Sebagai generasi milenial, memang sudah sepatutnya Kamu mulai melek investasi, karena investasi ini sangat berguna untuk kedepannya. Untuk awalan, Kamu bisa mulai dengan investasi di reksadana yang risikonya lebih minim. Perlu Kamu ketahui bahwa reksadana ini berbeda dengan saham

Reksadana merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana atau modal dari masyarakat permodalan untuk kemudian diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Kurang lebih ada enam tips investasi reksadana yang harus Kamu ketahui sebelum membeli produk reksadana. Berikut ini adalah beberapa tips investasi sebelum membeli produk reksadana yang harus Kamu ketahui;

1. Ketahui Profil Risiko

Sebelum Kamu mulai berinvestasi di reksadana, Kamu harus tahu terlebih dahulu berbagai profil risiko. Mulai dari risiko rendah atau konservatif, risiko moderat atau sedang, dan risiko tinggi atau agresif.

Kamu harus ingat bahwa reksadana merupakan sebuah produk investasi yang mana di dalamnya terdapat risiko. Karena ada risiko ini Kamu harus berhati-hati dan tahu dengan jelas profil risikonya seperti apa.

2. Tujuan Keuangan dan Investasi

Jika Kamu sudah tahu profil risikonya, Kamu juga harus mencari tahu terlebih dahulu apa tujuan dari investasi yang Kamu lakukan.

Kamu bisa mulai dengan menjawab beberapa pertanyaan, contohnya seperti: Apa fungsi investasi untuk Kamu? Apa tujuan Kamu berinvestasi? Atau Berapa lama investasi dilakukan?

Tujuan keuangan setiap orang yang berinvestasi tentu akan berbeda-beda. Ada orang yang berinvestasi dengan membeli rumah, mobil, atau bahkan persiapan untuk pensiun nantinya.

Tujuan yang berbeda-beda ini yang membuat jangka waktu investasi yang diperlukan jadi berbeda. Setelah menentukan tujuan investasi dan tujuan keuangan Kamu, barulah Kamu bisa memilih produk reksadana yang tepat

3. Ketahui Produk dan Jenis

Sekarang ini ada 4 jenis reksadana jika dilihat dari profil investasinya. Yang pertama biasanya digunakan untuk investasi jangka pendek seperti satu tahun ke bawah.

Yang kedua adalah reksadana untuk orang yang berpendapatan tetap, reksadana ini cocok untuk investasi jangka menengah sekitar 3 tahun.

Yang ketiga reksadana campuran, jenis reksadana ini cocok untuk investasi jangka menengah ke panjang dengan waktu investasi berkisar antara 3 sampai 5 tahun.

Dan yang terakhir adalah reksadana saham, yang mana reksadana ini cocok untuk investasi jangka panjang dengan waktu di atas 5 tahun.

Kamu harus mencocokkan jenis reksadana yang akan Kamu pilih dengan tujuan Kamu berinvestasi serta waktunya, selain itu perhatikan juga profil risiko setiap jenis investasi tersebut.

4. Risiko Produk

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap produk reksadana memiliki sebuah risiko. Ini juga berlaku untuk reksadana pasar uang. Jadi ketika berinvestasi di jenis manapun, Kamu harus siap untuk mengalami kerugian dan keuntungan. Kamu harus siap mental dengan apapun yang terjadi kedepannya.

Dengan investasi ini Kamu bisa mendapatkan return atau keuntungan yang tinggi maupun rendah atau bahkan Kamu mendapat kerugian atau loss. Kamu harus kenali terlebih dahulu risiko-risiko yang bisa timbul akibat investasi di berbagai produk reksadana sebelum mulai membelinya.

5. Pelajari Cara Kerjanya

Tips investasi reksadana selanjutnya adalah mempelajari cara kerja atau mekanisme reksadana. Kamu harus tahu bahwa reksadana ini berbeda dengan saham.

Di reksadana ada yang namanya manajer investasi dan bank kustodian sebagai rekan atau partner Kamu. Mereka merupakan orang atau badan yang mengelola uang Kamu yang digunakan untuk investasi.

Selain itu ada juga agen penjual reksadana atau APERD. APERD ini biasanya berbentuk sekuritas, bank, fintech, atau bahkan perusahaan.

Kamu harus pelajari tentang semua hal yang berkaitan dengan reksadana serta cara kerjanya. Supaya nantinya ketika sudah terjun ke reksadana tidak bingung atau minimal tahu sedikit.

6. Cara Memilih

Tips sebelum investasi reksadana yang terakhir adalah cara memilih reksadana yang baik dan ideal serta cocok dengan profil risiko investor.

Salah satu cara memilih reksadana yang baik adalah dengan mempelajari kinerja dari masing-masing reksadana. Jadi Kamu tidak boleh asal beli produk reksadana sebelum mengetahuinya.

Pengetahuan yang cukup tentang kinerja reksadana adalah hal yang harus Kamu ketahui sebelum membeli reksadana.

Kamu bisa mulai dengan melihat bagaimana kinerja dari perusahaan yang akan Kamu pilih sampai sekarang. Mulai dari mengecek performa perusahaan, sampai dengan berapa lama umur reksadana pada perusahaan tersebut.

Kesimpulan

Berinvestasi tidak boleh asal-asalan, meskipun Kamu cuma berinvestasi di reksadana. Kamu harus benar-benar mempelajari seluk beluk dan profil risiko reksadana.

Ini dilakukan supaya Kamu tidak mengalami kerugian karena asal beli reksadana, selain itu ini juga membantu Kamu untuk memahami lebih jauh tentang cara kerja dan sistem reksadana.