lama cenderung paling banyak.

Sebaiknya, jika kondisi finansial memungkinkan dan Kamu ingin mengajukan kredit mobil, maka ambil tenor yang tidak terlalu lama dan tidak membebani kondisi keuangan. Dengan strategi ini, selain mobil cenderung lebih cepat lunas, total biaya yang dibayarkan cenderung lebih sedikit.

4. Tidak Membayar Cicilan Sesuai Tanggal

Ketika hendak mengajukan kredit mobil, Kamu sebaiknya mengetahui kapan cicilan harus dibayarkan setiap bulannya. Cukup banyak orang yang menganggap remeh hal ini di mana nantinya mereka tidak membayar cicilan sesuai tanggal yang telah ditetapkan.

Perlu diketahui, hal semacam ini adalah bentuk pelanggaran dan ada denda yang akan dibebankan. Tentu, dengan tambahan denda, total cicilan yang harus dibayarkan akan semakin banyak.

Beberapa hal di atas adalah kesalahan kredit mobil yang perlu diperhatikan. Berusahalah untuk meminimalkan kesalahan selama mengambil kredit demi kredit mobil yang cenderung aman hingga cicilan berhasil dilunasi. Semoga bermanfaat.