Harga Bitcoin kembali jadi fenomena. Sempat menuai banyak kontroversi, perlahan tapi pasti mata uang digital yang digagas Satoshi Nakamoto ini berhasil jadi salah satu mata uang dengan nilai yang sangat tinggi. Kini harganya menembus angka 500 Juta per bitcoin.
Dalam keterangannya, CEO Indodax (Pusat Jual Beli Bitcoin), Oscar Darmawan mengklaim jika harga bitcoin terus merangkak naik sejak akhir tahun 2020 kemarin.
Menurut catatannya, harga Bitcoin kini telah naik hingga 400 persen secara tahunan (yoy) dibanding awal tahun 2020 kemarin yang masih berada di kisaran angka 90 jutaan per bitcoin. Jelas ini kabar baik bagi mereka yang hingga kini masih menyimpannya.
Lebih lanjut lagi, Oscar menilai jika bitcoin merupakan aset yang bernilai tinggi karena pasokannya yang sangat terbatas. Selain itu, Bitcoin pun sangat aman karena suplai dan peredarannya bisa dilacak karena telah menerapkan teknologi blockchain.
Selain itu, teknologi ini pun membuat bitcoin jadi mata uang universal karena selama kamu bisa mengakses Internet, Bitcoin bisa dengan mudah dipindahkan kemana saja.
Barang Langka Paling Dicari
Sejak pertama diciptakan di tahun 2009 silam, Bitcoin hanya diciptakan sebanyak 21 juta keping saja. Sementara hingga saat ini Bitcoin yang sudah berhasil ditambang baru seitar 18,5 juta keping saja. itu artinya, tinggal ada sedikit sisa bitcoin yang tersedia.
Sesuai dengan prinsip ekonomi, Oscar menjelaskan jika pasokan aset hanya tersedia dalam jumlah terbatas, sementara permintaan terus meningkat, otomatis harga dari produk tersebut pun akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Dengan melihat semua atribut yang dimilikinya, Oscar sangat yakin jika Bitcoin saat ini sudah jadi barang langka yang paling dicari dan diinginkan banyak orang.
Mengenai penyebab Harga Bitcoin yang terus mengalami kenaikan, kondisi ini disebabkan karena permintaan yang terus meningkat. Selain itu, Bitcoin pun kini telah dimiliki oleh beberapa perusahaan besar di Amerika, seperti Square Inc, Tudor Investment Corp, Microstrategy, dan lainnya.
Posisi Bitcoin makin diuntungkan seiring dengan banyaknya dukungan dari pihak-pihak berpengaruh, seperti Paypal yang kini sudah membuka fitur pembayaran dengan menggunakan aset kripto, hingga perbankan Amerika yang kini sudah mengizinkan pengelolaan Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Berpotensi Naik Lagi
Harga Bitcoin yang terus melesat seolah tak terhentikan telah membuat Wall Street. Kondisi ini bahkan mendorong JPMorgan, yang merupakan perusahaan keuangan global, membuat prediksi tentang kelanjutan dari aset kripto tersebut.
Menurutnya, kenaikan harga Bitcoin yang kini sudah mencapai angka 500 juta per bitcoin, berpotensi terus naik hingga menembus angka 2 miliar. Bahkan di masa depan, JPMorgan memprediksi jika Bitcoin akan jadi pesaing serius bagi emas.
Dalam analisanya, JPMorgan menjelaskan jika skenario kenaikan harga bitcoin sangat tergantung kepada cara perpindahannya. Melihat kepada pergerakannya saat ini, seharusnya harga Bitcoin bisa merangkak hingga 4,6 kali lipat, bersaing dengan investasi emas di sektor swasta.
Menariknya, kenaikan harga Bitcoin saat ini jauh berbeda dengan kondisi di akhir tahun 2017 silam. Jika dulu kenaikan harga tersebut masih dianggap spekulasi, sekarang dianggap sebagai hal yang wajar mengingat beberapa investor institusional sudah mulai membelinya.
Tidak hanya itu, keputusan para investor institusional untuk memiliki Bitcoin dipandang sebagai booster yang efektif untuk mengerek tingkat kepercayaan masyarakat terhadap aset digital tersebut.