Hutang adalah salah satu masalah yang kerap kali membuat hubungan pertemanan menjadi renggang meski telah berteman sejak lama. Menghadapi orang yang ingin berhutang kepada memang gampang-gampang susah. Apalagi jika yang meminjam adalah sahabat dekat kita sendiri. Pastinya akan susah untuk menolaknya.
Kadang teman yang dipinjami uang justru malah menyepelekan bahkan tidak ada niatan untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya. Nah, disinilah letak kerumitannya, karena ingin menagihnya namun canggung atau tidak enak hati. Apalagi kalau sampai mendatangkan pertikaian.
Tentunya Kamu sangat tidak inginkan hal ini terjadi? Tidak perlu khawatir, sebelum terjadi pertikaian yang tidak diinginkan berikut beberapa cara menagih hutang kepada teman yang bisa langsung dipraktekkan;
- Menagih langsung
Cara yang pertama adalah dengan menagihnya secara langsung. Akan tetapi gunakan kalimat yang baik dan ramah selayaknya sedang berbincang dan bergurau dengan teman Kamu seperti biasanya. Buatlah beberapa alasan seperti Kamu sedang mempunyai kebutuhan yang mendesak dan uang itu satu-satunya harapan.
- Minta teman Kamu menggadaikan barang
Saat ini banyak sekali orang yang menyalahi janji ketika berhutang. Bahkan teman sendiri pun banyak sekali yang seperti itu. Nah, ketika teman Kamu ingin meminjam uang, usahakan ada barang yang dibarter dengan uang Kamu. Hal ini bertujuan supaya dia termotivasi untuk segera mengembalikan uang yang dipinjamnya dengan tujuan barangnya cepat kembali.
Namun, barang yang digadaikan juga harus seimbang dengan nominal yang dipinjam. Yang perlu diperhatikan adalah, buat kesepakatan di awal terlebih dahulu supaya aman dan tidak terjadi salah paham di kedua pihak apabila terjadi kerusakan barang atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
- Manfaatkan moment gajian
Ini merupakan momen terbaik untuk menagih hutang, pasalnya dia pasti telah menerima gajinya. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak membayar hutangnya kepadamu. Namun tetap gunakan kalimat yang baik, sopan dan santun, ya.
- Kritis saat meminjamkan uang
Kritis yang dimaksud disini adalah dengan memastikan teman Kamu meminjam uang untuk keperluan mendesak, bukan hanya untuk bersenang-senang semata. Hal lain yang mesti Kamu pastikan juga adalah kapan dia akan mengembalikannya. Kemampuan untuk membayarnya pun perlu dipertimbangkan. Apakah pemasukannya cukup untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya.
Jika dirasa dia tidak cukup punya pemasukan, Kamu bisa menolaknya atau meminjamkan uang sesuai dengan kemampuannya.
- Sesekali mengingatkan tenggang waktunya
Jika hubungan Kamu dengan teman Kamu baik-baik saja. Maka, Kamu sebenarnya dapat langsung mengingatkan tenggang waktu yang Kamu sepakati di awal. Ya karena mungkin tidak semua orang susah bayar hutang. Mungkin saja teman Kamu lupa jika dia punya hutang, sehingga mengingatkan tentang waktu itu penting. Misalkan saat akhir atau awal bulan ketika teman Kamu sudah gajian.
- Mintalah tolong kepada teman dekat
Teman dekat yang dimaksud disini adalah teman dekat dari si peminjam uang. Dapat juga dikatakan pihak ketiga. Saat Kamu bercerita kepada si pihak ketiga, maka si pihak ketiga akan menyampaikan kepada teman yang meminjam uang Kamu. Dengan cara ini mungkin uang Kamu akan cepat dikembalikan.
- Mengikhlaskan
Jika cara-cara diatas sudah Kamu lakukan. Namun belum juga menemukan titik terang dan teman Kamu masih saja diam dan tidak kunjung mengembalikan uang yang dipinjamnya. Maka, mungkin Kamu harus berbesar hati dan mengikhlaskan. Apalagi jika hubungan persahabatan sudah mulai merenggang apalagi sampai terjadi pertikaian, mungkin cara terakhir ini adalah yang terbaik.
Nah, itulah beberapa cara jitu yang dapat digunakan saat teman Kamu susah membayar hutang. Tetapi,yang perlu diingat dalam menagih sebaiknya lakukan dengan baik-baik dan kata-kata yang sopan. Usahakan tidak menyinggung hatinya atau perasaannya. Jangan sampai hanya karena uang persahabatan yang sudah lama dibangun menjadi renggang bahkan terputus. Sangat disayangkan sekali bukan? Karena uang masih bisa dicari, akan tetapi tuhanlah yang akan menemani kita dalam susah maupun senang.