Bagaimana hubunganmu dengan pasangan? Sudahkah kamu mulai mempersiapkan rencana keuangan biaya menikah nanti? Jangan diabaikan, ini hal yang sangat penting lho. Menikah merupakan momen sakral yang harus dipersiapkan dengan sangat matang.

Dengan persiapan keuangan yang matang, momen spesial ini tidak hanya akan jadi kenangan termanis dalam hidupmu, tapi juga penting untuk menjaga kelangsungan hidup rumah tanggamu. Jangan sampai kebahagiaan pernikahan, berbanding terbalik dengan kehidupan rumah tanggamu.

Berikut merupakan beberapa tips mengelola keuangan untuk persiapan menikah.

Lakukan Financial Check Up

Sebelum membahas biaya pernikahan, kamu wajib melakukan financial check up, atau pemeriksaan kondisi keuangan masing-masing. Semua ini harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dana tunai, tabungan, investasi dan lainnya. Minimalnya, dana darurat harus selalu ada.

Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh kamu dan pasangan, dengan tujuan agar kamu dan pasangan tahu sudah berapa dana yang bisa digunakan untuk menikah, dan berapa kekurangan dana yang harus ditutup agar kamu dan pasangan bisa menggelar pesta impian.

Setelah semuanya diketahui, tinggal kamu memulai langkah selanjutnya yang ingin dilakukan, termasuk memulai survey harga sesuai dengan konsep pernikahan yang diimpikan, dan lainnya.

Pilih Konsep Pernikahan

Di fase ini, biasanya akan ada banyak hal yang harus dibicarakan. Bukan hanya melibatkan kamu dan pasangan, umumnya keluarga dari kamu dan pasangan pun akan ikut duduk dan bicara tentang konsep pernikahan, termasuk membicarakan masalah budget.

Tentu ada positif dan negatifnya dari kebiasaan seperti ini. Di satu sisi, kamu akan menemukan banyak masukan berharga sehingga upacara pernikahan akan lebih terasa sebagai ‘pesta bersama’. Namun di sisi lain, terkadang perdebatan hingga kesalahpahaman kerap muncul.

Untuk mencegah hal itu terjadi, kamu dan pasangan bisa mendahului dengan merundingkan konsep pernikahan yang diinginkan. Setelah itu, konsep tersebut kamu bawa ke dalam rapat keluarga, dan biarkan mereka menilai atau bahkan minta mereka untuk menambahkan detail kecilnya.

Budgeting

Tahapan ini dilakukan setelah kamu memastikan konsep pernikahan yang diinginkan sudah disepakati bersama, mulai dari rencana A, rencana B dan rencana C. Setelah itu, hitung budget yang harus dipersiapkan untuk memenuhi masing-masing rencana tersebut.

Agar lebih mudah, kamu bisa membawa konsep pernikahan tersebut ke perusahaan wedding organizer, kemudian biarkan mereka yang menghitungnya. Tapi ingat, datangi banyak wedding organizer agar kamu bisa melakukan perbandingan harga.

Setelah tahu gambaran budget yang harus kamu siapkan, sekarang masuk ke fase pengumpulan dana. Hitung seluruh dana yang sudah kamu siapkan, kemudian kekurangannya bisa didiskusikan dengan keluarga. Sifatnya fleksibel, namun secara garis besar tetap fokus pada konsep utama.

Usahakan Tidak Berhutang

Punya keinginan menggelar pesta pernikahan impian merupakan hal yang wajar. Tapi ingat, kamu dan pasangan pun harus mengukur kemampuan masing-masing. Jangan sampai kamu berurusan dengan hutang setelah pesta pernikahan usai.

Perlu diingat, setelah resmi jadi suami istri kamu masih harus beradaptasi kehidupan baru. Di sini, fokus rencana keuangan kamu tidak lagi tentang diri sendiri, kamu pun harus memikirkan pasangan, dan menyusun rencana untuk memastikan keluarga kecil kamu bisa hidup dengan layak.

Jika terpaksa harus berhutang, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 50 persen total biaya pernikahan kamu. Selain itu, rundingan dengan pihak keluarga. Apakah nantinya hutang tersebut akan jadi tanggunganmu, atau ditanggung oleh mereka. Semuanya harus dibicarakan sejak awal.