Meski sejak kecil kita ditanamkan untuk gemar menabung, namun faktanya banyak orang yang justru tidak mampu menunaikan tugas sederhana ini. Alasannya tentu saja sama, biaya hidup yang terus naik membuat mereka kesulitan untuk menyisihkan uang.
Padahal menabung tidak bicara tentang seberapa banyak penghasilan kamu, tapi seberapa kuat keinginan dan upaya untuk menyimpan sebagian penghasilanmu. Nah buat kamu yang merasa boros, tapi ingin mulai terbiasa menabung, segera jalankan trik berikut ini.
- Catat Semua Pengeluaran
Hal pertama yang harus dilakukan agar terbiasa menabung adalah dengan mengetahui berapa jumlah total pengeluaran kita per bulan. Semua pengeluaran tersebut harus dicatat, mulai dari pengeluaran tak terduga, hingga anggaran rutin seperti bayar listrik, tagihan telepon, dan lainnya
Setelah tercatat dengan rapi, sekarang kamu bisa lebih mudah mengelompokan pengeluaran tersebut ke dalam beberapa bagian, seperti pengeluaran wajib yang tidak bisa dipangkas, pengeluaran wajib yang bisa dipangkas, pengeluaran tambahan, hingga pengeluaran yang sebenarnya kurang dibutuhkan.
- Lakukan Evaluasi
Bermodalkan catatan pengeluaran yang sudah dibagi dalam beberapa bagian, saatnya kamu memulai evaluasi agar lebih mudah terbiasa menabung. Untuk pengeluaran wajib yang tidak bisa ‘diganggu’, seperti cicilan rumah, bayar listrik, dan lainnya, masukkan ke dalam anggaran tetap.
Sementara sisanya, kamu bisa mulai melakukan pemangkasan anggaran. Misalnya, menurunkan paket televisi berbayar, menghilangkan atau mengurangi frekuensi nongkrong di Cafe, menurunkan anggaran membeli kuota Internet, dan sejumlah pengeluaran lainnya yang masih mungkin untuk dipangkas.
- Temukan Sumber Penyebabnya
Lewat catatan pengeluaran tersebut, kamu tidak hanya bisa mengetahui pos pengeluaran yang bisa dipangkas, atau bahkan dihilangkan, kamu bahkan bisa mengetahui sumber utama penyebab kamu boros. Setelah kamu menemukannya, segera jauhi sumbernya agar alur keuanganmu lebih terarah.
Sebagai catatan, salah satu ‘penyakit’ yang membuat generasi millenial cenderung boros adalah latte factor, atau pengeluaran kecil yang terjadi secara terus-menerus. Misalnya, gemar nongkrong di cafe, membeli minuman kemasan padahal bisa diganti dengan membawa botol minum sendiri dan lainnya.
- Sisihkan Anggaran untuk Menabung
Setelah kamu menemukan sumber utama yang membuat kamu boros, dan beberapa anggaran yang bisa dipangkas, kini saatnya kamu mulai menyusun rencana untuk terbiasa menabung, dimulai dengan bermain anggaran. Untuk anggaran tetap, tempatkan di satu amplop, atau segera bayarkan.
Untuk yang lainnya, kamu bisa menempatkan satu amplop untuk masing-masing pos pengeluaran. Sementara untuk dana yang didapat dari hasil pemangkasan anggaran dan penghapusan sumber pemborosan, setengahnya bisa kamu masukkan sebagai tabungan, dan sisanya sebagai dana cadangan.
- Pastikan Kamu Konsisten
Setelah semua terhitung dengan baik, saatnya kamu mulai menjalankan rencana keuangan baru yang sudah memiliki anggaran khusus untuk tabungan. Agar rencana ini berhasil, pastikan kamu benar-benar konsisten, dan konsekuen dengan anggaran yang sudah disusun.
Bagaimana dengan anggaran cadangan tadi? Dana tersebut hanya boleh digunakan untuk kondisi yang tidak terduga, seperti tambal ban kendaraan atau biaya reparasi karena kendaraan mogok, dan kondisi tidak terduga lainnya. Namun jika tidak digunakan, kamu bisa menempatkannya di pos dana darurat.
Perlu ditekankan kembali, inti dari upaya agar terbiasa menabung ini adalah, menghilangkan pemborosan dengan membuat rencana keuangan yang lebih terorganisir. Jika ini berhasil diterapkan, hanya dalam waktu singkat kondisi keuangan kamu kemungkinan besar akan jauh lebih baik.