Kata siapa mahasiswa hanya bergantung kepada kiriman orang tua. Di luar sana, banyak kok mahasiswa yang justru berhasil sukses berbisnis, tanpa melupakan tugas utamanya sebagai mahasiswa. Tidak hanya membiayai kuliah sendiri, mereka bahkan berhasil jadi tulang punggung keluarga.
Nah buat kamu yang sedang butuh inspirasi dan motivasi bisnis, berikut beberapa kisah mahasiswa yang sukses bisnis sambil kuliah.
- Bisnis Jasa Tulis Tugas
Seorang mahasiswa semester 3, Mima, berhasil meraih kesuksesan lewat jasa tulis tugas yang digelutinya. Lewat bendera Jasatulisjkt, Mima menawarkan jasa menulis tugas lewat tulisan tangan. Jasanya tersebut dia sebar di media sosial.
Dalam keterangannya, Mima hanya memberikan bantuan merangkum tugas atau resume. Sementara untuk menjawab soal-soal di dalam tugas, semuanya diserahkan kepada klien. Mima pun menerima orderan untuk menulis tugas bahasa Jepang, Arab, dan Korea.
Sementara untuk bayaran yang diterima, Mina mematok tarif 6 ribu per lembar kertas HVS, 8 ribu per lembar buku dan binder. Sementara untuk ketik dalam Word, per halamannya hanya dihargai 4 ribuan, edit file per slide sebesar 3.5 ribuan dan poster dibanderol dengan harga 25 ribuan.
Mima sendiri sudah membuka jasanya sejak Oktober 2017. Klien bisa meminta Mima untuk mengerjakan tugasnya lebih cepat jika dia memberikan bayaran lebih.
- Bisnis Kain Tenun
Berbeda dengan Mima yang sukses bisnis sambil kuliah dengan membuka jasa tulis tugas, Ainul Luthfia Al Firda lebih memilih berjualan kain tenun. Menariknya, mahasiswi S2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut memulai bisnisnya tanpa modal.
Ada banyak produk yang ditawarkan Ainul, mulai dari ikat kepala, kain tenun, tas, masker, celana, tas laptop dan lainnya. Harganya yang sangat terjangkau, dijual dengan harga 14-100 ribuan, dan kualitasnya yang cukup baik, membuat bisnis Ainul berkembang sangat cepat.
Awalnya, Ainul bercerita jika omset yang diperolehnya cukup kecil. Namun seiring berjalannya waktu, omzetnya terus meroket hingga rata-rata mencapai 50 ribuan hingga 1 juta per bulan. Menariknya, Ainul hanya menjalankan bisnisnya dengan sistem dropship.
Sama seperti anak muda kebanyakan, Ainul fokus memasarkan produknya tersebut secara online. Cara ini dinilai jauh lebih mudah, dan aman dilakukan selama masa pandemi.
- Berjualan Basreng
Meski sedang menyusun skripsi dan bimbingan secara online, namun tidak menyurutkan langkah Jessica Cornelia Anggita berbisnis. Mahasiswi jurusan akuntansi tersebut memutuskan untuk berjualan cemilan basreng atau bakso goreng secara online
Jessica mengisahkan jika dia memutuskan untuk berjualan basreng karena sering melihat beberapa temannya butuh cemilan selama beraktivitas di rumah. Terlihat sebagai peluang bisnis, Jessica pun kemudian memutuskan untuk memproduksi basreng sendiri dan menjualnya secara online.
Untuk modal awal, Jessica hanya mengeluarkan uang kurang dari 100 ribuan. Namun dengan modal yang sangat minim, omset yang didapat terbilang fantastis. Di bulan pertamanya saja dia sanggup mengantongi omzet hingga 10 juta. Fantastis bukan?
Mahasiswi tingkat akhir di UNiversitas Tarumanagara tersebut saat ini masih tetap menjual produknya secara online, tanpa melupakan tugasnya menyusun skripsi dan melakukan bimbingan secara online.
Selain ketiga sosok luar biasa tersebut, sebenarnya masih banyak mahasiswa yang sukses bisnis sambil kuliah. Kesuksesan mereka merupakan bukti jika peluang bisnis selalu terbuka lebar buat mereka yang mau kerja keras dan kerja cerdas.