Selain sektor industri dan pariwisata, Indonesia saat ini sedang berusaha menggenjot perkembangan ekonomi kreatif. Terdengar cukup asing? Memang benar, istilah ekonomi kreatif ini tergolong masih baru, dan masih banyak orang yang belum mengenalnya.
Secara garis besar, ekonomi kreatif atau creative economy merupakan sektor perekonomian yang fokus mengembangkan bisnis berbasis kreativitas, dengan mengedepankan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam menghasilkan sebuah karya yang bernilai tinggi.
Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), konsep ekonomi ini lebih mengedepankan kemampuan kreativitas seseorang, dan diprediksi akan mampu menyokong konsep ekonomi konvensional yang selama ini berjalan.
Hal inilah yang membuat Presiden Jokowi menaruh harapan besar terhadap sektor ekonomi kreatif ini. Demi mempercepat akselerasi pertumbuhannya, pemerintah kini menyediakan lembaga khusus bernama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Jenis Ekonomi Kreatif di Indonesia
Indonesia punya potensi yang cukup besar di bidang ekonomi kreatif. Hal ini didukung penuh oleh tingkat kreativitas anak muda, dan fakta jika Tanah Air kita punya banyak destinasi wisata yang kini tengah jadi primadona di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Ada banyak jenis ekonomi kreatif yang berpeluang besar jadi penyokong perekonomian Indonesia di masa depan, mulai dari bidang periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan tangan atau handicraft, kuliner, design, fashion, musik, video, fotografi, seni pertunjukan dan lainnya.
Menariknya, banyak masyarakat Indonesia yang berhasil memadukan 1-2 jenis ekonomi kreatif dalam bidang usahanya. Misalnya mereka yang bergerak di bidang desain, ternyata ikut mengembangkan bisnisnya dengan mengambil bidang jasa periklanan online, dan lainnya.
Atau mereka yang bergerak di bidang seni pertunjukan, terkadang merangkap sebagai event organizer, manajemen artis atau talent dan lainnya.
Karakteristik Ekonomi Kreatif
Sesuai dengan namanya, karakter utama ekonomi kreatif adalah, mengandalkan kreativitas para pelakunya, baik dalam karya, maupun metode bisnis yang dijalankan. Secara garis besar, berikut merupakan beberapa karakter utama dari ekonomi kreatif.
- Berbasis pada ide atau gagasan.
- Pengembangan ekonomi kreatif jauh lebih luas, bahkan dalam satu bidang bisa menghasilkan beberapa unit bisnis yang berbeda.
- Ekonomi kreatif lebih menonjolkan konsep yang bersifat relatif.
- Tidak mudah ditiru, tapi bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk mendorong ide kreatif lainnya.
- Mempunyai unsur berupa keahlian, talenta, kreativitas dan berpotensi daerah.
Selai itu, ekonomi kreatif pun tersusun dari penyediaan produk kreatif, dan bersentuhan langsung dengan customer. Metode ini akan mendukung terciptanya nilai ekonomi yang lebih besar, dengan harga pasaran yang ditentukan oleh para pelakunya sendiri.
Jadi Harapan Ekonomi Indonesia
Hingga saat ini Indonesia masih sangat mengandalkan UMKM dan UKM sebagai tulang punggung perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat. Kini dengan kehadiran ekonomi kreatif, diharapkan perkembangan perekonomian Indonesia lebih besar dan cepat.
Selain itu, pemerintah pun berharap ekonomi kreatif akan memberi sumbangsi besar kepada perekonomian Nasional, lewat beberapa peran terbaiknya, diantaranya:
- Menggerakkan perekonomian masyarakat
- Membuka lebih banyak lapangan kerja baru
- Mampu membantu pemerintah untuk angka pengangguran
- Menciptakan masyarakat yang lebih tangguh, dan kreatif
- Menciptakan iklim kompetisi dunia bisnis yang lebih sehat
Selain itu, ekonomi kreatif pun diharapkan akan meningkatkan inovasi di berbagai sektor bisnis sesuai dengan passion para pelakunya.