Di era sekarang, pembayaran dengan cara kredit tidak terbatas hanya pada produk mobil, motor atau produk lain dengan harga yang cenderung tinggi. Cukup banyak produk-produk elektronik seperti televisi, lemari es, kompor listrik dan lainnya ditawarkan dengan pembayaran cicilan.
Memang, adanya opsi kredit pada transaksi barang elektronik tersebut bertujuan untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk yang ia inginkan dengan cicilan yang ringan. Di sisi lain bagi pebisnis, cara ini tentu juga cukup efektif untuk meningkatkan volume penjualan. Terlebih, mereka memiliki kemitraan dengan lembaga pembiayaan untuk keamanan cicilan.
Nah, jika Kamu tertarik untuk membeli produk elektronik dengan cara kredit, maka Kamu bisa mencobanya. Terlebih, jika dana yang hendak digunakan untuk membeli produk elektronik yang diinginkan belum terkumpul. Hanya saja, agar pengajuan kredit disetujui, ada beberapa tips kredit elektronik yang perlu Kamu ketahui sebelumnya.
Ragam Tips Pengajuan Kredit Barang Elektronik Agar Mudah Disetujui
Dalam skema kredit, seller nantinya akan menanggung risiko dan kemungkinan kredit yang macet. Oleh karenanya, umumnya, ada beberapa persyaratan yang diajukan saat konsumen hendak mengajukan kredit.
Nah, oleh karenanya, Kamu sebagai calon konsumen harus mengetahui beberapa persyaratan tersebut. Detail persyaratan bisa menjadi tips yang akan memudahkan Kamu dalam mengajukan kredit barang elektronik yang dikehendaki. Adapun beberapa tips yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Pastikan Nama Kamu Tidak di-Blacklist Oleh Lembaga Pembiayaan
Sebagaimana disinggung di awal, seller umumnya akan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan dalam proses pelayanan kredit. Kerja sama ini nantinya akan mengurangi risiko yang ditanggung ketika proses kredit ternyata bermasalah.
Nah, sebelum mengajukan kredit barang elektronik, pastikan jika nama Kamu tidak masuk dalam blacklist atau daftar hitam dari lembaga pembiayaan, seperti bank ataupun leasing. Daftar hitam ini muncul dikarenakan adanya tunggakan atau masalah kredit yang belum diselesaikan.
Umumnya, pihak lembaga pembiayaan akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum proses kredit disetujui. Jika dalam data tersebut ditemukan masalah pada nama yang mengajukan kredit, bisa dipastikan proses kredit tidak bisa disetujui.
2. Pastikan Kesesuaian Usia
Usia juga menjadi salah satu pertimbangan dalam pengajuan kredit elektronik. Tentu saja, Kamu harus memenuhi salah satu tips kredit elektronik ini agar proses pengajuan kredit disetujui.
Lantas, berapa batasan usia untuk pengajuan kredit?
Aturan yang disetujui dari pihak lembaga pembiayaan adalah mereka yang mengajukan kredit minimal berusia 21 tahun dan maksimal berusia 60 tahun. Dalam hal ini, detail usia dibuktikan dengan menggunakan kartu tanda penduduk atau KTP.
3. Pastikan Kelengkapan Data
Sebagaimana kredit pada umumnya, untuk mengajukan kredit barang elektronik, ada beberapa persyaratan kelengkapan data yang harus disiapkan. Minimal, data yang perlu dilengkapi adalah fotokopi KTP dan juga kartu keluarga.
Hanya saja, dalam beberapa kasus, pihak seller ataupun pihak lembaga pembiayaan memberikan tambahan syarat seperti slip gaji, surat domisili, surat keterangan kerja dan beberapa lainnya. Hal ini biasanya terjadi untuk produk elektronik dengan harga yang cenderung tinggi.
Tentu, untuk mengajukan kredit, Kamu harus memenuhi syarat yang diajukan. Selain itu, umumnya akan ada beberapa data yang harus diisi terlebih dahulu.
4. Pastikan Memiliki Keuangan Stabil Untuk Membayar Cicilan
Tips lain yang cukup krusial untuk pengajuan kredit produk elektronik adalah memastikan jika Kamu memiliki keuangan yang stabil guna membayar cicilan. Sebagaimana diketahui, saat memutuskan untuk mengajukan kredit, berarti Kamu sudah siap dengan cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Oleh karenanya, sebelum mengajukan kredit, hitung berapa keseluruhan dana yang diperlukan dan pastikan ada pemasukan yang bisa dipergunakan untuk membayar cicilan tersebut. Salah satu kesalahan yang cukup sering terjadi adalah seseorang tidak memikirkan tentang cicilan per bulan saat mengambil kredit sementara penghasilan yang didapatkan cenderung tidak tetap.
5. Memiliki Alamat Tinggal yang Jelas
Salah satu hal yang juga menjadi pertimbangan pihak seller dan lembaga pembiayaan untuk menyetujui kredit yang diajukan adalah alamat tinggal. Dalam hal ini, jika Kamu ingin mengajukan kredit, maka pastikan Kamu memiliki alamat tinggal yang jelas dan tetap.
Alamat ini nantinya akan memudahkan pihak-pihak terkait untuk melakukan survey sebelum persetujuan kredit. Umumnya, alamat akan disesuaikan dengan detail yang tertera di KTP.
Lantas, bagaimana untuk mereka yang mengontrak rumah atau tidak berada di alamat asli sesuai KTP?
Tentu saja mereka tetap bisa mengajukan kredit. Nantinya, pihak terkait akan bertanya pada tetangga sekitar untuk memastikan. Hanya saja, peluang persetujuan kredit cenderung lebih besar pada mereka yang memiliki alamat tetap.
Nah, beberapa hal di atas perlu diketahui sebelum Kamu memutuskan untuk mengajukan kredit barang elektronik. Tentu saja, dengan tips kredit elektronik di atas, Kamu bisa memperkirakan apakah pengajuan kredit yang akan dilakukan bisa disetujui dengan mudah ataupun tidak. Semoga bermanfaat.