Baru-baru ini aplikasi Clubhouse jadi sorotan netizen di dunia setelah bos Tesla, Elon Musk mengatakan jika dirinya jadi bagian dari platform tersebut. Karena pengaruh Elon Musk, aplikasi tersebut berhasil viral dan mulai dilirik netizen sebagai alternatif sosial media terbaru.
Clubhouse diciptakan oleh Paul Davison dan Rohan Seth sebagai jejaring sosial berbasis audio yang diluncurkan di Maret 2020. Karena masih dalam versi beta, kamu tidak bisa menjadi anggota dari aplikasi tersebut sebelum mendapat undangan dari seseorang yang sudah jadi penggunanya.
Sebagai alternatif buat yang tidak bisa mendapatkan undangan, atau kecil kemungkinan mendapatkan undangan, kamu bisa mengunduh aplikasi Clubhouse dan memasukkan nomor telepon. Namun tidak otomatis jadi pengguna, kamu akan masuk dulu dalam daftar waiting list.
Namun jika kamu sudah bergabung dengan Clubhouse, tidak serta merta dapat mengirimkan undangan ke semua orang. Pihak pengembang hanya mengizinkan kamu mengundang dua orang, dan semua percakapan yang terlibat di dalamnya tidak akan disimpan di server manapun.
Selain itu, hingga saat ini Clubhouse baru tersedia untuk perangkat iOS. Belum ada keterangan lebih lanjut, namun kemungkinan besar dalam waktu dekat ini mereka pun akan mengembangkan aplikasi ini agar bisa digunakan dalam perangkat android.
Apa Yang Bisa Dilakukan di Clubhouse?
Jika sudah jadi anggota Clubhouse, kamu akan mendapatkan banyak virtual room yang diisi oleh berbagai percakapan dengan topik tertentu. Di room tersebut, kamu ikut bergabung dalam obrolan, atau hanya sebagai pendengar saja. Selain itu, kamu pun bisa menciptakan room sendiri.
Dengan fitur dan cara kerja yang dimilikinya, banyak yang menyebut jika kamu hanya jadi pendengar saja, maka Clubhouse akan terlihat mirip seperti podcast. Namun jika kamu masuk sebagai pembicara, ini akan terlihat seperti layanan meeting online, seperti Zoom atau Meet, namun tanpa video.
Untuk topik obrolan yang bisa kamu ikuti, saat ini sudah ada room default yang membahas tentang olahraga, teknologi, hiburan, dan lainnya. Makin banyak anggota yang difollow, semakin banyak pula kamar dengan topik obrolan yang berbeda dan lebih spesifik.
Menurut PCMag, setiap virtual room dalam aplikasi Clubhouse bisa diisi hingga 5000 anggota. Tidak ada pakem khusus dalam melakukan percakapan, kamu bisa menciptakan suasana obrolan santai layaknya ngobrol bersama teman, atau sedikit lebih formal layaknya talk-show.
Dalam aplikasi ini pun kamu akan menemukan fitur raise a hand. Fitur ini bisa digunakan saat kamu akan mengungkapkan sebuah gagasan atau opini. Namun keputusan apakah kamu akan diizinkan bicara atau tidak, semuanya tergantung dari moderator atau kreator virtual room tersebut.
Hingga saat ini sudah banyak tokoh terkenal dunia dan selebriti yang sudah mulai menggunakan aplikasi Clubhouse, mulai dari aktor Jared Leto yang dikenal lewat aktingnya sebagai Joker, kemudian ada juga Bos Tesla, Elon Musk, Jack Dorsey, dan Bos Facebook, Mark Zuckerberg.
Diblokir di China
Namun sayang, meski aplikasi Clubhouse ini sudah banyak digunakan para pesohor dunia, dan diprediksi akan jadi salah satu platform digital terbesar di dunia, pemerintah China justru langsung memblokir penggunaan aplikasi tersebut.
Hal ini disebabkan karena saat pertama kali muncul, di dalamnya terdapat beberapa room yang membuka topik diskusi tentang isu-isu sensitif, terutama terkait hubungan Cina-Taiwan yang sedang memanas, isu genosida pada Muslim Uighur, dan topik sensitif lainnya.