Selain perbankan, pastinya masyarakat sudah tak asing lagi dengan yang disebut BPR atau bank perkreditan rakyat. Bank perkreditan rakyat pada awalnya adalah lembaga keuangan tingkat dewa atau kecamatan yang semakin berkembang dan menjadi lembaga keuangan komersil. Kini BPR sudah banyak bermunculan dari kalangan usaha swasta karena usaha di bidang keuangan khususnya simpan pinjam merupakan salah satu usaha yang banyak dibutuhkan masyarakat. Status BPR sendiri ada yang berupa kepemilikan swasta maupun negeri yang bisa digunakan masyarakat secara bebas untuk upaya mengatur keuangan mereka.

Sering dianggap lembaga yang lebih kecil dibandingkan perbankan, BPR tetap banyak diminati masyarakat. Menyimpan uang di BPR juga mendapatkan bunga simpanan begitu juga dengan program pinjamannya. Karena memiliki lingkup yang lebih kecil, umumnya nasabah BPR adalah nasabah yang loyal baik untuk program simpanan dan pinjamannya. Meski begitu, kini BPR tak membatasi nasabahnya bak berdasarkan wilayah ataupun golongan kecuali memang BPR tersebut didirikan untuk satu golongan tertentu misalnya BPR Usaha Tani di wilayah tertentu dan sebagainya.

Seperti yang disebutkan tadi bahwa di BPR juga melayani program tabungan. Anda bisa menabung di BPR yang lokasinya bisa jadi lebih dekat dengan rumah. Tabungan di BPR bisa berupa tabungan konvensional yang bisa diambil sewaktu-waktu ataupun tabungan berjangka. Uniknya meski berskala lebih kecil, beberapa BPR mampu bersaing dengan bank besar dalam memberikan bunga tabungan berjangka. Saat ini bunga deposito di BPR yang bisa dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan adalah maksimal 8,7% angka tersebut lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank yang hanya berkisar 7% untuk deposito biasa dan 0,25% untuk deposito valas. Sama seperti perbankan, Anda juga akan diberikan buku tabungan sehingga bisa Anda cek mutasi serta nominal saldo akhir yang ada di tabungan Anda sewaktu-waktu.

Cara untuk menabung di BPR juga sangat mudah dan mirip dengan cara menabung di bank. Pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan KTP sebagai tanda pengenal. Kemudian datang ke BPR yang dipilih untuk mengisi aplikasi pembukaan tabungan baru. Sebaiknya Anda memilih BPR yang berada satu kecamatan atau kabupaten dengan domisili untuk memudahkan Anda melakukan setoran tiap kali akan menabung. Berikan aplikasi pembukaan tabungan yang telah Anda isi kepada customer service beserta setoran awal yang akan Anda tabung. Beberapa BPR memiliki jumlah nominal setoran awal minimal yang harus Anda sesuaikan untuk mengisi tabungan Anda pertama kalinya. Setelah melakukan input, customer service akan memberikan buku tabungan sebagai bukti bahwa Anda sudah menjadi nasabah di BPR tersebut.

Sedangkan untuk program kredit, BPR memiliki program pinjaman dengan agunan, kredit karyawan dan kredit untuk usaha kecil. Hal ini yang paling membedakannya dengan bank karena bank memiliki program kredit lebih lengkap seperti kredit tanpa agunan, kredit perumahan, kartu kredit, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumtif lainnya. Meski begitu, Anda tetap bisa mengandalkan kredit dari BPR karena bunganya yang kompetitif. Bunga kredit BPR lebih ringan dibandingkan dengan bunga bank dan juga mampu memberikan kredit dengan total presentasi cukup besar dibandingkan agunan yang diberikan.

Lalu bagaimana dengan cara agar Anda bisa meminjam di BPR? Untuk bisa meminjam di BPR dan bank tentunya Anda harus memiliki sumber penghasilan. Sumber penghasilan tersebut bisa dari gaji bulanan ataupun laba usaha yang dijalankan. Jika Anda sudah tak bekerja namun tetap memiliki penghasilan seperti untuk pensiunan ataupun yang memiliki investasi, juga bisa mengajukan kredit di BPR. Berikut ini adalah cara-cara yang harus Anda lakukan untuk bisa memperoleh pinjaman di BPR:

  1. Datang langsung ke kantor BPR untuk mengajukan aplikasi pinjaman atau bisa bertemu dengan tim marketing di luar kantor.
  2. Mengisi aplikasi pinjaman dan ditandatangani.
  3. Melengkapi persyaratan yang meliputi:
  • Fotokopi KTP.
  • Fotokopi akta nikah bagi yang sudah menikah.
  • Fotokopi kartu keluarga terbaru.
  • Fotokopi atau rekening koran tabungan tempat penghasilan disimpan selama 3 bulan terakhir.
  • Fotokopi slip gaji 3 bulan terakhir bagi karyawan.
  • Fotokopi rekening listrik dan PDAM.
  • Fotokopi agunan.
  • Fotokopi SIUP untuk perusahaan.
  • Fotokopi NPWP.
  • Fotokopi laporan raba rugi untuk perusahaan.
  1. Setelah semua persyaratan Anda berikan pada petugas, Anda bisa menunggu proses survey yang membutuhkan waktu paling lama 14 hari kerja.
  1. Survey bisa dilakukan dengan cara mengunjungi tempat Anda bekerja atau ke rumah untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan.
  2. Agunan yang diberikan juga akan di periksakan keabsahannya.
  3. Jika pinjaman disetujui maka Anda harus membuka rekening di BPR tersebut untuk melakukan setoran setiap bulannya.

Untuk memilih BPR mana yang sebaiknya Anda pilih dalam mengajukan pinjaman, ada beberapa point yang perlu Anda perhitungkan seperti:

  • Lokasi BPR.

Lokasi BPR sangat penting untuk memudahkan Anda melakukan pembayaran. Banyak BPR yang hanya bisa melayani setoran maupun tabungan di satu kantor utama. Karena itu pilihlah BPR yang dekat dengan domisili Anda sehingga mudah saat jatuh tempo pembayaran.

  • Bunga BPR.

Meski perbedaan bunga BPR relatif kecil antara satu dan lainnya, namun bukan berarti tak memberikan dampak. Pilihlah bunga pinjaman yang paling kecil dengan hitungan flat atau menggunakan sistem syariah untuk meringankan Anda saat melakukan setoran.

  • Jaminan OJK.

Banyak BPR kecil bermunculan di Indonesia, namun banyak diantaranya yang belum terdaftar di OJK. Untuk itu kenalilah BPR tempat Anda akan melakukan pinjaman dan pastikan di Bpr tersebut sudah terdaftar OJK sehingga jaminan dan data Anda aman.

Dengan memilih BPR yang memiliki bunga ringan, lokasi strategis dan terpercaya, kegiatan menabung dan meminjam akan lebih terjamin. Hal ini akan sesuai dengan fungsi dari BPK sendiri yaitu membantu masyarakat di lingkup kerjanya agar memiliki status finansial yang baik dengan cara menyediakan program tabungan dan pinjaman dengan aturan yang telah ditetapkan. Jadi jika Anda sudah terbiasa dengan menabung atau meminjam di bank, tak ada salahnya mencoba salah satu program BPR untuk merasakan perbedaannya.

Meski begitu, ada juga kekurangan dari BPR jika dibandingkan dengan perbankan diantaranya fasilitas yang terbatas karena tak ada ATM untuk melakukan penarikan dan setoran di luar kantor operasional, program yang terbatas dan ruang lingkup yang terbatas. Meski begitu jika dibandingkan dengan ringannya suku bunga pinjaman saat dibandingkan dengan perbankan, maka kekurangan tersebut akan sebanding. Jika Anda sudah memiliki tabungan di satu BPR tertentu, atau memiliki pinjaman yang telah lunas dengan status pembayaran yang baik, maka Anda bisa terus memanfaatkan program-program di BPR dengan proses yang lebih mudah dan cepat dibandingkan jika membuka tabungan atau pinjaman di lembaga baru.