Tidak hanya memukul sektor pariwisata selama masa pandemi Covid-19, hampir seluruh bidang usaha mengalami masa paceklik, termasuk bidang perhotelan, kuliner, penerbangan dan lainnya. Hal ini membuat banyak pengusaha khawatir, terlebih masa pemulihan diprediksi akan jauh lebih lama.

Namun bukan berarti kamu harus pasrah begitu saja, berikut merupakan beberapa tips menjalankan bisnis selama masa pandemi agar tetap menguntungkan.

  1. Pasarkan Secara Online

Di tengah masa pandemi, kebanyakan orang lebih banyak berdiam diri di rumah. Bahkan aktivitas kantor pun kini dialihkan ke rumah (work from home), memaksa semua orang menjauhi kerumunan demi mencegah penularan Covid-19.

Dalam kondisi seperti ini, biasanya orang-orang akan sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Baik sebagai bagian dari pekerjaan, atau hanya mengisi waktu luang dengan berselancar di dunia maya.

Manfaatkan kondisi ini untuk mengalihkan pasarmu ke dunia maya. Kamu bisa menawarkan produk secara online. Banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas bisnis, mulai dari aplikasi pesan instan, hingga sosial media seperti Instagram, Facebook dan lainnya.

  1. Pakai Skema Jemput Bola

Seorang pengusaha sukses harus siap, dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan. Jika selama ini kamu biasa menunggu pelanggan datang untuk menikmati produk atau jasa yang kamu tawarkan, maka kini tawarkan skema ‘jemput bola’.

Misalnya, jika kamu berjualan produk kuliner, fashion dan lainnya, tawarkan layanan delivery order sampai ke depan rumah. Metodenya bisa disesuaikan, misalnya pesan pagi-pagi, kemudian ditampung untuk dikirimkan sore hari, atau bisa juga layanan pesan antar langsung.

Sementara untuk bisnis jasa, seperti bengkel kendaraan, reparasi perangkat elektronik dan lainnya, berikan layanan reparasi ke lokasi atau rumah konsumen.

  1. Berikan Layanan Tambahan

Kamu bisa memberikan promo menarik agar orang-orang tertarik menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Misalnya layanan free ongkos kirim untuk tujuan dalam kota, atau dengan menyertakan masker, dan hand sanitizer mini untuk setiap pembelian dengan nominal tertentu.

Jika kamu punya banyak pilihan produk, tidak masalah untuk memberikan harga paket. Dengan cara ini, produk yang kamu jual akan lebih  mudah diterima pasar, bahkan bukan tidak mungkin kamu malah akan mendapat konsumen baru yang sebelumnya tidak tahu dengan produk yang mau tawarkan.

Agar lebih menarik, kamu bisa memberikan berikan hadiah tertentu untuk mereka yang memberikan testimoni, dan membagikan produk yang kamu jual di akun sosial medianya.

  1. Coba Bisnis Lainnya

Tanpa harus meninggalkan merek dan identitas produk yang kamu jual, tidak ada salahnya kamu bereksplorasi dengan bisnis baru yang sedang berkembang selama pandemi. Misalnya dengan berjualan masker, atau produk hand sanitizer.

Selain itu, kamu pun bisa memodifikasi produk yang kamu jual menjadi ‘bentuk’ yang baru. Misalnya Starbuck yang menjual kopi dalam kemasan literan, yang kemudian ditiru oleh banyak pengusaha cafe di Indonesia dengan menjual produk serupa.

Intinya, jika ada peluang jangan pernah untuk tidak memanfaatkannya. Kalau belum menemukan peluang, cobalah untuk mencarinya. Yakin pasti ada jalan.

  1. Jalankan Aturan Bisnis

Mungkin ini yang paling pahit dan sulit untuk dilakukan. Jika bisnismu saat ini benar-benar ‘macet’, dan kamu belum tahu cara untuk menyelamatkannya, jangan malu untuk mengakuinya. Ketimbang jadi beban, simpan dulu bisnis tersebut dan fokuslah untuk mencari peluang baru.

Jika kamu punya karyawan yang harus digaji, berikan pengertian kepada mereka jika perusahan tidak mungkin bertahan dengan kondisi seperti ini. Jangan ragu untuk merumahkan mereka, sambil berjanji akan memanggilnya kembali saat kondisi mulai kondusif.