Selama masa long weekend, banyak orang memanfaatkan waktu untuk berlibur. Dengan kata lain, ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan untuk biaya rekreasi. Bagi kamu yang punya budget rekreasi, tentu bukan masalah besar karena mereka sudah mempersiapkannya. 

Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak punya persiapan? Berikut merupakan beberapa trik keuangan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kantong seret setelah menghabiskan long weekend dengan bersenang-senang.

  1. Hitung Budget Hingga Gajian

Hitung rencana kembali pengeluaran, kemudian bandingkan sisa budget yang ada. Jika budget yang tersedia lebih besar 10 persen dari rencana pengeluaran di sisa bulan ini, maka keuanganmu terbilang aman dan kamu bisa melanjutkan rencana keuangan sebelumnya. 

Tapi jika budget yang tersedia, sama atau malah lebih sedikit ketimbang budget yang masih tersedia, mau tidak mau kamu harus mulai ‘memutar kepada’, tujuan utamanya untuk menyeimbangkan rencana keuangan, minimalnya bisa tetap hidup hingga waktu gajian tiba.

  1. Pangkas Anggaran Tidak Produktif

Jika budgeting ulang sudah dilakukan, dan mendapati keuangan dalam kondisi ‘tidak aman’, kamu bisa melakukan beberapa strategi darurat dengan memangkas anggaran yang tidak produktif, atau rencana belanja yang bisa ditunda, misalnya anggaran untuk akhir pekan, dan lainnya. 

Proses pemangkasan anggaran belanja ini harus terus dilakukan hingga kamu kembali mendapatan angka dan yang tersedia, setara atau 10 persen lebih besar dari sisa rencana pengeluaran di bulan ini. Jia masih kurang lakukan trik keuangan subsidi silang dari aset produktif. 

  1. Apakah Boleh Gunakan Dana Darurat?

Pada dasarnya dana darurat bisa dikeluarkan setelah (menurut hasil evaluasi) kamu diputus dalam kondisi darurat keuangan. Artinya, saat trik memangkas anggaran sudah dilakukan, dan kamu mendapati budget untuk bulan ini tidak mencukupi, maka dadan darurat sudah bisa dikeluarkan.

Gunakan dengan bijak dana darurat yang kamu keluarkan agar tidak terlalu berat saat harus mengisinya kembali. Ingat, meski dana darurat merupakan uang milikmu, namun tetap harus diganti secepat mungkin setelah keuangan kamu sudah berada di titik aman. 

  1. Jual Aset Tidak Produktif

Seperti kita ketahui, banyak masyarakat Indonesia yang tidak punya dana darurat. Jika kamu salah satu didalamnya, maka trik keuangan lainnya yang bisa dipilih untuk menutupi kekurangan budget di bulan ini adalah dengan menjual beberapa aset tidak produktif, misalnya perhiasan, televisi dan lainnya. 

Kamu bisa memprioritaskan untuk menjual aset tidak produktif, tapi menelan biaya perawatan atau penggunaan yang tinggi. Misalnya kendaraan yang tidak pernah digunakan karena kamu sudah punya kendaraan lain, TV di kamar pribadi padahal sudah masih ada TV di ruang keluarga, dan lainnya. 

  1. Berutang

Pilihan terakhir yang bisa kamu ambil adalah berhutang. Ini memang sulit, namun tidak ada jalan lain yang bisa ditempuh saat dana darurat, maupun aset yang ada tidak tersedia untuk diuangkan. Namun dari ini bisa diambil pelajaran jika berlibur boleh dilakukan, namun sesuaikan dengan anggaran.

Saat berhutang untuk keperluan hidup, pastikan untuk tidak mengambil pinjaman dengan bunga tinggi. Kamu bisa meminjam uang dari keluarga, atau teman dekat. Jika diizinkan, kamu bisa berhutang kepada kantor dengan pembayaran langsung potong gaji. Namun jika semua itu tidak dapat dilakukan, maka kamu bisa mencoba salah satu alternatif pinjaman online lewat aplikasi Adakami.

Adakami menyediakan layanan pinjaman dana darurat cepat cair dengan cicilan bunga ringan. Adakami juga telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Sehingga pinjaman yang kamu lakukan bisa dipastikan keamanannya.

Yang perlu diingat, berhutang untuk keperluan hidup merupakan trik keuangan darurat yang bisa dilakukan saat kamu benar-benar tidak punya pilihan lain dan dengan komitmen pengembalian yang sesuai dengan aturan yang berlaku.