Generasi millenial merupakan generasi yang masa kecilnya tidak terlalu akrab dengan sosial media, atau dunia digital, dan baru mengenal dunia ini saat memasuki usia remaja atau pra-remaja. Dengan kata lain, mereka merupakan generasi yang ‘dipaksa’ beradaptasi dengan dunia digital.

Hal inilah yang membuat mereka berbeda dengan generasi sebelumnya (Generasi X) dan sesudahnya (Generasi Z), sehingga dalam prinsip mengatur keuangan pun terdapat banyak perbedaan. Berikut merupakan tips mengatur keuangan buat kamu generasi millenial.

Cobalah Memulai Bisnis Sendiri

Generasi milenial dikenal sebagai generasi yang aktif dan kreatif. Mereka tidak sepenuhnya bergantung kepada teknologi digital, dan tidak juga menutup mata darinya. Dari karakter ini, mereka sangat cocok memulai bisnis sendiri dengan menggabungkan dua unsur kekuatan, dunia digital dan real life.

Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa kamu geluti saat ini, mulai dari membuka bisnis franchise, hingga menjadi freelancer. Jika memungkinkan, demi mendapatkan lebih banyak penghasilan, kamu bisa membuka lebih dari satu bidang pekerjaan. Percayalah, kamu pasti mampu!

Belanjakan Uang Dengan Bijak

Disamping punya kelebihan dari sisi kreativitas dan sangat aktif, generasi millenial pun punya beberapa kekurangan, diantaranya lemah dalam mengatur keuangan, kerap belanja tanpa perencanaan, suka berbelanja secara online, serta membeli produk baru dan unik, meski tidak terlalu dibutuhkan.

Jika terus dibiarkan tanpa adanya pengendalian, jelas Ini jelas berbahaya, dan bisa menjebak kamu dalam masalah keuangan. Solusinya, mulailah membiasakan diri menggunakan prinsip belanja sesuai dengan kebutuhan, dan berhenti membeli produk-produk yang tidak terlalu kamu butuhkan.

Bijak Gunakan Internet

Seperti dijelaskan di atas, generasi millenial berada diantara generasi yang mengenal dunia digital secara langsung, dan generasi yang diasuh, bahkan dibesarkan dunia digital. Akibatnya, kondisi ini membuat mereka sangat terobsesi dengan hal-hal baru, dan cenderung boros paket data.

Maka dari itu, untuk mengendalikan pengeluaran yang tidak penting, generasi millenial diharapkan bisa lebih aktif dan bijak dalam berinternet. Selain itu, mereka pun diharapkan bisa menghasilkan uang dari Internet, sehingga rasa penasarannya dengan dunia digital bisa lebih produktif.

Bandingkan Harga Sebelum Membeli

Saat ini generasi millenial diprediksi sedang berada di puncak karier dan punya penghasilan yang cukup. Hal inilah yang membuat mereka berpikir lebih simple saat membelanjakan uangnya. Asal suka, langsung beli tanpa membandingkan harga terlebih dahulu.

Kebiasaan ini jelas sangat buruk dalam upaya mengatur keuangan, mengingat di tempat lain ada kemungkinan harga produk yang sama, dijual dengan harga yang lebih murah. Selain itu, dengan adanya internet, kegiatan membandingkan harga sekarang ini jauh lebih mudah.

Evaluasi Pengeluaranmu

Seperti dijelaskan di atas, kelebihan generasi millenial diiringi juga dengan beberapa kekurangannya, salah satunya malas dalam mengevaluasi pengeluaran. Mereka beranggapan jika uang yang sudah dikeluarkan, tidak perlu dipikirkan lagi. Yang penting sekarang kembali menghasilkan uang.

Ini jelas keliru, karena dalam mengatur keuangan kamu membutuhkan evaluasi. Dengan cara seperti ini, tujuan dan target keuangan kamu akan lebih terorganisir. Selain itu, kamu pun akan bisa memangkas pengeluaran yang tidak penting di kemudian hari.

Selain itu, generasi millenial pun didorong untuk lebih aktif dalam menabung dan berinvestasi. Tidak perlu banyak, kamu hanya perlu mengalokasikan dana sekitar 10-20 persen dari total pendapatan rutin.