Bicara tentang diet, kamu mungkin akan berpikir sedang bicara tentang kesehatan, atau minimalnya program untuk menurunkan berat badan. Tapi sebenarnya, dalam dunia keuangan pun ada istilah diet finansial yang bisa diartikan sebagai program untuk memperbaiki kesehatan keuangan. 

Meski berasal dari dunia yang berbeda faktanya ada banyak kesamaan antara diet finansial dengan diet kesehatan. Mau tahu apa saja? Simak yuk penjelasannya di bawah ini. 

  1. Demi Kesehatan Keuangan

Tujuan utama diet kesehatan adalah untuk memperbaiki kondisi kesehatan yang umumnya disebabkan karena obesitas. Caranya, kamu akan mengatur pola makan dan memaksimalkannya dengan program olahraga agar tubuh kembali ke bentuk ideal. 

Dalam diet finansial, kamu pun akan dipaksa untuk mengatur kembali anggaran belanja dengan fokus utama memangkas pengeluaran yang tidak penting. Dengan cara ini, diharapkan ada keseimbangan cash flow dalam pola keuangan. 

  1. Lemak Seperti Beban Keuangan

Coba bayangkan jika tubuhmu penuh dengan timbunan lemak. Selain membuat pergerakanmu lebih lambat, lemak yang bertumpuk pun beresiko mendatangkan berbagai penyakit kronis, mulai dari diabetes, penyakit jantung, stroke, dan gangguan kesehatan lainnya. 

Dalam dunia finansial, lemak diibaratkan sebagai beban keuangan. Makin banyak beban keuangan yang harus ditanggung, maka tujuanmu mencapai kebebasan finansial akan semakin berat. Bahkan terlalu banyak beban keuangan bisa menjebak kamu dalam banyak masalah keuangan.

  1. Diet Ada Aturannya

Banyak orang yang memilih menjalankan program diet tidak sehat, seperti konsumsi obat-obatan, diet super ketat, dan cara tidak sehat lainnya demi mempercepat proses penurunan berat badan. Alih-alih menyelesaikan masalah berat badan, kondisi ini justru bisa menimbulkan banyak penyakit. 

Hal yang sama berlaku bagi diet finansial, semua harus dilakukan secara terukur. Menyelesaikan beban finansial dengan cara instan, seperti membayar hutang dengan hutang, atau membabat habis anggaran tanpa perhitungan, malah akan mendatangkan masalah keuangan baru. 

  1. Diet Sebagai Detoks

Dalam dunia kesehatan, diet dianggap sebagai salah satu program detoks, yakni mengeluarkan berbagai racun yang berpeluang menyebabkan penyakit kronis. Caranya, tentu saja dengan membatasi konsumsi makanan yang tidak sehat, dan memperbanyak konsumsi makanan sehat. 

Dalam dunia finansial, detoks keuangan bisa diartikan sebagai membuang kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan yang berpeluang mendatangkan bencana keuangan. Misalnya dengan membatasi anggaran nongkrong, memangkas anggaran yang tidak produktif dan lainnya.

  1. Imbangi Dengan Pola Hidup Sehat

Menjalankan program diet harus diimbangi dengan pola hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga. Selain itu, terkadang kamu pun butuh bantuan pakar diet untuk meninjau, dan memberikan saran terkait program diet apa yang cocok denganmu.

Hal yang sama berlaku dalam diet finansial. Tidak cukup dengan memangkas pengeluaran tidak produktif, dan fokus menghilangkan beban finansial, kamu pun harus mengimbangi program tersebut dengan mencari usaha sampingan yang akan membuat beban keuanganmu cepat hilang.

Untuk memperoleh dana yang diperlukan untuk memulai bisnis, kamu kini bisa mendapatkannya dengan mudah lewat aplikasi pinjaman uang online Adakami. Proses pengajuan cepat dan bunga yang ringan membuat Adakami menjadi salah satu perusahaan fintech terpercaya dan bisa diandalkan.

Namu sebelum mengambil keputusan, alangkah bijaksananya jika sebelumnya berkonsultasi dengan pakar keuangan untuk mengetahui diet finansial seperti apa yang cocok kamu gunakan.