Tren ngopi terus mengalami peningkatan, terutama di kalangan anak muda. Hal inilah yang membuat banyak pengusaha muda mulai memanfaatkan momen ini dengan membuka bisnis yang berkaitan dengan kopi, salah satunya bisnis budidaya tanaman kopi. 

Nah buat kamu yang tergiur dengan legitnya keuntungan bisnis budidaya tanaman kopi, dan berminat untuk menjalankan bisnis tersebut, sebaiknya baca dulu beberapa trik berikut ini. 

  1. Tentukan Varietasnya

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah, mengetahui jenis dan varietas kopi yang akan dibudidayakan. Di Indonesia sendiri ada 4 varietas kopi yang biasa dibudidayakan, yakni robusta, arabika, ekselsa, dan liberika. Tentu saja setiap varietas kopi punya karakter berbeda.

Jika lahan yang kamu siapkan berada di ketinggian 800 mdpl, sebaiknya tanam kopi arabika, sementara untuk lahan yang berada di ketinggian 400-800 mdpl, sebaiknya tanam kopi robusta. Kamu bisa mendapatkan bibit kopi secara online atau di toko bibit tanaman di wilayahmu.

  1. Siapkan Lahan

Kunci utama bisnis budidaya tanaman kopi adalah memperhatikan lahan dengan baik. Selain faktor ketinggian, kamu harus tahu kondisi tanah yang disukai tanaman kopi. Secara umum, tanaman kopi sangat suka hidup di daerah dengan kondisi tanah yang gembur, dan kaya akan bahan organik. 

Jika kondisi tanah masih belum memungkinkan, kamu bisa mempersiapkan lahan dengan cara membersihkan lahan, gemburkan tanah dengan cara mencangkul kemudian tebar pupuk organik. Jangan lupa, pastikan di area lahan ada tanaman peneduh atau bisa juga memasang jaring paranet.

  1. Proses Menanam Bibit

Setelah lahan dan bibit siap, kini kamu sampai di fase yang sangat krusial, yakni proses penanaman bibir. Untuk mendapatkan tanaman kopi berkualitas, pertama siapkan dulu lubang tanaman berukuran 60 cm, kemudian tunggu selama 3-6 bulan. Dalam proses ini, bibit kopi masih belum ditanam. 

Setelah 2 bulan dalam masa tunggu, campurkan 200 gram kapur, 200 gram belerang, kemudian masukkan ke dalam lubang tersebut. Tunggu selama satu bulan, kemudian tambahkan 20 kg pupuk kompos. Setelah melewati proses ini, kamu bisa memulai menanam bibit kopi.

  1. Lakukan Penyulaman

Setelah bibit ditanam, kamu harus merawatnya dengan baik. Seminggu sekali, lakukan pemeriksaan,. Proses ini berlangsung selama 1-6 bulan. Jika menemukan pohon kopi yang mati, kamu bisa langsung melakukan penyulaman. Setelah tanaman kopi berusia 2 tahun, tebar kembali pupuk organik.

Untuk menghindari hama, lakukan penyemprotan secara rutin. Selain itu, kunci utama bisnis budidaya tanaman kopi lainnya yang wajib diperhatikan adalah, berikan pupuk organik yang mengandung cacing tanah, yang merupakan predator bagi nematoda, hama yang banyak menyerang akar kopi.

  1. Pasca Panen

Jika perawatan yang dilakukan sudah maksimal, biasanya kopi robusta akan mulai berbuah di usia 2,5- 3 tahun, sementara arabika baru akan bisa dipanen di usia 3-4 tahun. Selain itu, pastikan buah kopi yang sudah matang tidak rontok ke tanah, dan dipetik kopi cara dicabut secara vertikal. 

Jika masih ada buah kopi yang warnanya masih belum merah sempurna, sebaiknya tinggalkan dulu untuk dipetik di kemudian hari. Yang paling penting, pastikan selalu memperhatikan teknik memetik buah kopi tersebut. Jika dilakukan dengan baik, batangnya bisa menghasilkan kopi lagi. 

Bisnis budidaya tanaman kopi memang harus punya kesabaran tinggi. Namun jika sudah melewati panen pertama dengan baik, biasanya hasilnya akan lebih maksimal saat panen kedua dan seterusnya.