Belakangan ini banyak orang yang memaksakan diri untuk membeli mobil agar bisa digunakan untuk keperluan yang lebih produktif. Selain sebagai alat transportasi keluarga dan penunjang pekerjaan, mereka pun kini mulai menggunakan mobil tersebut untuk taksi online.
Tapi hati-hati, niat kamu menjadikan mobil lebih produktif dengan menjadikannya sebagai taksi online, malah akan membuat asuransi mobil hangus. Lho, kenapa bisa seperti itu?
Menurut Iwan Pranoto dari PT Asuransi Astra, mobil pribadi sejatinya untuk dipakai sebagai kendaraan pribadi. Namun ketika digunakan sebagai taksi online, maka fungsinya berubah menjadi kendaraan komersial. Hal ini secara otomatis tidak lagi memenuhi kriteria perjanjian polis asuransi.
Hal ini sejalan dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI), dalam pasal 4 tentang definisi penggunaan mobil pribadi dan komersial, dijelaskan jika penggunaan pribadi merupakan penggunaan sebuah kendaraan untuk kepentingan pribadi.
Sementara penggunaan mobil komersial sudah tentu digunakan untuk kepentingan komersial, termasuk mobil yang disewakan atau menerima balas jasa.
Dalam aturan selanjutnya dijelaskan jika perlindungan asuransi hanya akan berlaku untuk kendaraan yang digunakan sesuai dengan perjanjian polis awal. Jadi otomatis asuransi mobil hangus jika mobil tersebut dialihfungsikan untuk kepentingan komersial, atau sebaliknya.
Terus Bagaimana Solusinya?
Sebagai catatan, saat kamu membeli mobil (plat hitam) lewat perusahaan pembiayaan, mobil tersebut umumnya sudah diasuransikan sebagai mobil pribadi atau digunakan untuk kepentingan pribadi. Maka dari itu, mobil tersebut tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersial.
Tapi jika kamu ingin menggunakannya sebagai ladang untuk mencari uang, seperti taksi online, sewa mobil dan sejenisnya, maka perubahan fungsi tersebut harus segera dilaporkan kepada pihak asuransi.
Kenapa harus melakukan penyesuaian fungsi? Sederhananya, frekuensi penggunaan mobil untuk komersial jauh lebih tinggi, sehingga risiko kerugian pun jadi semakin besar. Hal ini jelas berbeda dengan mobil pribadi yang memang frekuensi penggunaannya terbilang standar.
Mengenai prosesnya, setiap perusahaan asuransi tentu punya aturan tersendiri. Maka dari itu, segera datangi kantorcabang perusahaan asuransi tersebut, kemudian tanyakan perihal perubahan fungsi mobil, dan ikuti prosedurnya. Tidak mengapa sedikit repot, ketimbang asuransi mobil hangus. Setuju?
Kenapa Mobil Harus Diasuransikan?
Secara sederhana, konsep utama asuransi adalah, ‘sedia payung sebelum hujan’. Itu artinya, ketika kamu mengasuransikan mobil, kamu sudah dianggap telah melakukan proteksi yang maksimal terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul di kemudian hari.
Misalnya, saat mobil mengalami kerusakan, baik kerusakan berat atau ringan akibat kecelakaan, atau ketika mobil tersebut dicuri, jadi korban pembegalan dan lainnya. Semua kejadian tersebut tentu akan mendatangkan dampak kerugian yang sangat besar.
Nah, dengan asuransi, semua kerugian tersebut bisa dicover secara maksimal. Bahkan jika syarat dan ketentuannya sudah terpenuhi, kamu punya kesempatan besar untuk mendapatkan mobil baru, tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Semua itu dicover oleh asuransi.
Menariknya, saat ini banyak perusahaan asuransi yang memberikan perluasan jaminan, bukan hanya melindungi mobil, tapi juga sudah menyentuh Personal Accident. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan kamu akan bisa berkendara dengan lebih tenang.
Maka dari itu, ketimbang asuransi mobil hangus, yuk kita gunakan mobil sesuai dengan perjanjian polis awal. Jika ingin melakukan perubahan fungsi, segera laporkan kepada pihak asuransi.