Belakangan ini banyak orang memilih untuk pensiun meski masih berada di usia produktif, atau yang dikenal dengan istilah pensiun dini. Banyak hal yang mendasari mereka memilih langkah yang cukup berani tersebut, mulai dari alasan keluarga, hingga masalah prinsip dan lainnya.
Terlepas dari semua itu, pensiun dini bukan hal yang terlarang. Namun sebelum melakukannya, ada baiknya kamu pertimbangkan dulu beberapa hal berikut ini.
Tidak Berlaku Bagi Semua Orang
Tidak semua orang bisa mengambil langkah pensiun dini. Pasalnya, setiap perusahaan punya ketentuan sendiri terkait aturan pensiun, mulai dari batas usia minimal, masa kerja, dan faktor lainnya. Selain itu, kamu pun harus bersiap untuk kehilangan sejumlah hak, termasuk beberapa tunjangan pokok.
Maka dari itu, sebelum memutuskan pensiun dini, ada baiknya kamu kumpulkan semua informasi terkait hal ini, kemudian baca semua aturan tersebut dengan seksama. Jika sudah diperhitungkan dengan baik, kamu bisa mulai mempersiapkan strategi untuk mengajukan pensiun dini.
Jangan Bergantung Kepada Dana Pensiun
Harus diakui jika program kesejahteraan pensiunan di Indonesia masih sangat tertinggal ketimbang negara-negara maju, terutama Eropa. Hal ini dibuktikan lewat riset yang dilakukan Melbourne Mercer Global Pensions Index (MMGPI).
Menurut data tahun 2019, negara Asia, termasuk Indonesia merupakan negara dengan sistem kesejahteraan pensiunan yang sangat rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya sistem transparansi dana pensiun, dan kurangnya kesadaran kita dalam mempersiapkan dana pensiun.
Dalam riset tersebut dijelaskan juga negara dengan tingkat kesejahteraan pensiun yang tinggi jatuh kepada Belanda dan Denmark dengan nilai A. keduanya dinilai sebagai negara yang mampu memberi manfaat besar lewat program tunjangan seumur hidup.
Selain itu, tingkat keamanan finansial mereka pun sangat baik dengan persiapan dana pensiun, bahkan hal ini dilakukan sejak mereka mulai memasuki dunia kerja.
Jika belum punya sumber dana pasti sebagai bekal selama pensiun, jangan sekali-kali nekat pensiun dini dengan bergantung pada tunjangan dana pensiun. 1-2 tahun pasca pensiun mungkin kamu masih merasa nyaman, namun setelah itu bisa saja kamu menangis karena dana pensiun tergerus inflasi.
Kapan Usia Ideal Pensiun Dini?
Tidak ada istilah usia ideal untuk pensiun dini, pasalnya perhitungannya kini bukan pada ideal atau tidak, tapi siap atau tidak. Jika sudah sesuai dengan aturan perusahaan, kamu bahkan sudah bisa mengajukan pensiun dini di usia yang masih sangat muda.
Kembali kepada aturan siap atau tidak. Ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum mengajukan pensiun dini, salah satunya sumber penghasilan yang akan kamu andalkan selama masa pensiun, apakah sudah menyiapkan dana darurat, dan bagaimana dengan dukungan keluarga?
Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang harus kamu hitung dengan cermat sebelum memutuskan untuk pensiun dini, diantaranya.
- Hitung saldo Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), kemudian cari informasi terkait cara mengalihkan dana tersebut ke program anuitas.
- Kamu harus menghitung pemenuhan hak pesangon yang akan diterima.
- Jangan lupa hitung juga saldo program BPJS Ketenagakerjaan.
Siapkan Mental Memasuki Status Baru
Meski ini legal dan masuk dalam kategori ‘seni mengambil keputusan’, namun faktanya pensiun dini masih merupakan hal yang masih tabu di tengah masyarakat. Maka dari tiu, selain mempersiapkan faktor keuangan, kamu wajib menyiapkan mental untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga.
Misalnya, cibiran dari pihak lain terkait keputusanmu untuk pensiun di usia muda. Bahkan tidak jarang cibiran tersebut akan datang dari tetangga yang mungkin akan menyebutmu sebagai pengangguran atau korban PHK, atau rekan kerja yang akan menyindir kamu dengan sebutan ‘manula’. Seperti disebutkan diatas, penting untuk mempersiapkan segala hal sebelum memutuskan untuk pensiun dini. Jika memungkinkan, sebaiknya jalankan bisnis baru sehingga kamu punya alasan yang kuat saat ditanya tentang keputusan pensiun dini. “Ingin menjalankan bisnis sendiri!”