Memilih sepeda motor bekas tentu bisa menjadi opsi yang tepat, terutama untuk seseorang yang memiliki keterbatasan dana untuk membeli motor baru. Bahkan, saat ini, sudah banyak agen yang menawarkan pembelian sepeda motor bekas secara kredit. Tentu, ini adalah salah satu tren transaksi yang cukup menarik.

Secara umum, tentu saja kredit motor bekas memiliki skema yang mirip dengan kredit motor baru yang lebih dulu dikenal. Hanya saja, bisa dikatakan sistem kredit untuk motor bekas cenderung lebih simple dan cicilan yang harus dibayarkan per bulan juga cenderung lebih ringan. Kedua hal ini menjadi pertimbangan utama kenapa transaksi motor bekas secara kredit banyak dipilih.

Hanya saja, layaknya kredit pada umumnya, ada beberapa tips yang sebaiknya diketahui terlebih dahulu. Pengetahuan pada tips ini akan menghindarkan Kamu dari masalah-masalah kredit yang mengganggu di kemudian hari.

Nah, apa saja tips yang dimaksud? Simak ulasan selengkapnya!

Tips Penting Kredit Motor Bekas Untuk Diketahui

Sebagaimana disinggung di awal, kredit motor bekas bisa menjadi opsi yang tepat, terutama untuk seseorang yang memiliki keterbatasan dana. Dengan cicilan yang jauh lebih ringan, tentu saja mengambil kredit motor tidak akan memberatkan pengeluaran bulanan.

Hanya saja, ada beberapa tips yang cukup penting untuk diketahui sebelum Kamu memutuskan untuk mengambil kredit sepeda motor bekas. Beberapa tips tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Teliti Memilih Produk Sepeda Motor

Hal paling awal yang harus dilakukan sebelum mengambil kredit motor bekas adalah teliti dalam memilih motor mana yang akan dibeli. Perlu diketahui bahwa kondisi motor bekas tentu saja berbeda dengan motor baru. Oleh karenanya, Kamu harus memastikan jika kondisi motor bekas yang akan dibeli masih cenderung bagus dan tidak terdapat masalah yang serius.

Dalam hal ini, ada beberapa strategi pemilihan motor bekas yang bisa diterapkan. Kamu bisa memilih motor bekas dengan tahun yang masih muda. Asumsinya, motor tersebut belum terlalu lama digunakan sehingga kondisinya cenderung bagus.

Selain itu, Kamu juga bisa mengajak seseorang yang memahami seluk beluk motor untuk mengecek kondisi motor bekas yang akan dibeli secara kredit. Jangan lupa untuk melakukan test drive guna memastikan kondisi motor tersebut.

2. Memilih Kreditur Dengan Reputasi yang Baik

Umumnya, proses kredit motor bekas akan melibatkan lembaga pembiayaan atau leasing. Memang, ada penjual motor bekas yang melayani kredit secara langsung. Namun, hal tersebut cenderung masih jarang.

Penggunaan lembaga pembiayaan adalah untuk meminimalkan risiko, terutama bagi penjual. Nah, dalam hal ini, Kamu harus memastikan bahwa lembaga pembiayaan yang ditunjuk adalah lembaga yang kredibel dengan reputasi yang baik.

Pemilihan lembaga pembiayaan ini sangat penting karena akan berpengaruh pada proses pembayaran, termasuk penyelesaian masalah ketika ada keterlambatan atau lainnya. Kamu juga sebaiknya menghindari menggunakan jasa lembaga pembiayaan abal-abal hanya karena tergiur promo yang besar.

3. Memastikan Kredit Dengan Fix Rate

Ada beberapa skema kredit yang umum digunakan. Namun, ketika Kamu hendak kredit motor bekas, maka pastikan jika skema pembayaran yang digunakan adalah kredit fix rate.

Apa maksud dari kredit fix rate tersebut?

Secara singkat, kredit fix rate adalah skema pembayaran kredit dengan besaran bunga yang telah ditentukan sejak awal. Dengan skema ini, maka tidak ada perubahan besaran bunga selama periode pembayaran.

Nah, dengan adanya skema ini, maka Kamu bisa memperkirakan besaran cicilan yang harus dibayarkan tiap bulan tanpa harus khawatir dengan adanya fluktuasi bunga. Hanya saja, Kamu perlu memastikan hal ini dengan kreditur di awal sebelum deal transaksi.

4. Memastikan Kelengkapan Surat Kendaraan

Tips lain yang juga cukup penting untuk diketahui perihal kredit sepeda motor bekas adalah memastikan kelengkapan surat dari kendaraan tersebut. Ini adalah poin yang mutlak harus dipastikan sejak awal.

Kelengkapan surat kendaraan berupa BPKB serta STNK adalah bukti jika motor bekas yang hendak Kamu beli secara kredit adalah motor legal dan bukan barang curian. Oleh karenanya, jangan mengambil risiko dengan membeli motor bekas tanpa surat kelengkapan atau bodong meskipun dijual dengan harga yang cenderung lebih murah.

5. Menghitung Besaran Cicilan Dengan Cermat

Secara singkat, memang mengambil kredit sepeda motor bekas cenderung lebih terjangkau daripada sepeda motor baru. Namun, tetap saja Kamu harus menghitung besaran cicilan yang dibayarkan dengan cermat.

Dalam hal ini, tentukan besaran uang muka terlebih dahulu. Semakin besar uang muka, maka semakin ringan cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Selain itu, pilih tenor pembayaran yang tepat. Jika memungkinkan, jangan mengambil tenor yang paling lama karena bunga yang dibebankan umumnya lebih tinggi.

Nah, beberapa poin di atas adalah tips yang perlu untuk diperhatikan ketika Kamu hendak mengambil kredit motor bekas. Meskipun lebih terjangkau, namun tetap saja harus ada perhitungan yang tepat demi kredit yang lancar dan aman.