Belakangan ini banyak kedai kopi yang kerap digunakan anak muda sebagai tempat nongkrong, sekaligus sebagai tempat bersosialisasi dengan para pecinta kopi lainnya. Bahkan beberapa dari mereka merasa gengsinya terangkat setelah mencicipi kopi di kedai tertentu.

Wajar jika akhirnya kamu tertarik mengikuti jejak sukses para pengusaha lainnya yang sudah lebih dulu terjun ke bisnis kedai kopi. Tapi bagaimana cara memulainya? Jangan khawatir, berikut merupakan beberapa tips sukses membuka bisnis kedai kopi sendiri.

  1. Siapkan Dana 

Niat saja tidak cukup, membuka bisnis kedai kopi harus punya modal yang cukup besar. Untuk jumlahnya, tergantung dari konsep bisnis dan pasar yang kamu kejar. Namun untuk ukuran kedai kopi sederhana, kamu bisa menyediakan modal seperti gelas, produk kopi, dan lainnya yang hanya sekitar beberapa juta rupiah saja.

Untuk kopinya sendiri, kamu bisa membeli produk kopi jadi yang siap diracik sendiri. Misalnya, kopi tubruk dengan campuran sederhana antara kopi bubuk dan gula pasir, atau cappucino yang terdiri dari krim susu, kopi bubuk, dan sedikit gula. 

Bagi kamu yang masih terkendala dengan masalah permodalan, kamu bisa coba untuk gunakan aplikasi pinjaman tanpa jaminan dari Adakami. Dengan proses yang mudah dan cepat, masalah modal yang kamu hadapi bisa terselesaikan. 

  1. Tentukan Target Pasar

Seperti dijelaskan di atas, target pasar memegang peran penting dalam bisnis kedai kopi yang kamu jalankan. Jika targetnya anak muda yang suka nongkrong, dan aktif di sosial media, kamu harus menyediakan tempat yang sedikit instagramable. 

Jika targetnya anak muda daerah, atau tongkrongan khas pedesaan, kamu bisa menyediakan tempat yang sederhana. Mungkin konsepnya lebih mengarah ke kedai tradisional dengan sajian khas berupa kopi tubruk, dan tambahan camilan sederhana, seperti gorengan, dan lainnya.

  1. Kreasikan Menu

Apa yang membuat konsumen kembali lagi ke kedai kopi yang kamu kelola? Selain ‘membeli’ suasana, tidak dipungkiri jika racikan kopi yang sesuai dengan ‘lidah’ mereka akan membuat konsumen kembali lagi demi menikmati secangkir kopi yang kamu sajikan. 

Secara umum, ada dua jenis base kopi yang umumnya dijual di Indonesia, yakni Arabica dan Robusta. Tugas kamu hanya menemukan racikan yang pas dari kedua base kopi tersebut, dengan tambahan ide kreatif, seperti kopi dengan gula aren, kopi matcha, dan lainnya. 

  1. Pilih Lokasi yang Strategis

Selain untuk menikmati racikan kopi yang kamu sajikan, kedai kopi pun digunakan sebagai tempat untuk nongkrong, atau bahkan berkumpul dengan anak muda lainnya. Makanya, sebelum memulai bisnis kedai kopi, pastikan lokasi kedai kopi yang kamu kelola berada di tempat yang strategis.

Siapkan juga fasilitas tambahan agar mereka semakin terkesan dengan kedai kopi yang kamu kelola, misalnya fasilitas WiFi gratis, live music atau tempat khusus bagi mereka yang membawa serta keluarganya (tempat ramah anak, bebas asap rokok), atau event tertentu untuk komunitas. 

  1. Memaksimalkan Promosi

Jika ingin bisnis kedai kopi yang kamu kelola cepat berkembang, pastikan melakukan promosi dengan maksimal. Caranya, tentu saja dengan memaksimalkan sosial media, seperti Instagram dan facebook. Kamu pun bisa meminta pelanggan untuk memfollow akun sosial media kedai kopi kamu. 

Selain itu, kamu pun bisa mengikuti beberapa event publik, seperti pameran UMKM, pameran kampus, dan lainnya. Tapi ingat, agar promosi yang dilakukan tepat sasaran, pastikan memilih event yang sesuai dengan target pasar bisnis kedai kopi yang kamu kelola.